TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)

Bab 3 : Disguise

-----------------------------------------------------------------

"Menyamar?" pekik J-Hope setelah mendengar ucapan Yoongi yang begitu santai. "Kau tidak bercandakan? Bos mafia kelas kakap sepertimu menyamar? Demi menghabisi kelompok Zico yang rendah itu? Kau terlalu baik, kau membuang buang waktumu!"

Yoongi tertawa kecil, menyenderkan tubuhnya ke sofa. "Sebenarnya aku tidak tega menghabisi kelompok Zico, mereka sedikit berguna untuk bisnis kita. Contohnya tiga minggu yang lalu ketika bawahan mereka akan mengirim sebuah obat ke daerah sebrang, kau tahu bawahan mereka sangat payah! Kita bahkan mengambil barang itu dan menjualnya kembali, kita untung dan mereka rugi. Kita sudah menjatuhkan kelompok Zico tanpa harus menyerang mereka secara membabi buta, dan lagi pula....."

"Aku tahu, bahkan karena itu kau memberikan sebuah mobil mahal kepada Jungkook karena dia yang menghabisi seluruh bawahan Zico. Aku bahkan iri!"Potong J-Hope seraya menatap Yoongi kesal.

"Kau lihat sendiri, kan? Untuk apa kita menghabisi mereka jika mereka menguntungkan kita! Lebih baik kita biarkan dulu mereka, jika waktunya sudah tiba mereka pasti akan kita habisi,"

J-Hope menganguk setuju. "Baiklah, kau bos di sini! Semua terserah padamu, asal kau tidak melewati batasanmu! Tapi bicara soal menyamar, kau mau menyamar menjadi apa? Bawahan kesayangan Zico? Pengawal?"

"Tidak! Aku tidak menjadi itu semua!"

"Lalu apa?"

"Menjadi siswa di salah satu sekolah,"

"A-apa?" Dahi J-Hope berkerut bahkan dia menggaruk lubang telinganya, memastikan bahwa telinganya baik baik saja. "Aku benar benar tidak paham,"

Yoongi mengeleng, lalu bangun dari duduknya dan pergi ke mejanya. Tanganya menarik pintu laci, mengambil sebuah map di dalamnya lalu memberikanya pada J-Hope. Dalam hati J-Hope masih bertanya pada dirinya, untuk apa bos mafia di depanya menyamar sebagai siswa, bahkan dia tidak bisa membayangkanya. Dan itu hal yang aneh, lagi pula apa hubunganya dengan menghabisi kelompok Zico dengan menyamar menjadi siswa.

"Lebih baik kau baca, kau pasti akan paham,"

J-Hope duduk di kursi yang menghadap langsung dengan meja Yoongi, lalu mulai membaca isi map yang Yoongi berikan.

"Dia mendaftar di salah satu sekolah? Tapi untuk apa?"

Yoongi menahan dagunya dengan tangannya. "Aku juga tidak tahu untuk apa! Tapi yang pasti dia punya rencana di balik itu, aku tahu hal ini tidak penting tapi segala rencana yang dia buat pasti tidak ada yang bagus untuk kita. Lagi pula aku juga ingin kembali merasakan sekolah,"

"Kau benar benar aneh! Sudahlah lebih baik aku pergi, Jungkook sudah menungguku di rumah, dan sepertinya hal ini aku tidak ceritakan pada Jungkook. Aku yakin dia akan membunuhmu jika tahu bos panutanya menjadi siswa. Huh! Kepalaku pusing,"

J-Hope melangkah keluar ruangan Yoongi. Setelah pergi Yoongi hanya mengeleng kepalanya, heran dengan kelakukan J-Hope. Matanya menatap map di depanya, melihat foto Zico yang tertempel di kertas pendaftaran sekolah. Yoongi tertawa getir.

"Bahkan melihat fotonya saja aku sudah sebal! Bagaimana jika bertemu langsung,"

Tangan Yoongi mengambil map itu, tanganya yang lain mengambil sebuah korek di saku jasnya, membakar map itu dan meletakanya di tempat sampah. Melihatnya hingga seluruhnya habis terbakar.

"Mungkin musnah,"

♠♥♣♦

Chaerim, gadis berambut panjang itu keluar dari rumah besarnya menuju sebuah supermarket di dekat rumahnya. Membeli beberapa barang keperluan di rumah dan beranjak kembali ke rumahnya tanpa berkeliaran.