Mereka jalan berdampingan. Dengan genggaman yang saling bertautan dan senyum yang saling terpantri di kedua bibir membuat siapapun iri
kegagahan seorang kim namjoon dan kecantikan seorang jeon nara membuat semua pengunjung terkesima.
Kini mereka sampai di depan pintu. Namjoon mengarahkan pandangannya dan tersenyum kearah nara yang gugup.
Ia yakin nara gugup, sedari tadi nara tak henti menarik nafas secara dalam dalam dan mengeratkan genggamannya
Nara yang merasa di perhatian. Memandang ke arah namjoon balik
"Wae?" Tanya nara
Namjoon melepas tautan dan menangkub wajah nara "jangan gugup, kita hanya makan malam dan tenang saja ada aku arra?"
Nara menggangguk " arraseo "
Setelah itu mereka masuk. Semua Memandang ke arah pasangan yang baru saja datang
Namjoon dan nara membungkukan badannya sopan.
Kedua orang tua namjoon tersenyum begitu pula orang tua nara.
" kalian sudah datang,mari duduk" ucap nyonya jeon.
Namjoon tersenyum " mianhamnida, kalian jadi menunggu kami" ucap namjoon sopan
" gwenchana, kami baru saja membicarakan beberapa hal tentang kalian " ucap tuan kim selaku appa dari namjoon
Namjoon menggangguk dan menarik salah satu kursi untuk nara "duduklah" ucap Namjoon pada nara.
Nara duduk dan mengucapkan terima kasih.
Namjoon duduk di sebelah nara.
pelayan kini tengah menyajikan berbagai macam makanan di depan meja.
Namjoon memperhatikan berbagai macam makanan tersebut .ia kini tengah memastikan mana yang ada bahan tepungnya dan tidak.
" mianhae bisa aku minta orange jus dengan sedikit es untuk nara" ucap namjoon kepada pelayan
Pelayan tersebut membungkukkan badannya dan berlalu.
" Baiklah silahkan di makan!" Ucap tuan kim
Semua mulai mengambil hidangan yang ada di depannya. Sesekali mereka bercanda gurau.
Namjoon memperhatikan nara yang kini tengah memilih makanan.
Namjoon mengambilkan steak dan memotong nya untuk nara.
" igo,makan yang ini.itu ada tepungnya " ucap namjoon. Kedua orangtua saling pandang dan tersenyum.
Nara mengangguk dan memandang ke arah namjoon yang kini tengah menukar piringnya dengan piring di depan nara.
"Gomawo" ucap nara.namjoon mengulurkan tangannya dan mengacak rambut nara sedikit lalu mulai memakan makanan nya.
"Ahh iya,hampir saja lupa.kami sudah memutuskan dan membahas ini semua. Minggu depan kalian akan ke jepang .kami telah mempersiapkan tiket untuk kalian bulan madu " mendengar kata bulan madu membuat namjoon tersedak.
"Uhukk.. " nara memberikan segelas air dan langsung di teguk oleh namjoon
"Tapi sebentar lagi namjoon akan mengadakan konser " ucap nara
"Tenang saja,semua sudah di atur,jangan memikirkan pekerjaan di sana. " ucap tuan kim
"Lalu bagaimana dengan cafe ku?" Ucap nara kembali
"Tenang saja,eomma sudah menyuruh seseorang untuk mengelola cafe mu dan menjaganya selagi kalian bulan madu" nyonya kim tersenyum ke arah nara
"Namjoon!, apa kalian keberatan?" Tanya tuan jeon
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
FanfictionMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan