Yoongi menghela nafas kasar sejak tadi. Dia gelisah, terkadang dia bangun lalu berjalan bolak balik. Lalu duduk lagi di kursi, mengusap wajahnya, memijit pelipisnya. Pokoknya tidak bisa diam.
Bersamaan dengan Yoongi yang sangat gelisah, para pengawal dan pelayannya juga ikut bolak balik mempersiapkan sesuatu. membesihkan lebih bersih dari sebelumnya padahal belum waktunya untuk bersih bersih, mempersiapkan sebuah ruangan lebih rapih bahkan ruangan makan sudah di siapkan makanan di meja. Rumah Yoongi jadi lebih sibuk dari sebelumnya, Entah kenapa.
"Dia sudah di gerbang! Ayo lebih cepat sedikit!" Teriak seorang pria yang di lihat dari bajunya sepertinya dia kepala kebersihan dan yang bertanggung jawab atas kerapihan rumah Yoongi. Sebab itu kebanyakan pelayan wanita yang gugup dan merasa dia belum selesai berteriak kecil. Tapi mereka tetap melanjutkan pekerjaannya.
Saat Pria itu mendapatkan sebuah pesan. Pria itu lalu bertepuk tangan sambil berjalan melewati para pelayan itu. "Sudah sudah! Hentikan! Sekarang kalian pergi ke belakang. Jangan sampai ada barang yang tertinggal. Jangan mempermalukan kita di depan Bos Besar,"
Semua pelayan mengiyakan lalu dengan segera mereka berlari ke belakang. merapihkan semuanya. Sedangkan Pria tadi dia berlari ke atas, menuju ruangan Yoongi. sebelum masuk dia mengetuk pintu. lalu berseru. "Tuan Yoongi! Bos besar sudah di bawah! Apa Anda tidak akan menyambutnya?"
Tidak lama pintu ruangan Yoongi terbuka, Yoongi sudah mengenakan setelan jas mahal dan rambut rapihnya. sangat tampan dan keren. "Aku akan ke bawah. Terima kasih atas infonya,"
"Eh? Terima kasih?" Pria itu merasa aneh, selama ini semua orang di rumah ini bahkan tidak pernah sekalipun mendengar Yoongi mengucapkan terima kasih. lalu sekarang! "Baik Tuan! Sama sama! Saya turun duluan! Apa Anda ingin di temani saat ke menyambut Bos Besar?"
Yoongi mengeleng. "Tidak perlu. Kau lelah. Istirahatlah," setelah itu Yoongi turun. Membiarkan Pria itu terkejut bukan main, hanya berdiri menganga. tidak percaya Yoongi mengatakan hal itu.
Dengan itu Yoongi turun, menyambut Bos Besar. Yaitu ayahnya sendiri, sebenarnya tadi malam ayahnya sudah memberikan informasi tentang dia akan datang ke rumahnya. Yoongi sudah berusaha menahan ayahnya, tapi ayahnya keras kepala dan tetap ingin datang ke rumah. hasilnya Yoongi harus berteriak pada satu rumah kalau ayahnya akan datang. sejak itu semuanya jadi sibuk dan ketakutan. Ayahnya bukan alasan untuknya untuk dia menjadi takut, dia gelisah karena pasti ayahnya akan menanyakan tentang pasukan itu padanya. itu pasti. Ayahnya yang menyuruhnya. Lalu sekarang dia malah terpikat dengan Chaerim, dia malah suka dengan Chaerim. Dia harus bilang apa?
Yoongi berdiri di depan teras, melihat mobil ayahnya yang sudah terparkir di halaman, saat pintu terbuka keluar pria dengan setelan jas hitam dan sebuah cerutu di mulutnya. Dia sebentar menatap Yoongi lalu mendekat, berdiri di depan Yoongi.
"Bagaimana kabarmu, anakku?"
Yoongi menganguk. "Sangat baik," Yoongi menyingkir dari jalan ayahnya. "Bisa kita masuk, makanan sudah di siapkan,"
Ayah Yoongi menganguk perlahan masuk ke dalam yang di ikuti dua pengawal pribadi ayahnya. Setelah di dalam ruang makan, mereka makan sebentar. baru beberapa sendok bahkan Yoongi baru mempersiapkan nasi di piringnya. Ayahnya sudah kembali menanyakan hal yang tidak Yoongi ingin bahas. "Jadi bagaimana?"
"Hah?"
"Hah? Apa apaan itu? Kau menjawabku dengan Hah?" katanya.
"Maaf Ayah. aku sedang mengambil nasi. kau malah bertanya padaku," jelas Yoongi.
"Bagaimana pasukannya kau sudah merebutnya? ku dengar kau sudah menikah dengan anak Kim Dae Choi. Lalu kenapa kau tunda untuk mengambil pasukan?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)
Action[HARAP FOLOW SEBELUM MEMBACA, PLAGIAT JANGAN MAMPIR. HUS HUS] ******* Seri BTS 2 Di sini BTS jadi mafia dan polisi. Kim Chaerim Song Nina Lee Junghon Mafia : Min Yoongi Jeon Jungkook Park Jimin Jung Hoseok Polisi : Kim Namjoon Kim Seokjin Kim Taehyu...