Bab 63 : So Close

211 15 0
                                    

Besoknya~~~

Rumah Yoongi masih seperti biasanya, sunyi dan terlihat sibuk di beberapa tempat. Berbeda dengan itu di dalam Yoongi duduk di ruanganya, menggoyang goyangkan gelas berisi wine. Setidaknya sudah satu jam dia seperti itu, hanya mengoyang goyangkan saja, tidak menikmati wine itu ke dalam mulutnya.

Sampai sesuatu membuatnya berpikir lebih keras Yoongi meletakan gelasnya. Menahan dagunya dengan kedua tanganya yang berada di meja. Wajahnya benar benar tampak berpikir keras, entah apa yang dia pikirkan tapi sepertinya sesuatu yang sangat penting.

    "Ini benar benar aneh," gumamnya.

Dia lalu menyenderkan tubuhnya. melihat ke langit langit rumahnya. "Jadi polisi itu kakak Chaerim? Lalu kenapa dia mengatakan padaku jika dia pacarnya?"

Yoongi kemudian duduk tegak. "Apa dia sengaja untuk menghindariku?"

Yoongi mengeleng lalu kembali menyenderkan tubuhnya. "Tidak! Mana mungkin! Untuk apa dia menghindar? Kalau dia kakaknya kenapa selama ini dia tidak mengatakan yang sebenarnya?"

Yoongi kembali duduk tegak. "Apa mungkin mereka bukan adik kakak? Dan mereka sebenarnya adalah pacaran?"

Yoongi kembali menyenderkan tubuhnya. "Tapi ini benar benar aneh," Dia kemudian mengacak acak rambutnya, pusing dengan semua idenya.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu Yoongi memperesilahkan masuk. Jimin kemudian masuk ke dalam bersama senampan makanan. Yoongi kemudian bersiap siap, kakinya masih belum sembuh dia kemudian berjalan pincang menuju sofa.

    "Hyung! Kau belum makan," tegur Jimin.

    "Bagaimana bisa aku makan jika kakiku seperti ini,"

Jimin berdecak. "Yang sakit itu kakimu bukan tanganmu! memang kau makan pake kaki?"

Yoongi kemudian memukul kepala Jimin. "Dasar kau bisa saja mengelaknya,"

    "Cepat makan!" ucapnya kesal.

Yoongi mulai menyantap makanannya. Namun saat itu Jimin menyodorkan sebuah map pada Yoongi, dia melihatnya kemudian melihat Jimin. "Apa Ini?"

    "Ini semua fakta tentang Chaerim dan Namjoon! Kau yang meminta sendiri, kan?"

Yoongi menepuk dahinya. "Aku lupa!" Dia mengambilnya lalu membukanya. Dia membolak balikkan beberapa kertas dan beberapa foto di paling belakang. "Aku tidak mengerti semua ini bisa kau jelaskan?"

Jimin menghela nafas. "Kau ini! Sudah kau makan aku akan jelaskan!"

Yoongi menganguk kembali melanjutkan makanya. Jimin berdecak lalu kembali. membalikam kertas ke halaman awal. "Ini adalah perjanjian yang ayahmu, ayah Chaerim, ayah Mino, Bobby dan Zico buat untuk berkerja sama. Di sini di tulis 'Tidak boleh melanggar janji apapun dan tidak boleh merebut apapun dari siapapun tanpa syarat yang harus di penuhi' karena hal ini ayah Chaerim atau Kim Dae Choi terpaksa melakukan hal itu pada Chaerim. membuat syarat harus menikahi Chaerim jika pasukan akan di dapatkan. Trus halalam ke dua, ini adalah kartu keluarga yang di pegang Chaerim dan Namjoon dalam artian kata ini palsu. Bukan mereka yang memalsukan tapi Kim Dae Choi sendiri yang melakukan hal itu di bantu oleh Jang Hwan Jin, di sini Namjoon tidak ada dia ada di kartu keluarga yang lain, di keluarga orang lain yang Namjoon sendiri bahkan tidak tahu mereka siapa." Jimin menunjukan kartu keluarga yang lain, di halaman ke tiga. "Lalu di halaman ke empat, ini kartu keluarga yang asli, ada ayah, ibunya, Chaerim dan Namjoon. Ini yang asli dan kalau tidak salah Jang Hwan Jin yang memegang kartu keluarga ini."

   "Lanjutkan!" kata Yoongi.

    "Lalu halaman ke lima. ya ada alamat Namjoon dan Chaerim, mereka satu rumah. Di sini ada foto Chaerim dan Namjoon bersama sama. Ya sudah di pastikan mereka adik kakak,"

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang