Cuaca yang dingin tak membuat dua sejoli ini terbangun mereka malah semakin mengeratkan pelukan.
Terlebih sang pria yang memeluk istrinya secara posesif beruntung waktu masih menunjukan jam lima. Itu berarti semua orang belum bangun
Nara menggeliat dalam tidurnya ia semakin merapatkan dirinya dengan namjoon.
Namun suara kicauan burung membuatnya terbangun. Ia mengerjapkan kedua matanya dan mulai membiasakan cahaya yang masuk ke mata indahnya
Ia melihat wajah tampan suaminya dan tersenyum mengingat perlakuan namjoon malam tadi
Tiba tiba semburat merah muncul ketika ia melihat bibir namjoon
Ia menyingkirkan helaian rambut namjoon yang menutupi wajah tampannya
Wajah yang selalu ia rindukan ,wajah yang tak pernah bosan untuk di lihat.
Seiring berjalannya waktu Cinta itu mulai muncul namun ia merutuki dirinya yang terlebih dahulu mencintai namjoon
Ia melihat namjoon mulai membuka matanya dan langsung tersenyum.
" aku tau aku tampan" ucapnya percaya diri
Nara menjauhkan wajahnya beserta tangannya.
" percaya diri sekali "
Nara melepas pelukan Namjoon di pingangnya
" lepas sebelum ada yang melihat" gertak nara sambil mencoba melepas nya
" memangnya kenapa?"
"Cepat lepas atau aku teriak " ancaman nara sama sekali tak di hiraukan namjoon ia malah semakin mengeratkan pelukannya
" Namjoon -ah lepas ,jeball" nara memohon. Ia hanya tak ingin orang lain melihat mereka sedang seperti ini
" morning kiss"
'' lepas dulu " rengeknya
" aku takut kau kabur, cepat aku pegal"
" kalau pegal lepaskan "
" mana?"
Aishhh mau tak mau nara memberikan nya ia mengecup pipi namjoon cepat.
Namjoon melepaskan satu tangannya namun satu lagi masih di pinggang nara.
"Kenapa cuman satu?" Tanya nara
"Karna kau menciumnya di pipi bukan nya di sini" jari lentik namjoon menyentuh bibir seksi nya
Nara menggeleng, ia menarik nafas secara kasar
" namjoon-ah sepertinya ada orang di sana"
Nara sengaja berbohong, dan berhasil..
Namjoon bangun dan melepaskan pelukannya sedangkan nara yang sudah di beri lampu hijau segera melarikan diri
" yak..kau menipu ku" teriak namjoon
Nara hanya melambaikan tangannya di atas tangga dan masuk ke kamar nya.
Di kamar masih seperti semalam
yura masih tidur dan nara memutuskan untuk membersihkan dirinya dulu.Selsai mandi nara berniat membantu shin ahjumma yang membuat sarapan
" annyeong haseyo ahjumma" ucap nara sambil mencuci tangannya
" omo..kenapa kau sudah bangun?"
Nara tersenyum dan merebut pisau di tangan shin ahjumma " ahh igo, aku memang selalu bangun jam segini, dan aku selalu menyiapkan sarapan untuk namjoon "
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
FanfictionMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan