Readingnya sambil dengerin lagu di atas ya. Biar lebih dapat feelnya 😊
Menuju part-part akhir. Masih belum tahu endingnya mau gimana. Lihat gimana nanti aja ya 😅😅😅 Nulis seenak jidatku ini 😅😅😅
Happy reading 😊
___________________________________________
"Ayolah Rae. Hentikan semua ini. Setidaknya temuilah Riana dan bicaralah padanya. Ini sudah satu bulan kamu menghindar seperti ini Rae."
Ya. Satu bulan Rae berada di Singapore dengan alasan pekerjaan. Mengurus Multi National Dibrata, salah satu anak perusahaan DK Group.
Apa Raehan baik-baik saja? Ya. Secara fisik dia sangat baik. Dia makan dengan benar dan teratur, dia tidak ingin lebih dikasihani lagi oleh Riana. Sudah cukup dia menjadi si Malang yang menikahi wanita yang mencintai orang lain. Sudah cukup dia menjadi pria bodoh yang pura-pura tidak terusik ketika mengetahui, wanita yang dicintainya tersenyum bersama pria lain di belakangnya. Cukup. Semua sudah lebih dari cukup baginya.
"Om mengenalku. Aku tidak akan bisa mengendalikan diriku. Aku pasti akan memperkosanya jika aku bertemu dengannya. Tidak peduli kalau itu bisa membuatnya tambah jijik padaku. Jadi lebih baik aku menjauh darinya. Setidaknya aku merasa masih memiliki istri yang mungkin menungguku di luar sana. Aku menyedihkan bukan?"
Sis menghela nafas. Entah kenapa semua menjadi rumit seperti ini. Bukankah tadinya mereka baik-baik saja?
***
Riana meneteskan air matanya lagi. Sudah sebulan Raehan pergi. Untungnya Riana sedang sibuk menyusun skripsinya, jadi dia bisa menggunakan itu sebagai alasan kenapa dia tidak ikut Raehan ke Singapore dan memilih sibuk sendiri. Ya. Raehan yang sudah sebulan ini menjadi suaminya sedang berada di Singapore. Iapun tahu itu dari Sis, yang merasa perlu memberitahu Riana.
Riana pikir semua akan berjalan lancar. Dia pikir dia bisa yakin dengan keyakinan bahwa mungkin Raehan memang yang ditakdirkan untuknya. Nyatanya, Raehan bahkan tidak berjuang untuknya. Sekarang dia malah harus menerima kenyataan kalau Raehan, malah mencari wanita lain di luar sana. Bahkan dia bisa melihat bagaimana Raehan begitu nyenyak bersama wanitanya itu.
"Kau memang bajingan Rae. Kau bajingan."
Dan keyakinan Riana sekarang runtuh. Hanya ada satu yang ingin ia lakukan, dan tak akan ada yang bisa menghentikannya. Tidak seorangpun.
***
"SHIT!!"
"Om tidak tahu harus berbuat apa Rae. Bagaimana kalau ternyata Riana sudah mendapatkan foto-foto ini." Ucap Sis sembari memijat-mijat keningnya. Percintaan Riana dan Raehan sungguh membuat kepala Sis pusing. Di satu sisi dia ingin Raehan bahagia, di sisi lain, Sis tidak ingin memaksakan kehendaknya kepada Riana.
"Bagaimana bisa medusa itu keluar dari rehab? Apa dia benar-benar sudah sembuh dari penyakit gilanya? Aarrrghhh!!!! Aku hanya minum segelas malam itu om."
Ya. Raehan hanya minum segelas malam itu. Malam beberapa hari lalu ketika dia terus-terusan mendapat foto kebersamaan Riana dan Andra. Seakan-akan, ada orang yang sengaja menginginkan kematian Raehan karena cemburu. Dia ingat ketika wanita medusa itu tahu-tahu muncul di hadapannya, dan tahu-tahu dia sudah terbangun polos di kamar hotel. Tapi dia tidak tahu kalau ternyata ini adalah jebakan untuknya. Kalau Raehan dijebak seperti ini, bukan tidak mungkin foto-foto Riana dan Andra juga jebakan semata. Bodohnya Raehan. Seharusnya dia menyelidiki foto-foto itu, bukan langsung percaya begitu saja.
Raehan kembali ke tanah air karena dia tidak punya alasan lagi untuk menghindari Riana. Istri yang sangat ia rindukan. Sekarang sudah sangat jelas. Ada orang yang memang sengaja mengadu domba Riana dan Raehan. Entah Andra terlibat atau tidak, tapi yang jelas dia harus menyelidikinya sendiri. Harus.
Tapi sayang seribu sayang. Niat Raehan untuk menyelidiki segala sesuatunya harus tertunda atau mungkin takkan pernah sempat. Karena di malam berhujan itu, ketika Raehan meyakinkan dirinya untuk mengambil apa yang harusnya menjadi miliknya sejak sebulan lalu, sebuah kontainer menghantam mobilnya dan mementalkannya sejauh yang tak bisa ia bayangkan.
Raehan menyesal. Kenapa dia membuang-buang waktunya selama ini? Dia harusnya mengejar Riana tiga tahun yang lalu, bukannya menuruti sang kakek yang katanya punya rencana terbaik untuknya. Seharusnya dia tidak meninggalkan Riana di malam pertama mereka. Bukankah sekeras apapun Riana, dia selalu peduli padanya?
Riana...Riana... Riana....bahkan hanya untuk menyebut nama bidadarinya itu terasa sangat sulit sekarang.
Riana....Riana..Riana... Akankah Sang Pencipta memberinya masa untuk bahagia?
Dan ketika air mata penyesalan itu meluncur bebas di lumuran darah yang menutupi ketampanannya, Raehan hanya bisa berharap dia bisa melihat wajah istrinya, bidadarinya, walau untuk terakhir kalinya. Lalu semua menjadi gelap, segelap kemalangan yang merenggut paksa kebahagiaannya.
*Hayoo..... kalau lupa siapa medusa yang dimaksud... read lagi bab-bab awal saat scene masih di Singapore 😆😆😆😆
![](https://img.wattpad.com/cover/153774674-288-k489379.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH LOVE
RomanceRiana Saraswati adalah seorang gadis yang beruntung. Terlahir sebagai sulung pengusaha ternama. Dia memiliki semuanya. Wajah cantik, kasih sayang orang tua, keluarga yang bahagia dan cita-cita di depan mata. Tapi apa yang terjadi jika dia harus kehi...