Bab 9 : Jungkook is angry

556 36 0
                                    

Yoongi meletakan gelas winenya di meja, dia menyenderkan tubuhnya di sofa mahal miliknya dengan Jimin, J-Hope dan Jungkook yang menatapnya.

    "Bagaimana sekolahmu? Kau menyukainya?" tanya J-Hope memulai, dia terlalu penasaran, jujur dia ingin sekali melihat Yoongi dengan baju seragam sekolahnya.

Yoong tertawa geli. "Tempat bodoh! Banyak perempuan yang memujiku! Dia bilang aku tampan, jutek dan dingin! Lebih baik club dari pada sekolah! Bahkan gadis di sana lebih cantik dan seksi! Dan gurunya sangat menyebalkan! Berbicara panjang lebar membuatku mengantuk!" Yoongi menyisir rambunya. "Mereka tidak tahu aku siapa! Kalau bukan karena penyamaran ini, sekolah itu pasti jadi kolam darah,"

Jimin menganguk. "Benar! Lalu bagaimana penyamaranmu? Apa ada seseorang yang mengenalimu?"

Yoongi tertawa getir. "Tentu saja tidak! Memang semua orang tahu tentang kelompok kita, tapi semua orang tidak tahu seperti apa rupa ketua kelompok bandar narkoba terkenal sepertiku! Tidak akan pernah! Kepolisian saja tidak tahu,"

    "Ya, itu karena kau sangat susah sekali untuk di ajak berfoto! Kau selalu menghindar di setiap kamera dan CCTV, pantas semua orang tidak mengenalimu!" ucap Jungkook enteng. Bukan di setiap! Tapi tiap waktu! Bahkan Yoongi tidak pernah menatap kamera atau CCTV, walaupun itu kamera layar sentuhnya sekalipun. Jadi untuk berfoto! Rasanya itu hal yang mustahil.

    "Ya! Kau bodoh! Kau mengejekku? Mauku bunuh?"

    "Maaf!"

    "Tapi tadi aku bertemu dengan Zico,"

    "Apa!" ucap serentak ketiga laki-laki di depan Yoongi. Yoongi hanya mengeleng, lalu meneguk minumanya.

    "Kau serius! Kau bertemu Zico! Kapan? Dimana? Dengan siapa dia?" Jimin, pengawal pribadi Yoongi sekaligus sudah bersama dengan Yoongi selama enam tahun lebih, sontak merasa khawatir dengan Yoongi, bagaimana pun Zico berbahaya! Apapun rencana yang dia lakukan, pasti tidak selalu baik dan selalu membuat Yoongi dalam bahaya.

    "Memangnya dia sudah masuk? Aku belum melihatnya di sekolah?" Tanya Jungkook seraya mengingat ingat saat dia bersekolah.

Yoongi menghela nafasnya. "Saat kau bilang ingin membelikan aku minuman, aku sendirian! Dari jauh aku lihat seorang siswi sedang keluar dari gerbang, dia jalan tapi malah menabrak Zico dan dua pengawalnya yang sedang memantau sesuatu. Zico marah karena di tabrak oleh perempuan itu, dia bilang bajunya mahal. Aku yang penasaran menolongnya dan membawa perempuan itu dari sana."

    "Lalu? Dia sedang apa di sana?" Yoongi menatap J-Hope. "Tidak mungkin ada sesuatu yang lebih menarik di dalam sekolah itu yang membuat Zico bela bela masuk ke sana,"

Yoongi menaikan bahunya. "Entahlah! Tapi saat aku menarik siswa itu aku tidak sengaja menguping pembicaraan mereka. Zico bilang dia sedang mencari seorang perempuan yang sekolah di sana,"

Jimin berdecak. "Cih, perempuan? Untuk apa? Untuk dia jual? Atau dia pakai?"

    "Aku tidak tahu Jimin! Tapi yang pasti nama orang yang Zico cari adalah Kim Chaerim,"

    "Apa!" Jungkook sontak berdiri. Menatap Yoongi tak percaya, Yoongi melihat Jungkook bingung, begitu juga dengan Jimin dan J-Hope. "Kau pasti salah dengar!"

    "Jungkook telingaku masih bagus! Jangan meremehkanku! Lagi pula ada apa denganmu?" Yoongi meletakan gelasnya di meja, ikut berdiri mengikuti Jungkook. "Kau kenal gadis itu? Temanmu?"

Jungkook tertawa sinis. "Benar benar brengsek! Hyung! Aku ada perlu! Aku pergi!"

    "Hei! Kau! Mau kemana! Aku sedang bertanya padamu!" Jungkook tidak mendengarkan Yoongi dia tetap berjalan keluar dengan menyisakan bantingan di pintu dengan keras. Yoongi mengepalkan tanganya, geram. J-Hope yang melihat itu dia bangun dan menenangkan Yoongi.

TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang