Namjoon keluar dengan hidung yang merah. Sedangkan nara dengan senyum yang merekah
Semua perlengkapan Namjoon sudah nara siapkan, namun hati nya belum siap.
Ia baru saja merasakan hidupnya lengkap namun namjoon kini pergi walaupun hanya dua bulan. Tetap saja nara merasa ada yang kurang
Banyak yang akan ia rindukan. Dan ia menarik nafas sebelum melepas namjoon dan mengantarkannya ke bandara.
Banyak yang tak mengetahui bahwa nara adalah istri namjoon namun itu tak membuat nara berkecil hati.
Nara mendekati namjoon dan merapikan pakaian namjoon layaknya stylist
Namjoon memperhatikan wajah nara namun nara selalu mengalihkan pandangannya " nara ya?"
Nara hanya berdehem dan merapikan pakaian namjoon tanpa berniat melihat ke arah suaminya
" nara ya!, lihat aku, jebal"
Mau tak mau nara melihat wajah namjoon tanpa berkata namjoon mengecup pucuk kepala nara
Beruntung bangtan melalui lorong vvip jadi tak banyak fans yang melihat mereka
Entah sadar atau tidak nara meneteskan air matanya. Dan dengan cepat nara menghapusnya
Namjoon tersenyum lalu menangkub wajah nara " gwenchana. Hanya 2 bulan sayang" ucapnya lembut
Nara mengganguk dan tanpa ia sadari air matanya menetes.
Namjoon menghapus air mata nara dengan ibu jarinya, lalu tersenyum. Seakan akan ini adalah senyum terakhirnya.
" ketika aku pulang,aku akan membawakan sesuatu untuk mu" ucapan namjoon membuat nara tersenyum
" arrayo. Jaga diri baik baik. Kau harus selalu menghubungi ku"
" baiklah,itu hal yang mudah. Ahh ya untuk sementara kau bisa tinggal bersama eomma "
Ucapan namjoon membuat nara menggeleng " gwenchana aku akan mengurus cafe ketika kau pergi"
" baiklah, istriku. Aku pergi dulu. Jalgayo"
" baiklah Jalgayo. Namjoon ah"
Namjoon beserta para member mulai berjalan ke arah kabin pesawat namun namjoon seakan berat untuk meninggalkan nara.
Ia berbalik dan berlari ke arah nara
Grebb
.sebuah pelukan baru saja namjoon daratkan di tubuh nara.
Nara juga ikut mengeratkan pelukan tersebut tanpa berniat melepas.
Sedang asik mereka berpelukan suara pemberitahuan akan pesawat namjoon bergema.
Mau tak mau mereka melepaskan pelukan tersebut " saranghae" ucap namjoon sambil mencium bibir nara
" nado saranghae "
Setelah itu namjoon benar benar pergi.
Helaan nafas yang begitu berat. Sepanjang jalan ia memikirkan bagaimana keadaan nya ketika tak ada namjoon.
Ia memutuskan untuk pergi ke cafe dan melanjutkan tugas nya. Baru saja sampai nara sudah di kejutkan dengan berbagai macam map yang berisi semua keperluan serta map keuangan.
Nara mendudukan dirinya di kursi dan mulai berkulat pada semua map tersebut.
Entah sadar atau tidak nara melewatkan jam makan malam dan waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.
Cafe sudah tutup pada jam 7 dan ia hanya di temani oleh secangkir kopi dingin.
Namun kini pandangannya mulai beralih pada layar di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
Fiksi PenggemarMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan