why

3.5K 304 6
                                    

Namjoon dan seok jin terus saja mengobrol entah itu perihal pekerjaan ataupun kehidupan pribadi.

Namun semua itu tak berlangsung lama ketika mereka mendengar suara benda jatuh dan teriakan seseorang di dalam kamar

Namjoon terlebih dahulu bangkit dan membukakan pintu hal pertama yang ia lihat adalah vas bunga yang pecah dan berserakan serta nara yang terduduk di ranjang rumah sakit sambil memejamkan matanya dan menutup kedua telinganya.

Namjoon mendekap tubuh nara dan nara terus menangis

Seok jin yang melihat kekacauan tersebut langsung memanggil dokter dan menyuruh beberapa perawat untuk membersihkan pecahan vas.

Namjoon memeluk nara erat. Sedangkan yang di peluk masih terisak.

Merasa sudah tenang akhirnya Namjoon memberanikan diri untuk melepas pelukan dan menangkub wajah nara

"Gwaenchana? " tanya nya lembut

Nara menggeleng sambil mengeratkan pegangan tangannya di baju depan namjoon

"Waeyo, apa yang sakit?" Tanya namjoon

Nara menghapus air matanya dan menarik nafasnya secara dalam dalam

"Namjoon ah aku bermimpi buruk dan semua seperti nyata,aku takut" nara tetap terisak ia tak tau bagaimana cara menghilangkan rasa takutnya.

Dokter memberikan nara obat tidur dan nara pun kembali tertidur

Setelah di cek melalui sisi TV disana lah semua terlihat.

Awalnya tak ada apapun namun ketika nara bangun dan langsung menangis. Awalnya hanya menangis tapi ketika ia hendak mengambil minum di sebelah ranjangnya ia tak sengaja menjatuhkan vas tersebut.

Namjoon menghela nafasnya dan menghubungi kedua orangtuanya,

Mereka kini menuju rumah sakit. Namjoon ingin kedua orangtua nya menjaga nara.

Namjoon beberapa hari lagi akan ke luar negeri .ia tak mungkin membawa nara dalam keadaan seperti ini.

Kedua orangtuanya langsung menemui nara. Entah kenapa nara selalu berada di rumah sakit.

Kedua orang tua Namjoon sangat kesal, mereka menyalahkan namjoon dalam hal ini.

Namjoon di cap sebagai suami yang tidak becus. Bahkan appa namjoon melarang keras kepergian namjoon ke luar negeri.

" abeoji? "

" sudah ku katakan jaga istrimu dan jangan pernah buat ia menangis!" Bentak tuan kim

Namjoon hanya menundukan kepalanya, ketika ia ingin berbicara tiba tiba nara terbangun

"Appa...?" Ucap nara serak

Tuan kim segera mendekati Nara dan mengelus rambutnya

"Gwenchana, selama beberapa hari kau istirahatlah di sini, appa dan eomma akan menjagamu nara ya" ucap tuan kim dengan tulus

Nara tersenyum dan menggeleng " naneun gwenchana. Aku hanya kelelahan, jangan memarahi namjoon, ia sama sekali tak bersalah"

Namjoon yang berada di belakang tuan kim hanya diam, sedangkan nara terus meyakinkan mertuanya bahwa ia baik baik saja.

Dokter mengatakan bahwa nara boleh pulang nanti malam, dan pastikan ia tidak kelelahan. Daya tahan tubuh yang lemah membuat nara tak bisa bebas.

Tuan dan nyonya kim menyuruh namjoon agar membawa semua pakaian nara ke rumah besar.namun nara menolak keras. Ia memilih beristirahat di apartemen.

I Hope a Beautifull MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang