change

3.2K 319 0
                                    

Flashback on

Namjoon baru saja ingin mengambilkan nara segelas air namun manajer yura menelponnya.

Mau tak mau Namjoon harus mengangkat panggilan tersebut.

Namjoon terkejut ketika mendengar yura ingin bunuh diri.tanpa pikir panjang ia meninggalkan nara.

Ia bergegas untuk pergi ke rumah sakit ,

Hal yang pertama kali ia lihat adalah yura yang terbaring di atas ranjang pasien.

disana sudah ada kedua orang tua yura " Namjoon - ah kau datang nak?" Ucap nyonya shin selaku orang tua yura.

Namjoon membungkukan badannya lalu meminta ijin untuk menemui yura

Dan tentu saja kedua orang tua yura mempersilakan nya.

Namjoon menghembuskan nafasnya secara kasar ketika melihat sebuah perban di pergelangan tangan yura.

Ia mengelusnya secara lembut dan mendudukan dirinya di kursi sebelah ranjang.

Ia ragu untuk menggenggam tangan yura. Ia memilih untuk memperhatikan wajah yang dulu pernah mengisi hatinya

Namun sekarang rasa itu telah hilang digantikan oleh seseorang yang berada di walpaper ponselnya.

Foto dirinya dengan nara ketika mereka sedang liburan.

Banyak rasa yang belum pernah namjoon rasakan ketika bersama yura namun semua rasa itu tertutupi dengan adanya nara.

Namjoon melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 8 malam. Ia mengirimi Nara pesan.

" nara ya..datanglah ke restoran dekat halte bus. Aku akan menemui mu di sana" namjoon lalu menekan tombol send.

Ia menyimpan ponselnya ketika yura mencoba membuka matanya. Segera namjoon menekan tombol di pinggir ranjang dan beberapa menit kemudian dokter datang dan beberapa perawat mulai memeriksa keadaan yura.

Lalu mereka mengatakan bahwa yura masih harus istirahat.

Namjoon melipat kedua tangganya di depan dada.

"Oppa?" Ucap yura.

Namjoon menghela nafasnya dan melihat ke luar jendela " apa maumu??" Tanya namjoon dingin

Yura meneteskan air matanya tapi ia tersenyum " aku ingin mengakhiri hidupku,aku lelah hidup seperti ini oppa..aku lelah" teriaknya

Namjoon mengetik pesan ke nara dan meminta maaf karna tak jadi makan malam bersama .lalu melihat ke arah yura yang kini tengah berusaha bangkit

"Apa hanya itu cara agar kau menyelesaikan masalah? " namjoon menghentikan pergerakan yura dengan cara memegang pundak yura.

Yura menggeleng dan tetap menangis
"Ku mohon pergilah, aku hanya ingin sendiri " yura melepaskan pegangan tangan namjoon di pundaknya.

Namjoon membiarkan yura namun seketika namjoon berteriak " yak apa yang kau lakukan?"

Yura melepas infus secara kasar dan mengakibatkan tangannya berdarah lagi.

Yura lari ke luar rumah sakit dan mencoba menyebrang.

Namun ia tak melihat ada sebuah mobil yang melaju. Namjoon yang menyadari hal tersebut segera membawa nara ke pelukanya

"Apa kau sudah gila?" Bentak namjoon

Yura hanya diam dan setelah itu menangis di pelukan namjoon sambil mengeratkan pelukannya.

I Hope a Beautifull MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang