TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)

Bab 17 : Damn!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flasback sehari sebelum pengakuan Yoongi

Kediaman Yoongi, pukul 20.05

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

J-Hope menuangkan wine merah ke gelas Yoongi, mengisinya seperempat gelas. Meletakan gelas itu dengan lembut di hadapan Yoongi.

    "Ini lezat. Dari mana kau mendapatkannya?" tanya Yoongi yang setelah itu menghabiskan semua wine di gelasnya.

    "Dari seseorang, dia bilang sebuah Club menyimpan ini dan menjual ini kepadaku. Kau mau tahu harganya?" Yoongi menatap J-Hope penasaran. "Dua puluh juta,"

    "Shit! Pantas! Itu sebanding dengan enaknya ini," umpat Yoongi seraya meletakan gelasnya.

J-Hope meletakan botol wine di meja Yoongi, lalu duduk di kursi depan meja Yoongi. "Lalu bagaimana sekolahmu? Senang dengan penyamaran menjadi seorang siswa, apa ada yang kurang ajar padamu! Ah tapi tidak mungkin, kau itu pandai bertarung. Jika ada yang menindasmu pasti mereka sudah masuk ke rumah sakit sekarang. Oh aku akan ganti pertanyaanya. Bagaimana dengan gadis itu! Kim Chaerim? Kau sudah dekat denganya?"

    "Tidak! Dia itu gadis polos, gadis sepertinya kau bujuk sedikit juga mau! Lagi pula, dia sendiri dan sepertinya di sekolah sedang ada kejadian yang menbuatnya di kucilkan oleh seluruh sekolah. Entah apa yang dia perbuat tapi itu membantuku,"

    "Tapi kau jangan meremahkanya! Dia anak dari Kim Dae Choi! Dia terkenal keganasan dan kekejamannya! Anak dan ayah sama saja, kau tidak bisa meremehkanya! Siapa tahu dia sudah tahu tentang dirimu dan mungkin akan membunuhmu diam diam. Tanpa kau ketahui atau kau sadari," Yoongi diam, perkataan J-Hope sama sekali tidak membuatnya takut sedikitpun. Chaerim hanya gadis polos dan lemah untuknya, sedangkan Yoongi dia kuat, dia bisa saja membunuh gadis itu tanpa basa basi jika dia tidak berguna. Gadis seperti dirinya menurutnya hanya bisa menangis.

    "Mau anak Dae Choi! Mau anak Mafia, atau anak pemimpin negara sekali pun! Dia tidak akan mungkin membunuhku atau bahkan mengambil alih tubuhku! Dia hanya melengkapi persyaratan agar aku menjadi ketua mafia paling berkuasa di korea, jika aku sudah selesai dengan urusan itu. Mungkin dia akan berakhir seperti jalang jalang yang aku temui,"

J-Hope menghela nafas. "Ok! Kau benar! Terserah padamu! Kau itu memang tidak akan berubah sampai kapanpun! Sebenarnya dimana rasa kemanusiaan mu? Aku berharap kau nanti akan benar benar jatuh cinta kepada Chaerim lalu menghabiskan kebersamaan kalian di kamar,"

Yoongi menatap J-Hope "Kau mau ku bunuh, hah?"

    "Kenapa? Dia cantik! Dia lumayan cantik untuk di jadikan pendampingmu, sangat cocok!"

    "Itu tidak akan terjadi!" ucap Yoongi yakin.

J-Hope menyenderkan tubuhnya, melipat tanganya di dada. "Begini saja! Tahun ini aku belum meminta sesuatu darimu, bagaimana jika gadis itu? Kau akan membuangnyakan nanti, aku ini orang yang sangat sayang dengan barang cantik. Lagi pula aku ini sangat...."

    "Damn! Ok! Aku paham! Dasar pedofil! Umurmu denganya sangat jauh berbeda!"

    "Lalu bagaimana dengamu?"

Yoongi menatap J-Hope kesal. "Hei! Aku tidak pernah sekali pun mengatakan padamu jika aku menginginkan gadis membosankan itu! Seleraku tinggi! Kau tahu!" Yoongi mengambil botol wine di depanya, menuangkanya hingga setengah gelas. "Yang penting gadis itu akan aku berikan padamu! Lebih baik jangan membicarakan dia lagi! Itu bukan topik yang menarik,"