Back to story
....
Nara membuka matanya secara perlahan.perutnya sakit dan rasanya ia ingin muntah.Ia beranjak ke kamar mandi tanpa mengeluarkan suara karena namjoon kini tengah tertidur di sebelah nya
Hoekkk Hoekkk.. ahhh
Ia tersiksa karna yang keluar hanya air saja. Ia membasuh wajahnya dan bersender pada dinding kamar mandi.
Ia memutuskan untuk meminum teh hangat agar meredakan rasa mualnya .
Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 05.00 ia hanya tidur selama 3 jam
Ia berjalan ke arah balkon sambil membawa secangkir teh hangat.
Cuaca nya sedikit dingin namun nara tak merasa terganggu karna ia memakai mantel.
Udara yang sejuk membuat nara merilekskan tubuhnya, ia melihat hamparan pasir putih di depannya.
Angin yang menyentuh wajahnya membuat ia semakin nyaman
Ia diam membeku ketika ada sepasang lengan yang melingkar di pinggangnya.
Serta suara khas bangun tidur milik suaminya
" bogoshipoyo"
Nara bergerak dan ingin membalikan posisinya menjadi berhadapan namun namjoon menahannya
" diamlah sebentar, jangan bergerak, aku sangat merindukanmu " Ucap Namjoon sambil memeluk istrinya erat
Namjoon mencium pipi nara membuat nara terkejut
" kenapa diam di luar, kau bisa sakit "Nara tersenyum ketika suaminya cemas ia merasa diperhatikan.
" geunyang " ucapan singkat dari nara membuat namjoon melepaskan pelukannya dan membalikan tubuh nara menjadi berhadapan dengan nya
Namun tangan namjoon masih Setia di pinggang nara.
" ahhh aku akan mengutuk sejin hyung karna tidak memperoleh kan pulang cepat "
Gerutuan namjoon membuat nara terkekeh, bagaimana bisa ia menyumpahi manajernya sendiri
" senang melihatmu tersenyum "
Nara memandang wajah yang semalam ia rindukan, dan menyentuh pipi namjoon serta memasukan satu jadinya ke dalam dimple namjoon
"Kajja kita masuk, disini dingin " Namjoon merangkul nara dan menyuruhnya agar duduk di atas ranjang.
Namjoon mengambil sebuah bingkisan di dekat sofa lalu menyerahkannya pada nara
"Chaahh ini untuk istriku yang sangat cantik"
" wahhh yeppo.." nara membuka bungkusan tersebut dan memandang takjub pada pakaian yang diberi namjoon
Nampak seperti dress namun ini seperti di desain untuk ibu hamil. Warna nya pun sangat lucu.
" gomawo " ucap nara sambil mencuri cium di pipi suami nya
Namjoon mengangguk dan merentangkan tangannya. Seakan ingin memeluk tapi nara ingin menjahilinya .
Ia memasang wajah bingung dan kembali melihat pada dress tersebut
Namjoon hanya mengerucutkan bibirnya.
" yak mana ucapan terimakasih nya? "
" hmm bukankah aku sudah mengatakan nya. Gomawo tuan kim" penekanan pada kata tuan kim membuat namjoon menarik napas nya secara panjang
"Dasar tidak peka" bisik namjoon namun nara mendengar bisikan tersebut.
Namjoon mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi sedangkan nara hanya menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
FanficMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan