STAND BY ME

2.1K 183 8
                                    

Anggap aja pasangan di mulmed 👆👆👆👆 Song Jae Rim as Raehan. Bagaimana? 😆😆😆😆😆

Happy reading 😊

***

"Apa kau tidak lelah? Kita sudah wara-wiri di tiga lantai." Tanya Raehan yang takjub karena Riana masih saja bersemangat. Entah benda-benda apa saja yang tadi dia beli. Fungsinya aneh-aneh bagi Raehan yang memang buta memasak.

"Oh! Kau lelah? Maafkan aku, aku lupa kalau kau sudah tidak muda lagi. Baiklah, kau cari restoran, nanti aku menyusul setelah melihat-melihat di sini. Bagaimana?"

PTAK.

Riana langsung meringis kesakitan ketika Raehan menyentil dahinya tanpa rasa kasihan. Dilihatnya dahi Riana memerah agak keungunan. Apa kulitnya setipis itu?

"Sakit bodoh! Kau ini kasar sekali sama perempuan. Haduuuh... perih." Ringis Riana sambil mengusap-usap dahinya yang perih.

"Salahmu. Makanya bibir mungilmu itu kalau ngomong dipikir dulu. Aku cuma bertanya. Dan apa aku kelihatan setua itu? Usiaku bahkan belum 25 tahun."

Riana mengabaikan kata-kata sengit Raehan. Dia hanya terus mengusap-usap dahinya yang kesakitan.

"Huufff..Huufff." Raehan menghampiri Riana dan meniup-niup memar itu, Riana yang merasa nyaman membiarkan tindakan Raehan. Tapi entah kenapa, dia seperti mendengar suara jantung yang bertalu. Entah suara jantungnya, atau suara jantung Raehan yang lebih bertalu.

"Bagaimana? Lanjut?" Tanya Raehan sembari menyelipkan helai rambut Riana ke belakang telinganya.

Seketika itu, mata Riana langsung berbinar dan senyum lebar terpasang di wajah mungilnya. Raehan hanya mengacak-acak rambut gadisnya. Gadisnya? Yang benar saja.

Entah Riana menyadarinya atau tidak, tapi dia tidak risih sama sekali dengan tangannya yang berada di dalam genggaman Raehan. Mereka berkeliling satu lantai lagi dan Riana janji, setelah itu mereka makan dan pulang.

Apa mereka merasa keberatan dengan belanjaan mereka? Tidak sama sekali, karena semua peralatan yang mereka beli diminta langsung dikirim ke apartemen Raehan. Yang Riana bawa hanyalah cetakan kue yang tidak berat sama sekali.

Riana berhenti ketika melihat Doraemon store yang langsung membuatnya terpikat. All about Doraemon tersedia di store itu. Riana yang memang penyuka Doraemon langsung menuju ke toko itu. Namun, langkahnya terhenti. Dia lupa kalau dia sedang berhemat.

Raehan yang menyadari perubahan raut wajah Riana langsung mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raehan yang menyadari perubahan raut wajah Riana langsung mengerti. Dia pun langsung menarik tangan Riana masuk ke dalam toko yang serba biru itu.

Riana hanya terdiam. Berusaha untuk tidak melihat ke semua pernak-pernik lucu yang terpajang rapi di sana. Dia menunduk dan memainkan sepatu ketsnya. Bibir dalamnya pun tak henti-hentinya ia gigit.

"Cepat pilih! Aku sudah lapar." Tanya Raehan yang langsung membuat Riana mengangkat kepalanya.

"Memang kau ingin beli apa?" Tanyanya malas. Semua asessoris itu membuatnya kesal. Mereka lucu, tapi Riana tak mungkin membelinya.

WITH LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang