Bab 55 : Chaerim Crying

205 12 0
                                    

Chaerim menubrukkan bahunya pada bahu J-Hope dan langsung keluar dari rumahnya. J-Hope hanya melihat ke pergian Chaerim sambil mengengam dua gelas teh di tanganya. Tidak lama Jungkook datang dengan pisau yang berlumuran darah di tanganya. Tanpa ragu J-Hope menjatuhkan gelasnya lalu menahan Jungkook.

    "Hei! Kau mau kemana? Membunuh dia?" tanya J-Hope curiga.

Jungkook lalu menepis tangan J-Hope kasar dan menarik kerah J-Hope "Hyung! Kau bodoh! Kenapa kau membawanya ke sini! Ke kamarku! Saat aku membunuh orang! Kau sengaja!"

J-Hope lalu membulatkan matanya. "Kau sedang membunuh orang? Dan dia tidak tahu kalau kau suka membunuh?"

Jungkook lalu mendorong J-Hope, dia kesal tentunya. Dia menjatuhkan pisaunya lalu berjongkok menarik rambutnya dengan tanganya yang berlumuran darah. "Ahh! Pabo! Pabo! Pabo!" (Bodoh)

J-Hope lalu mengigit bibirnya, merasa bersalah. Dia lalu mengambil pecahan gelas di lantai lalu menyororkan pecahan gelas itu berserta pergelangan tanganya. "Ini! Gores tanganku! Sebagai permintaan maaf!"

    "Tidak!" Jungkook langsung menepis tangan J-Hope membuang jauh jauh dari wajahnya. "Kau harus membuat ini seperti semula Hyung! Aku tidak mau tahu!"

Tanpa apapun lagi Jungkook langsung pergi ke atas, meninggalkan pisaunya di sana berserta darah yang bercecer kemana mana. Dan J-Hope yang menyesal bukan main.

♣️♠️♦️♥

Chaerim membuka pintu rumahnya dengan kencang melewati Namjoon yang sedang menonton tv dengan menangis kejer lalu pergi ke dalam kamar. Namjoon yang khwatir langsung pergi mendekat, kepo.

   "Chaerim! Dek! Dek! Buka! Ada apa denganmu!" teriak Namjoon.

Namjoon menempelkan telinganya di pintu hanya terdengar isak tangis Chaerim. Dia kemudian mengetuk lagi kali ini lebih lembut. "Chaerim! Dek! Buka pintunya kamu kenapa? Ada apa? Kalau kamu nangis abang nggak tahu apa yang terjadi! Kamu harus cerita. Dan kamu lari lari kaya gitu, nanti kalau luka kamu kebuka gimana?"

   "INI UDAH SEMBUH! JANGAN BOHONGIN AKU YA!" pekik Chaerim di dalam.

Namjoon yang terkejut bukan main hanya bisa mengelus dadanya. Untung saja dia tidak jantungan. "Yaudah sekarang keluar dulu, biar abang dengar masalahnya,"

   "NGGAK!"

Namjoon lalu mundur mengaruk kepalanya. Dia tidak bisa membohongi Chaerim, sepertinya masalahnya sedikit agak sensitif. Jadi dia marah marah seperti itu. Apa dia di tolak? Atau apa?

Tok tok tok

   "Chaerim! Chaerim!" teriak seseorang di luar. Dengan keras memukul pintu rumah berkali kali. Saat Namjoon membukanya. Dia berniat masuk kedalam tapi Namjoon menahannya.

    "Wow wow wow! Iya aku kira Anda punya sopan santun? Bisa jelaskan dulu ada perlu apa kemari? Dan siapa kau?"

J-Hope mengusap wajahnya. "Kau siapa sih! Aku ingin bertemu Chaerim! Minggir!"

    "Aku Ab--" Namjoon tiba-tiba berhenti mengingat kata kata Chaerim dan anak buah Jang Hwan Jin kemarin. Dia menggeleng. "Aku pacarnya!"

   "Minggir aku per---" J-Hope lalu terdiam lalu menatap Namjoon. "APA? Pacar?"

Namjoon menganguk. "Iya aku pacarnya!"

   "Ah terserah! Aku ingin bicara dengan Chaerim! Ada kesalahan pahaman!" ucap J-Hope.

   "Kau yang membuatnya menangis?" tanya Namjoon.

   "Secara yang terlihat tidak, tapi secara detail. Ya aku yang menbuatnya ssperti itu!"

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang