Namjoon dan nara kini tengah berada di rumah sakit yang jimin katakan.
Nara terus saja menangis karena khawatir dan namjoon selalu mencoba menenangkan istrinya tersebut
" namjoon ah... bagaimana jika terjadi sesuatu padanya ,? " tanya nara kesekian kalinya
Namjoon membawa nara ke pelukannya dan mengusap kepala nara " ia akan baik-baik saja, jangan khawatir "
Nara mengangguk dalam pelukan namjoon hingga dokter yang memeriksa yoonji keluar
" bagaimana keadaan anak saya dok? " tanya nara tak sabaran
Sang dokter lantas memberikan jawaban yang membuat sepasang suami istri itu tenang
" ia baik baik saja, sekarang ia sedang tidur dan tuan dan nyonya bisa membawanya pulang ketika ia sadar "
Nara bernafas lega dan mengucapkan beribu ribu kata syukur.
Namjoon berterima kasih dan langsung membawa nara ke dalam ruang pemeriksaan
Dilihatnya anaknya tertidur dengan sangat nyaman bahkan boneka yang selalu ia pegang ada di dekapannya
Nara menghampiri anaknya dan langsung mencium pucuk kepalanya.
" eomma menghawatirkan mu yoonji - ah" ucap nara sambil mengelus sayang kepala anaknya yang tengah tertidur
Namjoon hanya memperhatikan mereka
Nara menatap kearah namjoon dengan serius " namjoon ah aku tak akan pernah membiarkan kedua anakku diambil alih oleh teman temanmu terlebih jungkook dan jimin " ucap nara dengan tegas
Namjoon menghela nafasnya " mereka tidak melakukan apapun, kenapa kau melarang mereka? " tanya namjoon dengan polosnya
Karna nara tengah dirundung rasa kesal ia menganggap ucapan namjoon adalah sebuah pembelaan
" kau membela temanmu? Sadarlah kim.. mereka sudah membuat anakmu masuk rumah sakit " ucap nara sambil melangkah ke arah namjoon yang tengah duduk di sofa
" aku tak membelanya, jimin bilang yoonji pingsan karna terlalu banyak makan ice cream dan itu bukan salah mereka "
Kini nara benar-benar tak bisa berfikir jernih " teruslah membela mereka dan salahkan terus anakmu, kalau saja mereka tak memberi anakku icecream mana mungkin anakku masuk rumah sakit "
Namjoon memandang wajah nara dengan serius, dan jujur saja nara sedikit takut, ia sepertinya salah berbicara dan juga keterlaluan tapi nara hanya khawatir.
" dengar? Aku tak Membela ataupun menyalahkan siapapun. Tapi kuharap kau mengerti. Jimin dan jungkook tak akan memberikan apapun jika kedua anak kita yang meminta dan walaupun mereka sama sama belum dewasa tapi setidaknya mereka mengerti. Oleh karena itu mereka bertanggung jawab dengan membawa yoonji ke rumah sakit. Dan seharusnya kau berterima kasih kepada mereka karna telah membawa anak kita me sini dan langsung menghubungi kita " ucapan Namjoon yang panjang lebar membuat nara merasa bersalah
Ucapan Namjoon benar bahkan ia tak menemukan satu katapun yang salah dan nara hanya menunduk dan memainkan jarinya
" aku minta maaf karna berbicara panjang lebar kepadamu. " ucap namjoon sambil membawa nara ke pelukannya
Dan nara tak bisa menyembunyikan perasaannya ia menangis di pelukan Namjoon dan mengeratkan pelukannya
" eomma? Appa?"
Nara dan namjoon melepaskan pelukannya dan memandang ke arah ranjang. Disana yoonji tengah memandang nara dan namjoon dengan senyuman
" kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" Tanya nara sambil menyentuh dahi anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
Fiksi PenggemarMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan