Bab 56 : Jungkook want to Kill Chaerim

215 12 0
                                    

Besoknya Chaerim berada di sekolah, pagi pagi sekali dia sudah datang. Awalnya dia cuman mau menyalin jawaban dari tugas rumah bu Rai milik Nina. Tapi dia malah ke enakan ngobrol dengan Nina. Sampai seseorang masuk ke dalam kelas dan itu adalah Jungkook, Chaerim berhenti berbicara pada Nina. Saling menatap lalu kembali berbicara dengan Nina. Mengabaikan Jungkook dengan sangat jelas. Menghindari Jungkook dengan sangat ketara. Dia tahu apa yang dia perbuat salah tapi jika melihat hak seperti ini hatinya jadi sakit.

Dengan sedih dia berjalan pasrah ke meja belakang. Terus melihat Chaerim sampai masuk. Melihat Chaerim yang buru buru memgerjakan tugas, padahal dia sendiri belum mengerjakan. Dia tidak perduli semuanya, dia hanya ingin sebuah cara untuk membuat dirinya dan Chaerim seperti biasa lagi. Dia ingin di sapa pagi pagi saat dia datang, tersenyum padanya bukan jutek padanya, perduli padanya bukan mengabaikannya. Tapi inti dari semua ini hanyalah sifat suka membunuhnya itu, jika dia bisa menahan satu hal itu pasti dia bisa mendapatkan tiga hal yang dia inginkan itu, sapaan, senyuman dan perdulian Chaerim.

Tapi tetap saja. Dia tidak bisa!

    "Kau bisa menunjukan tugas mu Tuan Jungkook!" seru Pak Jason. Yang sudah di depan Jungkook mrnadahkan tanganya, meminta buku tulisnya. Jungkook memberikanya lalu Pak Jason memeriksanya. Namun saat membukanya Pak Jason langsung menutupnya. "Tuan Jungkook! Anda bisa keluar! Pergi yang jauh kalau perlu! Perbaiki sifat malasmu itu! Kau itu jarang masuk, Kau, Yoongi dan Chaerim kalian bertiga itu jarang masuk jangan sekali kali malas malasan dengan tugas atau nilai kalian akan aku kurangi,"

Jungkook tidak mendengarkan dia dengan santai langsung pergi keluar dengan melihat ke Chaerim saat di pintu. Lalu dia pergi. Chaerim lalu menunduk merasa bersalah, dia tahu tatapan itu. Itu tatapan benci milik Jungkook. Kenapa dia memunculkan wajah itu! Dia sangat buruk.

Chaerim hanya menunduk tanpa tahu Yoongi memperhatikan mereka berdua sejak tadi. Dia tersenyum sinis, melihat kedua kenalannya bertengkar layaknya anak kecil.

♣️♠️♦️♥️

Chaerim jalan sendirian di lorong kelas berniat mengambil uangnya yang tertinggal saat mau ke kantin. Tapi saat dia sudah berada di dekat kelasnya, dia melihat Jungkook berdiri di samping pintu di luar kelas. Berdiri dengan wajah kesal. Chaerim menghirup nafas dalam, mencoba tenang. Dia hanya harus masuk ke dalam lalu keluar dari sana. Tidak ada yang perlu di takutkan, Jungkook tetap temannya walaupun dia itu pembunuh.

Chaerim berjalan santai masuk ke dalam kelas, mengacak acak isi tasnya mencari uang sakunya lalu berniat kembali ke kantin. Tapi saat dia di depan Jungkook, Jungkook menahanya lalu tanpa apa apa lagi Jungkook menariknya dengan kasar. Keluhannya bahkan tidak Jungkook respon. Jungkook terus menariknya sampai menuju gudang di belaknag sekolah lalu memaksanya masuk lalu Jungkook masuk dan mengunci pintunya.

    "Apa yang kau lakukan? Kau mau apa?"

   "Aku perlu bicara padamu!"

   "Tidak di tepat keramaian!"

   "Kenapa?" Chaerim menjentikkan tanganya. "Kau pembunuh! Kau tidak suka keramaian! Kau suka kesunyian,"

Jungkook maju memojokan Chaerim di dinding gudang. Memajukan wajahnya pada Chaerim. Seketika di sekitarnya jadi sepi, hening dan terasa menyeramkan. Chaerim mengigit bibirnya, dia tidak suka posisi ini. "Kau mau apa?"

    "Kau takut padaku?" tanya Jungkook.

Chaerim kemudian mencoba berani. Menatap Jungkook dengan mata marahnya. "Untuk apa aku takut padamu hah? Kau itu hanya pembohong! Kau bukan temanku yang dulu! Kemana Jungkook!"

Jungkook melepaskan Chaerim lalu mengambil kursi untuk duduk. Dia menghela nafas, sedangkan Chaerim menunggu Jungkook. "Aku juga bertanya kemana aku yang dulu, kemana dia pergi. Aku mencarinya tapi tidak pernah menemukanya lagi, aku malah semakin terserat jauh. Dan aku terjebak, sesuatu menahanku aku bahkan tidak bisa bergerak sedikitpun dengan sesuka hati. Aku seperti boneka, seseorang menggunakanku. Aku hanya mengikuti gerakan tanganya jika aku melawan aku akan jatuh." Chaerim yang semakim penasaran dengan cerita Jungkook dua ikut duduk. "Yoongi, dia atasanku. Dia bosku aku tidak bisa melakukan apapun Chaerim. Ini tidak semudah yang kau lihat, masuk bahkan keluar. Sekuanya sulit. Aku hanya ingin keluar dari tali yang memainkanku itu tapi tidak ada sesuatu yang membantuku. Aku hanya sendiri, aku hanya bisa menerima semua yang dia lakukan sampai dia bosan dan membuangku. Itu cara yang lebih baik"

Chaerim mengeleng. "Tidak! Ada acara lain! Kau hanya tidak mau berusaha!"

    "Kau lihat sendirikan bagaimana Yoongi! Jangan memaksaku! Jangan melakukan hal seperti tadi padaku, itu membuatku kesal! Kau seperti membunuhku secara perlahan, kau penyemangatku untuk keluar dari kekangan ini. Kau tidak bisa melakukan hal itu,"

Chaerim menunduk. "Kau tidak bisa aku percaya Jungkook kau membohongiku selama ini. Selama ini, kau menyembunyikan hal ini dariku. Saat ini aku tidak bisa percaya padamu,"

    "Bahkan untuk perasaanku padamu?"

Chaerim menganguk. "Bahkan untuk perasaanmu. Aku juga ikut tidak percaya dengan hal itu!"

Jungkook tiba-tiba bangun, wajahnya tiba-tiba berubah. Dia mengeleng tidak percaya. "Jangan seperti itu Chaerim aku mohon! Aku mohon! Aku bisa membuktikan perasaanku itu asli! Aku bisa!"

Chaerim mengelengkan kepala. Dia bangun. "Tidak ada yang perlu di buktikan Jungkook semua sudah jelas. Aku pergi," Jungkook langsung menahan Chaerim tanpa basa basi saat Chaerim berniat membuka pintunya. "Lepaskan!"

Jungkook menarik Chaerim dan kembali memojokan Chaerim di dinding gudang. Dan dengan tiba-tiba Jungkook mengeluarkan sebuah pisau di balik seragamnya. Lalu menunjukanya pada Chaerim. "Aku bisa buktikan!"

    "Jungkook! Apa yang kau lakukan! Kau mau apa? Jungkook kau mau membunuhku! Kau gila!" teriak Chaerim, sambil menutup matanya.

Jungkook mempelkan pisau dingin itu di leher Chaerim. "Ini buktinya! Aku akan mati bersamamu! Kita bisa mati bersama. Tidak akan ada yang memilikmu bahkan Yoongi sekali pun!"

Chaerim mencoba melepaskan diri tapi pisau itu benar benar mengerikan dan menbuat Chaerim ketakutan setengah mati. Dia takut Jungkook benar benar membunuhnya. "Jungkook tenanglah! Kau membuat keputusan yang salah!"

Dan ketika itu pintu gudang tiba-tiba di dobrak dari luar, Yoongi berdiri di ambang pintu lalu masuk. Dia langsung menarik Jungkook memukulnya sampai jatuh lalu memeluk Chaerim yang ketakutan sampai gemetar. Jungkook bangun, pisaunya terpental jauh entah kemana, lenyap di antara lemari rusak dan kursi. "Kau sudah puas? Aku tidak membayarmu untuk melakukan hal ini! Apa ada sesuatu yang mengangumu?"

Jungkook menyeka bibirnya. Lalu pergi dari sana secepatnya. Saat itu Yoongi memeluk Chaerim erat, menangkan Chaerim yang menangis kejer di pelukan Yoongi. Dia menepuk punggung Chaerim sampai tangisanya berhenti. Yoongi hanya diam tidak berkomentar, dia harus menerima ini. Dia tahu hal ini akan terjadi jika dia mencoba menjerumuskan dirinya ke dalam perasaan sukanya pada Chaerim.

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang