Bab 36 : So Bad

222 15 0
                                    


    "Chaerim! Kau darimana saja! Aku merindukanmu!" Hara tanpa permisi langsung memeluk Chaerim saat guru bahasa indonesia keluar setelah bel istirahat berbunyi. Chaerim datang terlambat namun Namjoon mengantarnya lalu mengatakan jika Chaerim masih dalam keadaan sakit jadi guru memakluminya.

    "Hei! Lepaskan! Aku tidak bisa bernafas!"

    "Upss! Sorry! Maaf, Chaerim! Aku benar benar merindukanmu, tidak melihatmu selama seminggu lebih membuatku sangat merindukanmu! Kau darimana saja? Kau sakit?" tanya Hara bertubi-tubi. Chaerim diam dia dan Hara keluar dari kelas menuju ke kantin. "Hei! Jawab! Kau ini! Kau sakit apa? Apa sampai ke rumah sakit? Sebenarnya aku ingin menjengukmu tapi Oppamu bilang dia tidak mengizinkan siapapun menjengukmu, katanya kau benar benar butuh istirahat total."

Chaerim mengeleng heran, entah kenapa jika Namjoon yang mengatakan hal itu semua orang langsung percaya dan mengikuti semua perintahnya. Apa karena dia polisi?. "Sudahlah jangan banyak bertanya! Yang penting sekarang aku sudah di sini, di sampingmu, bersekolah dan berjalan ke kantin bersamamu dengan sehat dan sedang berbicara. Aku tidak masuk selama seminggu lupakan saja."

    "Chaerim! Aku khawatir denganmu makanya aku bertanya! Kau itu kenapa ketus sekali! Sebenarnya apa yang terjadi selama seminggu kemarin, kau bukan sakit kan! Jujur," Hara menunjuk wajah Chaerim, menatap wajah Chaerim, mencari wajah kebohongan di sana.

Chaerim tidak menjawab dia melangkah mendahului Hara lalu duduk mengawali di kursi kantin. Hara hanya bisa menunjukan wajah kesalnya, pasrah dengan sikap Chaerim yang menurutnya berbohong padanya itu, dia duduk dengan kesal. Menopang dagunya.

    "Sudahlah! Kenapa kau jadi kesal?" tanya Chaerim.

Hara menghela nafas. "Aku cuman khwatir padamu, aku takut seseorang berbuat iseng padamu. Dan orang itu ada di sekolahan ini, dia melakukan sesuatu padamu. Aku takut kejadian seperti U-kwon kembali kau alami, aku tidak mau itu. Aku sahabatmu, tugasku untuk membantumu,"

Chaerim tertawa getir. Kau benar Hara, memang aku mengalami kejadian itu lagi. Batinnya.

    "Aku baik baik saja, Hara! Sudahlah, lebih baik kita pesan makanan! Kantin sudah mulai ramai! Jangan sampai kita kehabisan," Chaerim bangun, berjalan mendekati penjual makanan.

Namun saat dia sudah berdiri mengantri seseorang menarik tanganya, Chaerim pikir itu Hara. Melihat Hara suka sekali menarik tanganya tanpa izin tapi saat dia berbalik badan dia malah melihat punggung Yoongi. Chaerim menarik tanganya tapi Yoongi tidak melepaskannya dia tetap menarik Chaerim sampai keluar kantin. Chaerim mencoba melepaskan tanganya, memukul tangan Yoongi sampai segala cara dia lakukan. Berakhir Chaerim pasrah mengikuti kemana Yoongi menariknya.

Chaerim terus mengikuti tanpa berkomentar bahkan saat Yoongi mempercepat langkahnya Chaerim dengan sigap mengikuti tapi saat langkah Yoongi mengarah ke sebuah gudang di belakang sekolah, Chaerim kembali berusaha melepaskan tanganya. Dia panik, tapi semuanya percuma, Yoongi semakin kencang berjalan dan tanpa ragu menyeret tubuhnya sampai ke dalam gudang lalu mendorongnya hingga tertabrak meja yang ada di dalam. Yoongi langsung menutup pintunya. Mendekati Chaerim.

    "Yoongi! Apa yang kau lakukan?" Chaerim menyentuh perutnya yang terkena ujung meja. "Kenapa kau menarikku ke sini!"

Yoongi mengambil sebuah kursi lalu duduk di sana. "Aku ingin bicara denganmu,"

    "Kenapa harus di gudang? Di kantin sepertinya tempat yang layak untuk berbicara," ucap Chaerim tidak suka. "Dan kau mendorongku! Ini sakit!"

    "Di sana terlalu ramai! Dan satu hal yang akan aku ingatkan padamu, aku mafia! Mafia sepertiku tidak suka berbicara di tengah tengah keramaian apa lagi di tengah tengah orang gila yang sekolah. Gudang ini adalah tempat yang bagus,"

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang