Seorang pemuda dengan setelan hitam dan sebuah pistol di tanganya bersembunyi di belakang semak belukar, menelfon seseorang di layar sentuhnya.
"Kita harus kirim pesanan ini segera. J-Hope sudah menunggu di terowongan. Koper yang J-Hope bawa berisi uang biaya pesanannya, sekitar enam ratus juta. Kalau di hitung kita bisa dapat bersih tiga ratus juta. Jangan sampai polisi brengsek itu tahu tujuan kita."
"Tapi Yoongi hyung! Salah satu polisi sedang mengikuti kita. Bahkan mobilmu meledak karena dia menembak ban mobilmu. Kau tidak apa apa, kan?"
"Jimin! Aku tidak perduli! Uang itu lebih berharga dari pada aku masuk pernjara karena polisi bodoh itu! Aku bisa lolos dengan mudah! Kau dimana?"
"Aku di salah satu semak belukar di sebrangmu! Lebih baik sekarang kita kabur sebelum transaksi kita gagal."
"Baiklah!"
Dia mengakhiri panggilanya. Dia mulai bersiap, memeriksa pelurunya terisi penuh. Setelah siap, dia mulai berlari seraya menembak kearah polisi berlindung di belakang mobilnya. Pemuda itu menarik seseorang di balik semak belukar di sebrang lalu masuk ke mobil yang tidak jauh dari mereka. Pergi menjauh.
♠♥♣♦
"Kau pikir tempat ini lahan bermain untuk kelakuanmu. Ini kepolisian! Semua di sini disiplin, cepat, dan tidak membiarkan penjahat kabur begitu saja!"
Seorang pria dengan seragam kepolisan telah menampar seorang bawahanya yang tidak sengaja membiarkan penjahat yang sudah mereka incar selama seminggu, kabur dengan mudah di depan mata. Pemuda itu hanya diam, menunduk, takut menatap atasanya yang sedang marah besar.
"Maaf! Saya tidak bisa menahanya, atau menangkapnya. Tapi saya akan berusaha untuk mendapatkannya. Kejadian tadi malam begitu cepat," Pemuda itu masih menunduk saat menjawab atasanya, malu dengan kelakuannya yang membiarkan penjahat kabur dengan mudah.
Pria itu duduk, mengusap wajahnya, pusing dengan keadaan yang menimpanya saat ini. Seminggu bukan waktu yang singkat untuk mengintai kegiatan kriminal kelas kakap. Informan yang menjadi mata mata sangatlah mempertaruhkan nyawanya demi menangkap penjahat kelas kakap itu. Tapi kelalaian salah satu polisi membuat semua rencana gagal dalam beberapa menit.
Pria itu bangun lalu menarik kerah polisi bawahanya, mendekatkan wajahnya ke arahnya. "Ku beri kau kesempatan ke dua untuk kembali berkerja sama denganku untuk menangkap kriminal itu! Jika kau membuat kesalahan lagi! Aku yakin kau tidak lagi berkerja di sini! Kau mengerti! Kim Namjoon!"
Namjoon menganguk yakin. Pria itu melepaskan tanganya dan menyuruhnya keluar dari ruanganya secepat mungkin sebelum dia merubah keputusanya dan berakhir Namjoon di pecat dari pekerjaanya.
Di luar ruangan seseorang menunggunya, duduk di bangku yang tersedia di depan ruangan. Wajahnya terlihat khawatir saat melihat Namjoon keluar dari ruangan itu. Namjoon menutup pintu, berjalan pergi dari sana.
"Dia bilang apa?" tanyanya seraya mengikuti Namjoon di belakang.
"Dia ingin memecatku! Bahkan dia menamparku!" Tangan Namjoon mengelus pipi kanannya yang memerah. Pemuda di belakangnya mengeluh bahkan menghentakan kakinya ke lantai.
"Aku sudah bilang padamu! Lebih baik kau jangan pergi menemui Pak Jack! Dia hanya akan menambah masalah!"
Namjoon berhenti, membalikan badanya, melihat pemuda itu. "Kau dengan santai berbicara seperti itu padaku! Jika kau yang di panggil olehnya, kau mau apa? Kabur? Berbohong kalau kau sakit? Tertembak? Pak Jack atasan kita, dan aku sangat mematuhi peraturan. Jadi jika Pak Jack memanggilku, aku harus mendatanginya. Lagi pula kejadian tadi malam semuanya gara gara kau, jika saja kau tidak menginjak sebuah kaleng kosong. Mungkin kita menangkapnya tadi malam. Apa kau lupa? Kim Taehyung?"
![](https://img.wattpad.com/cover/155108518-288-k120563.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)
Action[HARAP FOLOW SEBELUM MEMBACA, PLAGIAT JANGAN MAMPIR. HUS HUS] ******* Seri BTS 2 Di sini BTS jadi mafia dan polisi. Kim Chaerim Song Nina Lee Junghon Mafia : Min Yoongi Jeon Jungkook Park Jimin Jung Hoseok Polisi : Kim Namjoon Kim Seokjin Kim Taehyu...