"Tapi Tuan! Bos Besar bilang tidak ingin bertemu dengan siapapun saat ini. Anda bisa kembali lagi nanti,"
Yoongi menepis tangan pengawal yang menahannya. "Kau tidak ada hak menahanku! Kau mau aku bunuh?" pekik Yoongi. Dia mendorong pengawal itu lalu masuk ke ruangan Min Gong Il, ayahnya sendiri. Tanpa mengetuk atau apapun itu Yoongi langsung membuka pintu ruangan ayahnya dengan kencang seperti menyalurkan semua kekesalannya di sana. "Katakan padaku apa yang kau lakukan kemarin! Orang Tua!"
Min Gong Il hanya diam sambil menikmati segelas wine di tanganya. Dia melihat Yoongi sebentar lalu kembali meminum Winenya, seperti Yoongi bukanlah hal yang penting. Bahkan saat yoongi yang sedang dalam hilang kendali. "Kau mau segelas?" tawarnya.
Yoongi masuk ke dalam, menutup pintunya dengan keras. Lalu duduk di sofa dengan nafas yang masih tidak terkontrol. "Jangan banyak bicara ayah! Aku lebih suka langsung ke inti! Basa basimu itu bikin aku muak!"
"Bukankah tidak sopan ketika masuk ke ruanganku dengan seperti itu dan sekarang kau berbicara dengan suara yang orang di luar bisa mendengarmu. Oh betapa sopannya dirimu! Apa aku perlu mengajarimu lagi anakku?" katanya santai. Yoongi menelan salivanya, dia sudah salah. Lebih baik dia diam. "Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan! Dan berharap pada anak yang sudah menyukai anak musuhku sendiri adalah hal yang gila, lebih baik aku kerjakan sendiri. Lagi pula ini adalah keinginanku, kau tenang saja. Aku akan mengerjakan semuanya sendiri, "
Yoongi menghela nafas. "Aku sangat menyarankan agar kau tetap membiarkan aku untuk mengambil pasukan itu dengan caraku sendiri! Dan aku tidak mau kau menggantikan aku. Kenapa kau sudah tua masih saja menggangu kehidupanku?"
"Mengangu? Aku menggangu?" Ayahnya tertawa pahit. "Kau yang mengangu semuanya Yoongi! Kalau saja kau tidak terkena guna guna dari perempuan jalang itu! Sekarang Seoul sudah ada di tanganku! Dan aku bisa menguasai segalanya! Tapi kau anak bodoh! Kau masih saja naif,"
Yoongi bangun berdiri di depan meja ayahnya. "Tidak ada guna guna ayah! Ini perasaanku, tulus. tidak ada kaitanya dengan pasukan yang kau dambakan itu."
"Tentu saja ada Bodoh! Kalau kau tidak memiliki perasaan pada Perempuan jalang itu aku sekarang sudah duduk di atas kursi presiden! Dan wajahku akan terpampang di televisi sebagai orang penting,"
Yoongi lalu mengebrak meja. "Jangan panggil dia jalang, brengsek!"
Min Gong Il kemudian bangun. "Dasar anak kurang ajar! Beraninya kau memanggilku brengsek!" Dia tanpa apapun langsung menampar Yoongi dengan keras,bahkan pipi Yoongi langsung memerah. Yoongi menoleh ke samping saat tangan ayahnya menampar pipinya tidak bergerak sedikitpun. "Kenyataan dia adalah jalang. Jangan membela dia terus hanya karena kau memiliki perasaan padanya. Lihat kenyataan! Kau sudah membuat ku kesal dengan terus menunda nunda merebut pasukan itu, bahkan anak dari Jun Gok Il, Song Won Hae dan Won Baek Jin sudah berniat merebut pasukan itu. Kalau kau memang begitu pintar dengan terus menunda nunda, aku sangat senang kalau kau bisa mendapatkan pasukan itu. Jika tidak, kau pasti akan tahu akibatnya,"
Yoongi perlahan mengangkat kepalanya. "Apa yang akan kau lakukan pada Chaerim setelah mendapatkan pasukan itu?" tanya Yoongi dingin.
Min Gong Il tertawa geli. "Hah? Apa lagi? Mungkin mengunakannya, atau kau yang mengunakannya. Aku akan dapat uang jajan dengan hanya menjualnya di pasar gelap. Aku sedang butuh mobil baru,"
"Aku tidak akan membiarkan hal itu,"
"APA?!"
"Aku tidak akan membiarkanmu melakukan hal itu pada Chaerim. Bajingan!" pekik Yoongi seraya memukul pipi ayahnya itu sampai terjatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIM KIM Vs Min Yoongi (Tamat)
Ação[HARAP FOLOW SEBELUM MEMBACA, PLAGIAT JANGAN MAMPIR. HUS HUS] ******* Seri BTS 2 Di sini BTS jadi mafia dan polisi. Kim Chaerim Song Nina Lee Junghon Mafia : Min Yoongi Jeon Jungkook Park Jimin Jung Hoseok Polisi : Kim Namjoon Kim Seokjin Kim Taehyu...