" Hello ? " ucapku saat Appa menjawab telefon selepas beberapa deringan .
" Ya Jiyeon ? Kenapa telefon appa ni ? " soal appa . Aku bangun dan keluar ke koridor . Aku berpeluk tubuh saat terasa angin sejuk menyapa diri aku . Seharian aku berkurung dalam bilik dan tak keluar langsung .
" Yeon nak minta cuti dua hari boleh ? Yeon rasa tak sihat sangat lah appa , " ujarku sambil memandang ke laman rumah . Kereta Taehyung ada jadi mesti dia ada dekat dalam rumah ni .
" Laa yeke , boleh - boleh . Tak apa kamu berehat lah dekat rumah , Taehyung mana ? Kamu berdua dekat rumah ke ? " soal Appa membuatkan aku mengeluh .
" Taehyung ada , "
" Kamu berdua bergaduh kan ? Jimin bagitahu appa , kamu berkurung dalam bilik . Sebabtu kan kamu nak ambil cuti ? Jujur dengan appa , " aku tergamam bila dengar nama Jimin keluar dari mulut appa . Dia tu pun satu , perlu ke bagitahu hal ni sampai ke appa ?
" Uhm ada salah faham sikit , takpelah appa , Yeon nak rehat dulu ni . " ujarku , cuba menamatkan panggilan secepat yang mungkin . Aku taknak lah appa tahu semua masalah aku dengan Taehyung . Kalau boleh aku nak benda ni reda dengan sendiri .
" Iyelah , jaga diri . "
" Appa pun , "
Aku tutup telefon . Aku melangkah masuk ke dalam bilik semula . Baru nak duduk atas katil , aku dengar bunyi ketukan pintu . Aku mendekati pintu sebelum mendiamkan diri , mana tahu yang ketuk tu Taehyung .
Tapi aku silap , aku dengar suara Jimin dekat luar . Aku bergerak ke koridor , rupanya ada motor Jimin dekat sebelah kereta Taehyung , macam mana aku tak perasan tadi ?
" Jiyeon , " aku mendekati pintu bilik semula .
" Hm ? "
" Kau sayang aku kan ? "
" Sayang , "
" Kalau sayang , buka pintu ni . Aku nak masuk . Jangan risau Tehyung tak ada , " aku diam buat sementara waktu . Perlahan - lahan tombol pintu aku sentuh sebelum aku jatuhkan ke bawah , membuka pintu untuk Jimin setelah kuncinya aku buka .
Sikit sahaja ruang yang aku kuak untuk tengok Jimin . Dia senyum dekat aku . Aku diam . Jimin tolak pintu perlahan sebelum dia masuk ke dalam bilik aku . Pintu bilik aku tutup dan kunci semula .
" Kenapa buat perangai macam ni lagi ? Kenapa nak berkurung dalam bilik sampai seharian ? Sudahlah kunci pendua kau pegang . Kalau apa - apa jadi macam mana ? Susah Yeon , "
Aku diam lagi . Aku takkan buat perangai kalau tak ada orang buat perangai dengan aku .
" Dah la Jimin , malas aku nak fikir . Baik tak payah kahwin dengan aku la kalau tak suka , cerai je terus , dari aku jatuh cinta dengan dia lepastu sakit hati sorang - sorang , baik aku tak ada suami , " ujar aku sebelum bibir dicebikkan .
" Taehyung masih dalam sesi untuk lupakan kekasih dia , why not kau goda dia ? Buat dia perlahan - lahan rasa senang dengan kau . Maybe he will change , cubalah . Tak salah pun kau nak goda dia , korang suami isteri . Boleh ? "
Aku berjeda seketika . Mampu ke aku nak goda dia ? Macam mana kalau Taehyung masih sama ? Dan akhirnya aku berniat nak berhenti ? Berputus asa ?
" Kalau aku tak boleh macam mana ? Aku bukan pandai seduce orang , bercinta pun tak pernah , "
Jimin senyum sebelum tanganku ditarik ke meja kerja . Sehelai kertas A4 dan sebatang pen diambil . Jimin mula menulis sesuatu pada kertas tersebut , apa yang ditulisnya ,
YOU ARE READING
[ DIBUKUKAN ] Mr Perfect% [ COMPLETE ]
RomansaOld title -unexpected husband New title -mr perfect Mula - mula hubungan kita semuanya terasa pahit , tapi bila hati mula rasa sayang , yang pahit pun boleh jadi manis kan ? Tapi mesti akan ada terselit rasa kelat , To join MR PERFECT PREORDER, do...