Malam itu namjoon benar benar mengantar nara menuju apartemen.
Namjoon pulang menggunakan mobil nara karna besok ia akan menjemput nara dan menghadiri acara makan malam.
Namjoon yang kini tengah merapihkan pakaiannya. Tiba tiba terlintas sebuah ide.ia pergi ke sebuah toko perhiasan sebelum menjemput nara
" ada yang bisa saya bantu?" Ucap salah satu pemilik toko.
Namjoon mengganguk " aku mencari kalung yang cocok untuk seorang gadis"
Pemilik toko tersebut merekomendasikan beberapa kalung.
Namjoon memilih salah satu kalung yang berbentuk love dan itu kalung coople"Ahh igo. Aku mau yang ini" ucap namjoon sambil menunjuk kalung di dalam etalase.
"Pilihan yang Bagus tuan " ucap pemilik toko tersebut .ia segera memberikan kalung tersebut dan namjoon segera membayarnya
Harga yang fantastis tak membuat namjoon rugi karna ia telah memutuskan bahwa ia akan menyatakan cintanya pada seseorang
Namjoon mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
Ia menuju apartemen nara, sebelumnya namjoon sudah terlebih dahulu menghubungi nara.
Ia memarkirkan mobilnya di basement dan mengirim pesan bahwa ia telah sampai namun ia sama sekali tak mendapat respon
Ia memutuskan agar datang ke kamar nara.ketika ia tinggal berbelok menuju kamar nara samar samar ia mendengar seseorang tengah mengobrol
Ia menyipitkan matanya dan memastikan siapa yang tengah berada di depan kamar nara.
ia melihat Nara tengah mengobrol namun ia juga tak yakin bahwa mereka tengah mengobrol hingga pria yang bersama nara memegang tangan nara
Ia melihat sebuah penolakan halus dari nara namun pria tersebut sama sekali tak mau melepaskan genggamannya.
Hingga namjoon mendengar suara ringisan nara barulah namjoon mendekati nara.
" lepaskan kumohon !" rintih nara
Pria tersebut menggeleng dan mengeratkan genggaman tanggannya hingga membuat nara kesakitan
" LEPASKAN TANGGAN KOTOR MU DARI NYA!" UCAP namjoon tegas.namjoon melepaskan genggaman tangannya dan menyembunyikan nara di belakang tubuhnya.
Pria tersebut menampilkan smirknya dan mencengkram kerah namjoon
" jangan ikut campur "Namjoon melepaskan cengkramannya dan memukul bagian wajah pria tersebut sampai terjatuh ke lantai.
Nara merasa shock ia mengeratkan genggaman tangannya di jas bagian belakang namjoon
Namjoon yang menyadari akan ketakutan nara segera membawa nara pergi menjauh dari pria tersebut
" brengs#k" umpat pria tersebut
Namjoon yang mendengar umpatan tersebut hanya menampilkan smirknya dan mempercepat langkahnya.
Sampai di depan mobil nara masih saja terdiam. Ia masih memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu. Dimana ia yang tengah menutup pintu apartemen dan hendak menyusul Namjoon di basement terhenti
Karna seseorang memanggil namanya. Sebuah keterkejutan yang membuat nara tak bisa melakukan apapun
" nara-ya,bogoshipo " ucapnya sambil hendak memeluk nara.
Namun nara melangkahnan kakinya mundur. " jangan mendekat!" Pekik nara.
Pria tersebut menggeleng dan tersenyum "wae,kau takut?" Tanya nya sambil mencengkram tangan nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
Fiksi PenggemarMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan