Namjoon langsung bangun dari tidurnya Dan terkejut bukan main saat seseorang menyiramnya dengan air dingin di malam hari. Namjoon mengatur nafasnya berharap dia tidak mati malam ini. Dia menunduk tapi saat dia mendongak untuk melihat pelakunya seketika nyalinya ciut keberaniannya tiba-tiba hilang. Jika itu Mino atau Bobby Namjoon masih bisa berteriak atau menyumpahinya agar cepat mati tapi jika pelakunya adalah Penomeco dia tidak bisa berkutik.
"Kau!" ucap Namjoon terputus putus di kondisi yang basah kuyup dan kedinginan itu.
Penomeco membuang kasar ember bekas air dingin tadi dengan kasar dia lalu mendekati Namjoon jongkok di hadapannya, menatap Namjoon dengan benci. "Kita bertemu lagi polisi brengsek!" Penomeco tertawa sinis. Nanjoon hanya diam. "Sepertinya hidupmu menjadi menyenangkan setelah memasukanku ke penjara, kau terkenal, gajimu naik, pangkatmu jadi tinggi, kau sudah punya ruangan sendiri dan banyak orang menyerahkan tugas padamu. Tapi kau, kau tahu kenapa dulu banyak polisi yang tidak bisa menangkapku atau dia bisa tapi menolak menangkapku. Karena mereka tahu jika mereka menangkapku berati dia menyerahkan nyawanya padaku. Dulu aku sangat baik, aku akan memberikan pilihan, menangkapku berarti mati, membebaskanku berati hidup. Semuanya selalu mengikuti ucapanku lalu membebaskanku, berbohong pada semua orang jika aku kabur atau mereka kehilangan jejakku. Semuanya mudah sebelum kau memasukanku ke dalam penjara. Aku tidak tahu entah kau yang tidak tahu tentang hal ini atau kau memang bertekad untuk memasukanku ke dalam penjara walau resikonya adalah nyawamu sendiri,"
"Semua orang di kepolisian memang ingin menangkapmu bukan karena ketenaran, gaji atau hal lain. Tapi orang gila sepertimu harusnya sudah di hukum mati di Seoul atau kau seharusnya tidaj ada di bumi ini. Aku bukan polisi payah yang hanya mendengar ancaman bodohmu itu langsung berlutu minta ampunan agar di bebaskan darimu. Kau pikir kau tuhan? mati hidup hanya yang di atas yang menentukan!" ucap Namjoon.
Penomeco menganguk. "Baiklah! Kau menang kau memang tidak berubah sejak kau menangkapku! Masih sombong dan banyak bicara,"
"Bagaimana kau bisa kabur, hah? Dan bagaimana dengan Mino dan Bobby!" tanya Namjoon penasaran.
Penomeco mengambil sebuah kursi duduk di sana, menyilangkan kakinya. "Kabur? Sepertinya rivalmu bisa menjelaskan secara detail,"
"Rival? Siapa?"
"Ya, kau tahu lah,"
"Maksudmu S. Coupe dari TIM WOLF?" Penomeco hanya menganguk pelan. "Aku tahu dia itu ada yang tidak beres! Lalu bagaimana kau bisa kenal mereka,"
"Siapa? Mino dan Bobby atau S. Coupe?"
Namjoon berdecak. "Mereka semua,"
"S. Coupe? Dia hanya iri padamu, makanya dia membebaskanku. Lalu Mino dan Bobby aku dan mereka adalah teman bisnis! Dia menyediakan aku senjata aku membunuh orang. Dan tentang aku membantai satu kota itu adalah suruhan Mino dan Bobby. Aku hanya di bayar oleh mereka untuk membantai kota itu,"
"Jadi kau berbohong kalau kau yang menginginkan membantai mereka! Kenapa?"
Penomeco tersenyum. "Itu bisnis pak polisi! Ya ampun aku seperti di interogasi saja,"
"Lalu kau akan membunuhku?" tanya Namjoon.
"Kau sangat cerdas,"
"Itu makanya kau menjawab semua pertanyaanku?"
"Kau benar lagi,"
"Kau tidak puas dengan membantai satu kota lalu kembali membunuhku? Aku tidak tahu berapa orang yang kau bunuh saat kau sedang bebas sekarang,"
Penomeco tampak berfikir. "Entahlah? Seratus? Dua ratus? Ayolah aku tidak mendata mereka aku ini pembunuh aku bawa pistol dan pisau bukan pulpen dan kertas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)
Acción[HARAP FOLOW SEBELUM MEMBACA, PLAGIAT JANGAN MAMPIR. HUS HUS] ******* Seri BTS 2 Di sini BTS jadi mafia dan polisi. Kim Chaerim Song Nina Lee Junghon Mafia : Min Yoongi Jeon Jungkook Park Jimin Jung Hoseok Polisi : Kim Namjoon Kim Seokjin Kim Taehyu...