Setelah Yoongi mengantar Chaerim ke rumah sakit mahal langganannya, dengan terburu-buru tentunya. Dia ikut membantu suster mendorong kasur berjalan yang Chaerim terbaring di sana. Dia tidak berhenti memanggil nama Chaerim, tapi dia mengengam tangan Chaerim erat. Dalam hatinya dia berharap Chaerim bangun setidaknya dia ingin mengatakan 'Bertahanlah' pada Chaerim.
Jujur saja Yoongi sudah menangis sejak Chaerim dengan sengaja menusukan dirinya, dia hanya ingin mengatakan terima kasih.
"Chaerim bertahanlah! Aku akan membunuhmu jika kau mati tanpa menjelaskan alasannya!" Ancam Yoongi. Saat mereka sudah masuk ke dalam, suster menahan Yoongi.
"Maaf Tuan Yoongi! Anda tidak boleh masuk. Sebaiknya Anda di luar!"
"Apa masalahmu! Kenapa kau menyuruhku untuk menunggu sedangkan istriku sedang sekarat di dalan! Hah!" bentaknya.
Suster itu langsung menutup pintu tanpa menjawab apa pun lagi. Atap Yoongi menendang pintu operasi itu, kesal. Dia sangat kesal. Dia hanya ingin memastikan jika Chaerim baik-baik saja. Yoongi berjalan menuju kursi tunggu di dekat ruang operasi. Dia duduk di sana, menunduk, menutup wajahnya. Kemudian kembali menangis.
"YOONGI AWAS!!!!!"
"Sial teriakkannya benar benar mengangu telingaku!" Lirih Yoongi. Dia mendongak, melihat lampu ruang operasi yang masih menyala merah. Menandakan jika operasi sedang berlangsung. "Chaerim kenapa kau menolongku? Apa tujuanmu? Kau ingin aku jadi berhutang budi padamu! Agar aku memenuhi perasaan bodohmu padaku itu?"
Yoongi kembali menunduk. Dia saat ini hanya bisa berdoa demi keselamatan Chaerim. Tidak ada yang lain.
Setelah beberapa jam Yoongi menunggu di depan ruang operasi. Air matanya sudah hilang, tapi dia hanya diam sambil menyatukan kedua tanganya seraya bibirnya bergerak berdoa. Tidak lama pintu operasi terbuka, dengan sigap Yoongi bangun, berdiri di depan dokter, menarik kerah jas dokter itu.
"Bagaimana keadaannya?" pekik Yoongi.
Dia melepaskan tangan Yoongi. Melepaskan sarung tangan dari karet yang masih membungkus tanganya serta masker di wajahnya. "Tidak ada yang perlu di khawatirkan,"
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan bagaimana!? Dia tertusuk! Apa kau gila! Bagaimana keadaannya!" pekik Yoongi kembali. "Cepat katakan dokter Song Bong Ja! Jangan sampai aku mengeluarkan pistolku karena kau menganggap remeh luka yang di derita Chaerim,"
"Jadi namanya Chaerim," Song berjalan melewati Yoongi, duduk di kursi dekat ruang operasi. "Dia cantik,"
Yoongi berdiri di depannya. "Kau belum aku bunuh, ya? Jangan bercanda! Cepat katakan!"
"Dia baik-baik saja, Yoongi! Kau sangat lebay! Sepertinya gadis itu punya hubungan spesial denganmu, ya?"
"Dia istriku!" ucap Yoongi cepat.
"APA!?" song sontak berdiri karena terlalu terkejut. Song adalah dokter kenalan Yoongi yang sudah lama menjadi dokter pribadi Yoongi. Jika Yoongi, Jimin, J-Hope atau Jungkook terluka karena tembakan, Song akan membantu mereka. Dia tahu mengobati seseorang yang terkena tembakan tanpa izin atau pemberitahuan pada polisi atau apa pun itu, dia bisa di penjara. Tapi bayaran yang di berikan Yoongi membuat Song tidak melakukan hal itu. Dia lebih memilih akan tetap diam jika belum tertangkap basah oleh kepolisian. Lagi pula Yoongi itu mafia yang sudah menjadi buronan dua tahun ini. "Kau jangan bercanda Yoongi! Istrimu?"
"Iya, dia istriku! Sekarang katakan bagaimana keadaannya secara detail," Tegasnya.
Song menganguk. "Dia baik-baik saja, luka tusukan itu lumayan dalam, pisau yang kau cabut itu benar-benar tindakan bagus. Jika kau tetap membiarkannya tertancap di sana sampai kau membawa Chaerim ke sini. Aku yakin, Chaerim tidak akan selamat," ujar Song menjelaskan sejelas mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)
Action[HARAP FOLOW SEBELUM MEMBACA, PLAGIAT JANGAN MAMPIR. HUS HUS] ******* Seri BTS 2 Di sini BTS jadi mafia dan polisi. Kim Chaerim Song Nina Lee Junghon Mafia : Min Yoongi Jeon Jungkook Park Jimin Jung Hoseok Polisi : Kim Namjoon Kim Seokjin Kim Taehyu...