Namjoon pov
Setelah menenangkan yura aku memilih untuk kembali ke tempat pemotretan kulihat para member tengah makan .
" hyung,tadi nara nonna menitipkan bekal ini pada staf ia bilang ia ada urusan jadi tak bisa memberikannya secara langsung " ucapan dari taehyung membuat ku heran pasalnya
Nara sama sekali tak menghubungiku bahkan mengirimi pesan pun tidak.Aku memilih menelpon nara dan tak di angkat. Mungkin ia memang ada urusan. Batin ku
Semua bekal sudah habis,aku beserta para member mulai berkemas dan pindah ke tempat pemotretan selanjutnya.
Semua berjalan lancar, namun ada sesuatu yang membuatku tak nyaman. Aku memikirkan nara dan entah kenapa panggilan telponku pun tak ada yang di jawab bahkan beberapa menit yang lalu aku menyuruh para member untuk menghubunginya juga
Tak ada satu pun dari kami yang mengetahui keadaan nara.aku memilih untuk terlebih dahulu pulang ke penginapan, berharap nara berada di penginapan
Namun baru saja aku sampai di penginapan pikiranku langsung kacau mengingat pintu villa terkunci dan semua lampu masih mati.
Aku memutuskan untuk mencarinya ke kamar namun tak ada tanda tanda kehidupan di sini.
Kuputuskan untuk membersihkan diri dulu setelah itu baru mencarinya ke sekitar penginapan
Selsai dengan acara mandi kulihat para member beserta beberapa staf sudah sampai di penginapan.
Ketika aku bertanya apa mereka dapat kabar dari nara semua serempak menjawab
Tidak
Fikiranku kalut, rasa khawatir menyelimutiku.kulihat ada pesan masuk dan itu dari manajer.ia mengatakan bahwa salah satu staf melihat nara.
Mendengar hal itu namjoon bergegas datang ke tempat tujuan namun nihil tak ada siapapun di tempat ini.
Dan bodohnya aku baru menyadari ini merupakan tempat dimana aku menenagkan yura.
"Apa nara melihat aku dan yura??"
Pertanyaan konyol yang aku lontarkan membuat aku semakin yakin bahwa nara melihatnya.Kuputuskan untuk kembali lagi ke penginapan. Hari mulai gelap tak ada satupun pesan yang di balas olehnya. Aku memutuskan untuk terus mengiriminya pesan.
Cuaca hari ini sedang tidak mendukung, angin yang kencang membuat ku semakin khawatir. Kulihat ponselku dan nara telah membaca semua pesan yang aku kirim tanpa berniat membalasnya.
Semua member juga ikutan panik kenapa?? Karna mereka juga khawatir dengan istriku.
Kulihat seok jin terus menanyai pelayan,dan yang lain duduk di sofa serta memasang wajah khawatir.
Ting tong
Anggap saja suara bel
Aku bergegas menuju pintu utama dan berteriak.
Layar interkom menampilkan wajah nara .entah harus bagaimana,tapi yang pasti perasaan lega, kesal, senang, khawatir. Semua bercampur menjadi satu.
Aku memilih untuk memasang wajah dingin agar ia tak mengetahui bahwa aku khawatir.
Ceklek.
Kulihat ia memegang kepalanya.
" kenapa baru pulang huh?" Entah sadar atau tidak aku mengeluarkan intonasi tinggi.
Ku lihat ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh di pelukanku.
Kekhawatiran ku bertambah ketika tubuh nara sangat dingin dengan wajah pusat.
Aku tak peduli bagamana perasaanku saat ini yang pasti nara lebih penting.
Ku bawa ia menuju kamar. Kulihat para member membulatkan matanya. Dan panik
" hyung? Apa yang terjadi?"
Ku abaikan teriakan serta pertanyaan dari jimin dan memilih untuk terus melanjutkan langkahku menuju kamar.
" namjoon -ah aku sudah panggilkan dokter," ucap seok jin
" gomawo hyung"
Ku tarik selimut sampai sebatas dagunya.
Aku meringis ketika melihat ia mengigau
" namjoon "ucapnya sambil mengeratkan selimut.tak lama kemudian ia menggigil
" dingin " ucapnyaAku langsung panik dan mencoba tenang.
'' akhhh ottokhe.. nara ya gwenchana aku di sini" ucapku sambil memegang tangannya yang luar biasa dingin.
Ia tetap menutup matanya dan mengucapkan kata " namjoon dingin" .
Entah bagaimana tapi aku teringat " tenang namjoon ah ini pernah terjadi. Yang pertama pastikan ia tak memakai baju basah" ku tarik selimut dan memegang pakaian nara.
Aku bersyukur karna kali ini pakaian nya tidak basah.
Ceklek
Kulihat dokter masuk dan membawa peralatannya.sambil membungkuk.
"Mianhamnida saya terlambat" ucapnya sambil membungkuk.
Ku lihat ia bukanlah dokter yang biasa ku lihat " mana dokter lee,?" Tanya ku sambil memegang tangan nara yang dingin.
"Ahh appa..mian maksudku dokter lee sedang ada urusan mendadak jadi ia memintaku untuk menggantikannya "
" baiklah, tolong periksa istriku, katakan apa yang terjadi padanya. " ucapku sambil beranjak keluar kamar.
Aku memilih mendudukan diriku di antara jimin dan jungkook, sedangkan yang lain duduk di bawah.
" hyung,bagaimana keadaan nonna" tanya jungkook pertama kali
Aku hanya menghela nafas dan memejamkan mataku.
" jangan bertanya padanya,ia sedang butuh ketenangan " aku tau itu pasti hoseok yang berbicara
Beberapa menit kemudian tak ada yang bersuara. Hingga semua member termasuk diriku mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamar
"Tuan kim? "
Aku menghampiri dokter tersebut dan langsung menanyakan keadaan nara
"Bagaimana keadaanya? "Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope a Beautifull Married
FanfictionMenikah tanpa adanya Cinta dan hanya bermodal perjodohan membuat kehidupan menjadi kacau namun ini bukanlah akhir dari cerita namun ini awal dari kehidupan