Namjoon memandang wajah gadis tersebut dengan perasaan dan keadaan kacau,ia mengingat apa saja yang tadi dikatakan oleh hyung nya dan ia melakukannya.
Pertama ia menghangatkan sup yang tadi dibawakan oleh eomma nya
Kedua menurunkan suhu ruangan menjadi normal
Ketiga menyiapkan obat penurun panas dan segelas air
Bagian ke empat ia sedikit khawatir, namjoon menyibak selimut dan sedikit meringis melihat badrobe gadis tersebut yang basah.
"Harus kah aku melakukannya??" Terdengar mengerikan dan sedikit nada frustasi di dalamnya.
Ia beralih pada pakaian yang berada di lemari ia mengambil sepasang pakaian yang menurutnya cocok dan berbahan tidak terlalu tebal dan tipis.
Ketika ia ingin menyentuh ujung kimono gadis tersebut tiba tiba ia merasa berkeringat.
Ia memutuskan memanggil salah satu pelayan agar menggantikan pakaian gadis tersebut.
Keadaannya sedikit membaik ketika ia telah berganti pakaian namun ia masih tak mau membuka matanya.
Namjoon duduk di sebelah gadis tersebut dan menempelkan handuk kecil ke atas dahinya.
"Apa yang kau lakukan namjoon -ah, kau mengurungnya sampai seperti ini, dan sekarang kau menghawatirkannya aishhh ada apa dengan ku.?" Gerutuan namjoon membuat gadis tersebut membuka matanya.
"Eomma!!" Ucapnya parau.
Namjoon segera membantunya untuk bersandar di dashboard
"Dengar !! kau harus memakan sup nya setelah itu minum obat, kau bisa melakukannya sendiri, jangan jadi gadis merepotkan "
Gadis tersebut memegang dahinya dan meringis ketika merasakan panas
"Gomawo, namjoon-ssi."
Namjoon bangkit dan melesat ke kamar mandi.
Gadis tersebut tersenyum karna perhatian suaminya. Walaupun wajah namjoon sangat dingin. Tapi cara ia menghawatirkan nya membuat ia tersentuh.
Gadis tersebut memakan sup dan meminum obat nya setelah itu ia berbaring dan mengistirahatkan tubuhnya.
Namjoon baru saja keluar dari kamar mandi dengan kimono hitam dan rambut yang basah membuat ia semakin tampan.
Ia melihat bahwa makanan dan air dalam gelas telah habis.
"Kenapa aku memperhatikan nya,ahh sebaiknya aku pergi menemui teman teman "
Ia memakai pakaiananya dan langsung melesat pergi menemui teman temannya.
Di loby banyak karyawan ataupun pengunjung hotel yang memperhatikannya.
"Hyung,?? " teriak seseorang dari arah pintu masuk.
"Eoh nde,waeyo.?" Tanya namjoon setelah berada di hadapan temannya itu.
"Hyung,kemana istrimu, maksudku bukankah kita akan berpesta"
"Ia sedang tidur,mungkin ia lelah, sudahlah dimana yang lain?. "
Jimin tersebut senyum dan merangkul hyung nya yang satu ini
"Hmm lelah eoh." Goda jimin sambil terkekeh namun hanya di balas tatapan tajam dari namjoon
"Mian,hyung. Hmm apa malam pertama mu menyenangkan?? " pertanyaan bodoh yang di lontarkan oleh jimin membuat namjoon menghentikan langkahnya.
"Bisakah kau untuk tidak membahas tentang pernikahanku"
"Nde?" Namjoon meninggalkan jimin dan langsung masuk ke dalam mobil tanpa mengeluarkan suara bahkan sapaan dari temannya pun tak ia hiraukan.
"Waeyo?." Tanya hoseok setelah sapaannya di hiraukan oleh namjoon.
"Gwaenchana dan bisakah kalian tidak membahas tentang pernikahanku?"
"Arraseo. Tapi kenapa?"
"Berhenti bertanya, bukankah kita akan berpesta " namjoon mengalihkan pembicaraan dengan sangat apik
Hoseok langsung antusias dan langsung merangkul namjoon " kita akan minum sepuasnya" teriak hoseok.
Kini mereka tengah berada di salah satu ruangan kosong yang telah di sulap oleh bangtan menjadi sebuah tempat karauke dan minum.
Semua minuman ada di atas meja termasuk wine dan juga vodka. Kedua minuman tersebut memang jarang mereka minum namun tak ada yang tidak mungkin ketika namjoon yang memesannya.
"Hyung bolehkah aku minta segelas wine" pinta jungkook ragu ragu.
Semua member bangtan ( namjoon,jin,yoongi,hoseok,jimin, taehyung ) melihat kearah jungkook
"Tent..."
"Tidak"
Ucapan taehyung di potong oleh seok jin yang sedang memberikan segelas jus untuk jungkook.
"Aku tak akan membiarkan jungkook minum wine karna besok ia harus menemui pd nim" ucapan seok jin dibenarkan oleh semua member kecuali jungkook yang menggaruk tengkuk dan taehyung yang tersenyum konyol
" Baiklah mari kita berpesta.."
Teriak mereka serempak.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
FanficMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan