Bab 64 : Namjoon is Kidnap

270 17 0
                                    

    "Jangan makan es krim terus! Tidur! Kau itu belum sembuh! Jangan mentang mentang aku tidak ada di sampingmu kau melenceng!" tegur Namjoon. Saat ini dia berada di mobil kepolisian, dia sedang menuju ke kantor setelah mengurus Chaerim dan mendapat panggilan dari Taehyung dan Seokjin. Dia jadi buru buru.

    "Baiklah!" jawab Chaerim lesu di sebrang sana.

    "Bagus! Abang bakalan pulang cepet kalu nggak ada kerjaan lagi, jangan kemana mana. Kalau ada apa apa langsung telfon abang, pokoknya telfon abang," tegasnya.

    "Iya! Bawel! Aku tutup ya"

    "Dasar! Yasudah," Namjoon mengakhiri telfon itu dan kembali fokus mengendarai mobilnya. "Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa memastikan jika Chaerim sudah selamat dengan kematian Min Gong Il itu, anaknya saja masih ada bahkan menyatakan cintanya pada Chaerim. Apa dia sudah gila atau apa? Apa itu taktiknya? Apa dia punya rencana lain? Aku benar benar benci mereka semua, mereka bukan sekedar menyiksa Chaerim di depan mataku. Mereka bahkan berniat membunuh orang di depan mataku sendiri. Setelah sampai di kantor aku akan mengajukan laporan pada Pak Jack dan meminta surat penangkapan, mereka semua harus aku tangkap dan masukan ke penjara secepatnya sebelum mereka mulai bertindak di luar batas dan mengangu Chaerim lagi,"

Namjoon mempercepat laju mobilnya, terkadang melihat jam tanganya yang sudah menunjukan pukul sembilan pagi, sudah kemarin dia tidak masuk sekarang dia telat, pasti Pak Jack akan memarahinya tanpa ampun. Makanya dia tidak ragu ragu menaikan kecepatan mobilnya lebih besar, dia itu bisa di bilang pengendara mobil handal bukan pembalap tapi dia bisa membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Itu hanya saat dia telat.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi Namjoon menurunkan kecepatannya sedikit dia lalu mengambil ponselnya. Tertera nomor tidak di kenal memanggilnya.

    "Halo?" Ucap Namjoon di awal panggilan.

Tidak ada jawaban dari sana. Namjoon kemudian melihat layarnya, panggilan masih berlangsung. "Halo?"

Namjoon berdecak berniat mematikan panggilan itu tapi saat dia hampir menekan tombolnya sesuatu menahanya. "Kau sangat mengangu,ya?' katanya.

Namjoon mendekatkan lagi ke telinganya sembari berhenti di lampu merah. "Siapa ini?"

Terdengar suara tawa di sebrang sana. Namjoon semakin di buat bingung. "Bagaimana hidupmu dengan terus bersembunyi? Apa menyenangkan?"

    "Siapa kau! Jangan bermain main! Aku ingatkan padamu aku ini polisi, aku bisa melacakmu nanti."ancam Namjoon

    "Benarkah? Tapi sayang sekali telfon dan nomor ini adalah hal ilegal, kau mau cari dengan alat pelacakmu? Tidak akan bisa,"

Nanjoon berdecak. "Siapa kau, hah? Apa mau mu? Dari mana kau dapat nomor ini?"

    "Aku hanya memberitahukan padamu! Kau lebih memilih menyerahkan diri atau aku akan menjemputmu dengan kasar?"

Namjoon mengerutkan dahinya. Dia melihat sekitarnya, di jalan tidak ada siapapun sepi, bahkan di sebrang jalan, Kanan dan kiri tidak ada hanya dia dan lampu merah yang masih menyala. "Apa maksudmu dengan menyerahkan diri? Kau siapa hah?"

    "Tidak ada pertanyaan tambahan, kau hanya harus menjawab! Menyerahkan diri atau kau ingin aku jemput?"

    "Aku tidak tahu siapa kau tapi yang pasti aku sedang buru buru dan aku tidak mau meladeni leluconmu yang sangat tidak lucu ini,"

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang