Bab 24 : Just Talk

283 16 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.


    "Chaerim! Kamu di cariin sama Yoongi. Dia bilang kamu suruh ke belakang sekolah," Bisik Hara saat dia sudah duduk di samping Chaerim.

    "Hah? Ngapain?" Tanya Chaerim bingung.

Hara menaikan bahunya. "Entahlah! Dia hanya bilang hal itu padaku dengan suara ketusnya dan wajah dinginnya. Aku sangat kesal denganya yang seperti itu, tapi aku senang karena dia menyuruhku. Ah! Benar benar, kenapa di sekolah ini banyak sekali kategori pangerannya! Apa ini surga?"

    "Berisik! Lebay! Dia itu tidak ada tampan-tampannya sedikit!"

    "Hah? Kau serius?" Hara menatap Chaerim curiga. "Ah! Aku tahu, tentu saja kau sudah memilih Jungkook sebagai idolamu, atau calon pacarmu. Atau mungkin sudah berpacaran. Hal seperti itu memang wajar, itu benar...."

    "Ya! Bodoh kau!" Chaerim memukul kepala Hara, dia bangun lalu pergi keluar.

    "Ya! Sakit tahu! Awas kau,ya!"

Chaerim tidak mendengar Hara dia malah memeletkan lidahnya. Lalu pergi ke belakang sekolah tempat yang Hara katakan sebelumnya. Sesampainya di sana, Yoongi sudah menunggunya, dia duduk di bangku seraya menyantap sebuah hamburger di tanganya. Melahapnya dengan serius.

    "Yoongi?" panggil Chaerim, Yoongi sontak melihat Chaerim, dia dengan cepat mengunyah gigitannya dan meneguk air minum. "Tidak apa apa! Kau habiskan saja dulu,"

Yoongi menggeleng. "Tidak! Aku tidak apa apa! Maaf aku tidak melihatmu tadi! Aku benar benar lapar,"

Chaerim ikut mengeleng. "Tidak! Makanya aku menyuruhmu untuk menghabiskan itu! Kau sangat laparkan!"

Yoongi tersenyum. "Baiklah! Tapi kau ingin menunggu,kan? Ada sesuatu yang aku harus katakan padamu,"

Chaerim tanpa ragu menganguk. Membiarkan Yoongi kembali duduk dan melahap hingga habis hamburgernya.

    "Aku tahu ini terdengar aneh. Tapi kau lihat Jungkook? Sudah tiga hari dia tidak masuk? Ku lihat kau akrab denganya? Apa dia sakit?"

Yoongi hanya mengelengkan kepala. Chaerim mengeluh. "Kemana dia, tumben sekali tidak masuk tanpa keterangan seperti ini. Ini bahkan sudah hari ketiga! Apa dia bolos?" Chaerim menyatukan tangannya seperti ingin memukul seseorang. "Jika benar dia bolos, dia harus merasakan pukulanku ini,"

    "Ada hubungan apa kau dengan Jungkook?" ucap Yoongi tiba-tiba.

    "Hubungan?" Chaerim tertawa getir. "Hubungan apa? Tidak! Aku hanya teman, aku dengan Jungkook sudah satu sekolah sejak SD. Makanya aku terlihat dekat, tapi aku denganya tidak ada hubungan apa apa. Tidak ada yang spesial,"

Yoongi kembali meneguk minumannya. "Aku dengan Jungkook tidak terlalu dekat! Hanya sebatas teman bisnis."

    "Bisnis? Maksudmu?"

    "Ya! Ada suatu hal yang membuat kita berdua bisa saling untung. Jungkook selalu membantuku dan aku selalu membantunya,"

    "Ah! Aku mengerti," Chaerim mengusap telungkuknya. "Kau ingin bicara tentang apa?"

Yoongi menepuk dahinya. "Aku lupa! Jadi begini, ah---bagaimana ya aku mengatakannya,"

    "Apa? Kenapa?"

    "Aku ingin kau jangan dekat dekat lagi dengan Won Jiho,"

Chaerim melihat Yoongi heran. "Apa? Tapi kenapa?"

    "Tidak apa! Hanya saja aku menyarankan kau jangan dekat dekat dengan Won Jiho. Apa lagi mengikuti permintaanya jika dia mengajakmu seperti kemarin,"

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang