Setelah pulang dari dokter nara masih diam sedangkan namjoon berusaha keras untuk membujuk istrinya yang sedang marah tersebut.
Kemarahan nara bukanlah tanpa sebab.
Ia benar benar kesal karna ucapan namjoon di rumah sakit tadi, menangung malu di depan dokter dan dua perawat bukanlah hal mudah bagi nara
Flashback..
Layar monitor yang menampilkan kedua bayi laki laki dan dokter memperkirakan bahwa kedua anaknya adalah kembar
" nyonya anda harus banyak bergerak untuk bulan ke delapan ini. Karna itu akan mempermudah persalinannya"
Nara mengangguk
"Nde, aku akan jalan di taman setiap pagi " ucap nara
" hmm dokter lee bolehkah aku bertanya " ucap namjoon tiba tiba
" tentu tuan "
" apa kita masih bisa melakukan " itu" " ucap Namjoon sambil mengangkat tangannya dan membentuk tanda kutip
"Akhhh" ringisan dari namjoon membuat dokter lee tersenyum
"Yak kenapa kau bertanya seperti itu,kau membuatku malu namjoon ah" Nara menunduk Karna malu apalagi di dalam ruangan ini bukan hanya nara namjoon dan dokter lee namun kedua perawat yng mendengar hal tersebut juga ikut terkekeh
" sebaiknya jangan dulu tuan, Karna itu sedikit berbahaya. "
Namjoon mengangguk dan tak memperdulikan istrinya yang tengah menahan malu.
" dok kapan pemeriksaan selanjutnya?" Nara mencoba mengalihkan pembicaraan.
Dokter lee yang memang paham mulai mengecek jadwal yang berada di komputer nya
" tiga minggu dari sekarang nyonya. Kita akan melakukan tes untuk kelancaran persalinan "
Nara maupun namjoon mengangguk setelah itu dokter lee meresepkan beberapa vitamin untuk nara
Flashback off
Kini mereka sudah sampai di apartemen. Nara langsung masuk ke kamar sedangkan namjoon mendudukan dirinya di sofa
" ahhh aku tak sabar, menunggu baby kim lahir ku harap mereka mirip sepertiku " ucap namjoon sambil melihat hasil usg di handpone nya
Nara sudah berganti baju dan berdiam diri di dalam kamar.
Rasa lelah yang ia rasakan membuat nara mengantuk
Baru saja ia hendak merebahkan dirinya di kasur empuknya namjoon sudah terlebih dahulu memanggilnya
Mau tak mau nara bangkit dan membuka pintu dengan kasar.
Dilihatnya namjoon yang masih duduk di sofa dengan ponsel ditangannya
" wae?" Nara mendudukan dirinya di sebelah namjoon dan langsung meraih remote tv
Namjoon yang menyadari bahwa istrinya itu masih marah langsung menyimpan ponselnya di meja dan memeluk nara
Nara diam tak bergeming .ia sibuk mengganti ganti chanel tv
" kau masih marah?"
Nara melirik ke arah wajah namjoon dan melipat kedua tanggannya
"Baiklah kim nara, aku minta maaf karna membuatmu malu di hadapan dokter lee dan juga perawat tapi sungguh aku hanya bertanya " ucapan namjoon mendapat hadiah berupa pukulan bertubi-tubi di dada namjoon
"Yakk.. kau mempunyai IQ tinggi dan tak malu menanyakan hal kotor seperti itu?? Aishhh jinjja"
Namjoon yang mulai merasa sakit di dadanya sagera menahan tangan nara
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
Fiksi PenggemarMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan