TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)

Bab 31 : Dead

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Namjoon tidak berhenti menelfon seseorang dengan handphone mahalnya, wajahnya hanya menunjukan wajah khawatir serta kegelisahan. Dia tidak henti berjalan mondar-mandir, sesekali mengigiti kuku jempolnya. Biarkan saja orang tergangu oleh aktivitasnya yang seperti ini, tapi yang penting dia harus mencari kemana adiknya berada.

    "Namjoon! Duduk lah! Kalau kau terus menerus mondar mandir seperti setrika, bukan hanya kau yang pusing aku juga pusing," Seru Taehyung yang sudah mulai pusing dengan Namjoon, dia memijit pelipisnya. "Gini deh! Terakhir kali kau ketemu adekmu kapan? Terakhir ngomong sama adikmu kapan? Siapa tahu kau berbuat suatu kesalahan yang membuat dia pergi,"

    "Tadi pagi! Dia bilang mau ke mall!" lirih Namjoon yang mulai terlihat panik. Namjoon kembali menekan layar handphonenya, kembali menelfon Chaerim. Jika Chaerim pergi, setidaknya beritahu padanya kemana dia pergi. Lagi pula sangat aneh pergi ke mall sampai larut malam seperti ini, memangnya Chaerim beli apa sehingga memakan waktu hingga larut malam. Ini tidak masuk akal.

Taehyung berdiri, menangkap Namjoon. Dia menepuk bahunya, memaksanya untuk duduk di sofa milik Namjoon. "Tenang! Kita polisi! Lagian kalo emang Chaerim hilang atau di culik. Kita nggak bisa lapor polisi, kita harus menunggu 24 jam! Kau lupa?"

Namjoon menghempaskan tangan Taehyung yang masih bertengger, merangkulnya pundaknya. Dia tahu Taehyung ingin menenangkannya, tapi menurutnya cara Taehyung salah. Itu malah membuatnya lebih panik.

Nggak mungkin Chaerim di culik! Nggak mungkin mafia itu udah bawa Chaerim! Namjoon mengeleng. Nggak! Gw nggak mau kehilangan Chaerim, ayah bisa marah.

    "Kalau kau tahu yang sebenarnya tentang Chaerim! Kau pasti panik seperti diriku! Percayalah!"

Taehyung mengerutkan dahinya. "Tahu yang sebenarnya apa? Apa? Tentang apa?"

    "Kau sudah tahu mengenai ayah dan ibuku adalah seorang mafia,kan? Teman teman ayahku juga mafia, dan semua mafia itu sangat terkenal di Seoul! Mereka bahkan masih ingin menguasai Seoul! Ini memang tidak masuk akal tapi alasan ayah dan ibuku mafia itu lah yang membuat Chaerim......"

    "Dalam bahaya?" potong Taehyung cepat. Namjoon hanya menganguk pasrah. "Kau tidak jelaskan hal ini padaku! Kenapa? Sekarang jelaskan secara detail,"

    "Entahlah! Terlalu panjang! Tapi yang pasti Chaerim di jadikan benda untuk taruhan oleh ayahku saat dia berjudi dengan teman temannya. Jika Chaerim menikah dengan salah satu mafia itu, aku yakin Seoul pasti akan di ambil alih oleh mafia itu! Kita semua warga Seoul akan di bunuh secara membabi buta" Namjoon menjambak rambutnya kesal. "Kau tahu bahkan identitasku di paslukan oleh ayah dan ibuku. Kartu keluarga yang selama ini aku pegang itu bukan keluargaku, tapi keluarga yang lain. Bahkan S.Coupe sampai menuduhku yang tidak tidak mengenai hal itu!"

    "Ini benar benar gila! Kau tahu keluaragamu benar benar rumit." Taehyung menopang dagunya. Dia berpikir. "Jika ayahmu memakai adikmu sebagai taruhan, bukankah itu menunjukan jika ayahmu sangat kejam dan tidak perkerikemanusian! Adikmu adalah anaknya, kenapa dia tega melakukan hal itu!"

Namjoon memasang wajah kesalnya. "Taehyung ini bukan saatnya mengkomentari ayahku! Aku butuh adikku! Aku tidak bisa membayangkan jika dia benar benar sedang dalam gengaman mafia itu! Itu membuatku takut, aku tidak bisa membayangkan hal apa yang akan di lakukan oleh mereka,"

Taehyung berdiri, dia mengambil jas kepolisiannya. "Sekarang kita pergi, kita cari Chaerim sebelum terlambat!"

Namjoon menganguk. Dia buru buru bangun, mengikuti Taehyung di belakang.

♠️♦️♥️♣️

Setelah kebenaran tentang Jiho adalah Zico ketua mafia yang sudah di buru selama lebih dari dua tahun ini. Chaerim diam membisu, dia hanya diam ketakutan di dalam ruangan mewah itu. Chaerim sudah banyak melihat hasil dari mafia itu, membunuh, memperkosa, menjual bahkan menyiksa orang orang. Itu bahkan jelas terlihat, bahkan banyak video yang memperlihatkan kekejaman mereka pada masyarakat.