Bab 47 : Hwan And Chaerim

207 13 0
                                    

    "Katakan padaku bagaimana di sana?" Yoongi, dia bersembunyi di dinding kediaman Zico, tepatnya di bagian belakang rumah mewah itu. Banyak semak semak, jadi lumayan gelap di sana. Yoongi masih menyentuh telinganya yang terdapat alat komunikasi dengan Jimin, J-Hope dan Jungkook berserta pengawal pengawal mereka. Ya, ini sepertinya akan menjadi pengerebekan sekaligus lahirnya pahlawan baru untuk Chaerim.

    "Di sini aman Hyung! Aku sudah membereskannya!" Suara Jimin terdengar. Yoongi menganguk mengerti.

    "Jungkook! Kau sudah melalukan tugasmu?" tanyanya lagi. Dia melihat ke atas gedung dekat kediaman rumah Zico. Lumayan jauh, tapi gedung itu yang paling dekat dengan rumah mewah Zico. Dan Jungkook sedang ada di sana bersama senapan panjangnya, bersiap menebak seseorang. Ralat, semua pengawal Zico.

    "Baru saja satu orang tumbang. Keadaan di dalam sudah bersih, kalian bisa masuk. Kalau bisa bawakan aku oleh oleh. Aku minta lukisan yang Zico pajang di dinding ruang tamu itu, aku lihat harganya lumayan," ujarnya.

Yoongi tertawa sinis. "Kau menyuruhku?"

    "Tidak! Aku berbicara dengan J-Hope Hyung!"

    "Apa? Jadi kau menyuruhku? Dasar tidak tahu diri aku ini Hyung mu. Your Brother! Teganya kau melakukan hal itu padaku! Kau ambil sendiri!" pekik J-Hope. Dia sedang berada di atas pohon. Bermiat masuk melalui balkon rumah Zico. "Lagi pula, posisi ruang tamu akan Jimin lewati kenapa kau malah menyuruh aku. Minta bantuan saja padanya!"

    "Tapi maaf tanganku hanya dua," timpa Jimin di sela sela itu.

J-Hope tertawa kecil. "Aku tidak mengatakan tanganmu ada lima Jimin! Dan apa yang kau lakukan?"

    "Oh? Kau benar Jungkook, ini lukisan terkenal. Tapi bukankah lukisan ini sedang hilang!" Jimin berdecak. "Ah, dia mencurinya! Dasar maling,"

    "Makanya aku ingin mengambilnya!" jelas Jungkook.

Yoongi tiba-tiba mendengar sesuatu di dekat posisinya, tepatnya di jendela yang lampunya sedang menyala. Dia mendekat. "Untuk apa?"

Jungkook memasukan pistolnya kedalam tas panjangnya, menyeletingnya. "Ada! Kau tidak boleh tahu! Oh ralat! Kalian tidak boleh tahu," Jungkook mengendong tasnya, lalu melihat ke arah rumah mewah Zico. "Aku sudah selesai di sini Hyung! Aku akan kesana!"

Yoongi menganguk. "Baiklah! Cepat ke sini!" Yoongi melihat di sekitarnya, mencari cara agar dia bisa melihat kedalam jendela tanpa kisi kisi itu. Dia tahu pasti ada yang tidak beres di sana. Terlebih ada suara perempuan.

Yoongi memanjat ke dinding yang kebetulan terbuat dari bongkahan batu, entah fungsinya apa Zico mengunakan bongkahan batu itu sebagai dinding. Tapi yang pasti itu mempermudah Yoongi. Setelah naik ke atas, Yoongi mencari posisi aman, takut atapnya pecah saat dia injak. Dia mendekat ingin melihat kondisi di dalam. Dan benar saja, keadaan di dalam benar benar mengekutkan. Sekaligus membuatnya marah. Dia kesal.

    "Dua bajingan itu membuatku geram. Zico apa yang kau lakukan pada Chaerim!" Dengan itu Yoongi langsung memecahkan kaca dan masuk ke dalam.

♣️♠️♦️♥️

    "TAEHYUNG MENUNDUK!"

    "Bang Namjoon! Bang!" Chaerim mengerutkan dahinya, jika dia benar  dia mendengar suara tembakan di balik putus putusnya sambungan panggilan telfonnya pada Namjoon. "Aish! Sinyal brengsek!"

Chaerim langsung mengakhiri panggilan itu, suaranya semakin tidak jelas dan mulai berisik dia takut seseorang di luar sana mendengarnya. "Paman Hwan! Sepertinya Namjoon Oppa baik baik saja. Tapi aku tidak tahu pasti, aku sudah mengingatkan padanya dan sepertinya saat aku menelfonnya tadi. Sniper itu juga sedang menembak Namjoon Oppa dan temannya. Taehyung Oppa! Aku tidak tahu bagaimana kabarnya aku takut dia terkena tembakan. Aku takut, paman!"

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang