Hampir 10 menit yang lalu keluarga namjoon sudah meninggalkan apartemen.
Menyisakan apartemen yang berantakan dan kini pemilik apartemen tengah membersihkannya.
Nara bertugas mengurus dapur sedangkan namjoon mengurus ruang tengah.
Waktu sudah menunjukan pukul 2 siang dan mereka sudah menyelesaikan nya.
Nara duduk di sofa sambil menyenderkan tubuhnya.
Brukk.
" kamchagiya!" Pekik nara ketika namjoon mendaratkan kepalanya di paha nara.
"Wae?" Tanya namjoon
"Kau mengejutkan ku!" Nara mengerucutkan bibirnya
Namjoon yang melihat hal tersebut tersenyum. Ia meraba sakunya dan mengeluarkan ponsel miliknya.
"Nara ya?" Tanya namjoon masih tetap di posisi nya
Dan hanya di balas deheman oleh nara
"Bersiaplah, kita akan belanja bulanan" namjoon bangkit dan menarik nara ke kamar untuk ganti baju.
Kini mereka tengah berjalan di antara rak rak yang berisi berbagai macam mie instan.
Namjoon membeli banyak sekali ramyeon namun nara senan tiasa menyimpannya kembali
"Kenapa di simpan" ucap namjoon di balik masker hitamnya.
Nara menatap namjoon dengan pandangan " memangnya kenapa?"
"Ahh aniyo, sekarang ke mana?" Tanya namjoon sambil mendorong trolly
Nara menunjuk kearah buah buahan dan mereka membeli berbagai macam buah mulai dari stoberi, jeruk, mangga sampai semangka.
Nara memilih berbagai macam daging dan memasukannya ke trolly.
" apa semua sudah?" Tanya namjoon ketika melihat nara mengabsen belanjaan
Nara mengangguk dan berjalan ke arah kasir.
Selsai membayar belanjaan nara dan namjoon kembali ke parkiran dan memasukan belanjaan ke bagasi.
Namjoon sesekali melirik ke arah nara yang tengah melihat ke arah jendela mobil.
Entah niatan dari mana namjoon memegang tangan nara dan menggenggamnya erat.
" wae? " tanya namjoon seakan akan tak terjadi apapun.
Nara menggeleng dan menyembunyikan wajah merahnya. Mereka sampai di apartemen.
Namjoon memilih merebahkan tubuhnya ke atas sofa sedangkan nara menyimpan semua belanjaan pada tempatnya.
"Nara ya?" Teriak namjoon ,Dari arah ruang tamu
Nara yang tengah sibuk hanya berdehem dan melanjutkan kegiatan nya
"Nara??"
"Hmm wae??"
"Kemarilah " namjoon menepuk sebelah sofa dan menyuruh nara untuk duduk.
"Ahh aniyo, sebentar lagi selesai"
Namjoon yang tak menerima penolakan langsung menemui nara di dapur dan menggendongnya di pundak
"Yakk...turun kan aku!" Teriak nara.
Brukk
"Diam di sini, aku tau kau lelah,akan ku buatkan jus, sebentar" baru juga 2 langkah ponsel namjoon bergetar.
"Yeobaseyo?? Wae hyung?? "
"Namjoon ah.. cepat kemari, ini darurat!" Pekik seseorang di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
FanfictionMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan