Malaikat 194
"Siapa dia Tao?" tanyaku masih tidak percaya atas keberadaan Tao di dunia manusia."Panjang ceritanya. Bagaimana dengan Hana?" tanyanya.
"Dia masih ketakutan. Dan dia terluka. Oh, ya aku melihatmu berdarah. Kemari, aku lihat," paksaku.
"Sudah, aku tidak apa-apa. Ini tidak apa-apanya untukku," katanya mengelak.
"Wah, kamu tidak tahu. Aku duluan yang berada di dunia manusia. Jika kamu sakit, maka kamu akan merasa kesakitan layaknya manusia,"
"Akk.."
"Diam Tao. Aku akan mengobatimu dan sambil ceritakan, apa yang sedang kamu lakukan di sini, dan siapa laki-laki ini? Apakah dia yang melakukan kejahatan ini?"
"Malaikat 194, bisakah pelan-pelan?"
"Bagaimana bisa pelan-pelan? Kamu terlukan di lengan. Aaaaa, apakah kamu merasa kesakitan? Kamu baru tahu kan apa yang kurasakan ketika aku sakit?? Ayo, mengaku?!" godaku.
"Iya, aku kesakitan. Jadi tolong pelan!"
Terdengar suara langkah masuk.
"Sekretaris Surga?" mataku membelalak.
Apakah ini mimpi?
Mereka ada di sini!
Tao dan Sekretaris Surga.
Apakah aku telah melakukan kesalahan?Jika saja Tao tidak babak belur, mungkin Tao sangat terlihat tampan saat ini dengan pakaian trendi ala manusia. Namun, yang kulihat saat ini. Sekretaris Surga. Dia sangat sangat sangat sangat cantik dengan pakaian itu!
Tubuh tinggi, kaki jenjang, rambut sebahu, tampak cantik dan elegan dalam satu waktu. Astagaaa..
"Heh!!" tepuk Tao membuyarkan keterkejutanku.
"Eh, maaf,"
"Apa yang terjadi?!" tanya Sekretaris Surga khawatir dan segera menghampiri Tao. Langsung saja aku berpindah karena aku sangat mengerti situasi ini.
Benar saja, Sekretaris Surga langsung ambil alih pekerjaanku tadi. Mengobati Tao dengan teliti.
"Tao, tidak bisa begini! Aku sudah sangat yakin, bahwa rencanamu itu sangat beresiko, namun kamu sangat keras kepala!"
"Kamu tidak usah ikut campur!"
"Tao! Kamu harus dengar aku!"
Hmmm, seperti pertengkaran antara dua orang yang sedang dalam hubungan.
"Untuk apa aku mendengar mu? Bukannya sudah kubilang, aku akan berusaha sendiri semampuku?"
"Aku juga, bukannya sudah aku bilang, jika aku akan menolongmu juga semampuku?"
Mereka berdua diam. Hening.
Sebaiknya aku meninggalkan mereka berdua dengan menemui pria itu. Aku harus mengamankannya! Aku yakin Tao tidak akan senang jika aku melaporkan hal ini kepada polisi.Aku masih kaget dengan keberadaan mereka di sini. Ditambah lagi dengan Sekretaris Surga yang berbicara dengan informal kepada Tao. Aku tahu mereka sangat dekat dan baru kali ini aku mendengar mereka berbincang. Aku tidak percaya, ternyata Sekretaris Surga mempunyai sisi ini.
Sekretaris Surga
"Tao, kamu harus mendengarku! Saat ini posisi kita berdua sangat rentan! Jika musuh tahu kita berdua ada di sini, apa yang akan terjadi?""Bukannya aku sudah menyuruhmu untuk tidak berada di sini?"
"Tao, dengar aku.."
"Cukup, Mona!" kataku lantang.
"Tao!! Bisakah kamu mendengar aku?! Aku sangat khawatir padamu!! Bisakah kamu memiikirkanku jika kamu tidak ada di sisiku?" teriaknya sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hana & Malaikat 194
Fantasy• TAMAT • "Aku bukanlah laki-laki kuat seperti yang kau pikirkan. Aku bukanlah laki-laki sempurna yang bisa melindungi mu setiap saat. Tapi aku adalah laki-laki yang selalu berusaha untuk tetap ada untuk seseorang yang aku sayangi seperti kamu. Aku...