(Bayangin cast di atas Raehan dan Riana ya. Aku mpe keleyengan cari mulmed yang pas buat part ini. Apalagi nyari cincin berliannya. Tambah keleyengan pas liat harganya 😷😷😷😷😷😷)
***
"Selamat malam kek, tuan, nyonya." Sapa Riana ketika mereka sudah sampai di meja Tuan Arya. Tuan Arya masih terlihat masam, tapi dia mencoba menahan diri. Sis dan Raehan memang keterlaluan, kenapa mereka selalu saja menjadikan Riana pembantu Raehan. Mereka harus diberi pelajaran besok.
"Malam cantik. Arya, siapa bidadari ini? Calon cucu menantumu?" Tanya istri dari konglomerat Russel. Pemegang saham kedua DK Group. Membuat Riana semakin gugup karena semeja dengan petinggi seperti mereka. Bahkan Nindya yang notabenenya adalah putri satu-satunya Tuan Wiyoto tidak semeja dengan mereka. Dia terlihat bersama Sis dan dua pasangan yang entah siapa mereka.
"Ya. Dia Riana Saraswati Wiyoto. Keluarga Wiyoto tidak suka diekspos jadi kami merahasiakannya." Jawab Tuan Arya hampir separuhnya benar, karena yang lebih tepatnya adalah itu salah satu persyaratan Riana agar mau menikah dengan Raehan.
Riana kini sudah duduk. Dia mencoba tersenyum serileks mungkin walau sebenarnya dia gugup setengah mati. Dia hanya koki rendahan, tapi kini dia semeja dengan orang nomor satu DK GROUP. Seorang pelayan langsung menghampiri meja mereka setelah Raehan menyentikkan jarinya. Setelah mengatakan pesanan untuk Riana, pramusaji itupun pergi. Untung saja pramusaji itu tidak mengenal Riana. Karena semua pramusaji berasal dari hotel DK Group, bukan dari dapur perusahaan seperti Riana.
"Apa Wiyoto si tukang kayu itu? Kau putri Cokro Wiyoto itu nak?" Tanya suami wanita anggun yang tadi membalas sapaan Riana.
"Benar Tuan! Dan anda adalah Prof. Sebastian Russel. Guru besar yang sangat disegani papa."
Tuan Russel itu langsung melotot dan berdeham. Seorang pria tua yang berada di meja itu juga mulai ikut bicara.
"Seenaknya kau mengatai muridmu itu tukang kayu. Dia seniman kayu Russel. Aku heran kenapa Wiyoto masih saja menghormatimu setelah apa yang kau katakan padanya." Jawab seorang pria tua lagi yang duduk tepat di sebelah Tuan Arya.
Riana mendelik keheranan. Dia tidak tahu kalau terjadi sesuatu di antara mereka.
"No worries sweetheart. Kami tidak ada masalah. Aku hanya tersinggung karena dia menolak bantuanku kemarin. Benar-benar pria yang sok gengsi." Tambah Tuan Russel lagi yang melihat kekhawatiran di wajah mungil Riana.
Riana tersenyum. Lalu tak lama makanannya datang. Riana langsung terbelalak. Hidangan kelas atas dengan caviar dan truffle. Dua bahan makanan yang belum pernah ia cicipi.
"Kau pasti lapar nak. Makanlah. Aku tidak tega melihat wajahmu yang menggemaskan itu." Ucap Nyonya Russel yang membuat wajah Riana seperti kepiting rebus.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH LOVE
Lãng mạnRiana Saraswati adalah seorang gadis yang beruntung. Terlahir sebagai sulung pengusaha ternama. Dia memiliki semuanya. Wajah cantik, kasih sayang orang tua, keluarga yang bahagia dan cita-cita di depan mata. Tapi apa yang terjadi jika dia harus kehi...