8. M.P.B. Dua sisi

9.1K 676 160
                                    

Password accepted.

Alka mendorong pintu dengan perlahan, melangkah masuk ke dalam apartemennya dengan boomber yang tersampir di bahu kirinya serta sebuah paper bag berwarna biru berada di genggamannya.

Langkahnya terhenti saat kedua matanya menemukan sosok istrinya sedang tertidur pulas di atas sofa dengan televisi yang masih menyala.

Menggelengkan kepalanya, Alka menaruh boomber dan paper bag yang di bawanya di atas meja. Tanpa berpikir panjang, Alka langsung menggendong Lovika ala bridal style hendak memindahkan Lovika ke kamarnya, kemudian meletakkan Lovika dengan hati-hati di atas tempat tidur beralaskan seprai bermotif bunga.

Alka menghembuskan napasnya kasar saat melihat Lovika yang hanya menggunakan dress tidur mini tanpa lengan berbahan satin menggeliat dalam tidurnya. Ia mengumpat, merasa frustrasi dengan kebiasaan istrinya yang sangat senang memakai baju kurang bahan saat berada di rumah maupun saat bepergian.

Buru-buru Alka menarik bed cover dan menyelimuti tubuh lovika hingga menutupi dadanya.

Alka tertegun, terhanyut beberapa saat dalam pesona keindahan paras Lovika yang terlelap. Tanpa sadar ia tersenyum, sepertinya memandangi wajah cantik Lovika saat tengah tertidur sekarang telah menjadi hobi baru bagi dirinya.

Berjalan mendekat, Alka merundukkan badannya, membelai pipi Lovika, lantas mengecup keningnya dengan lembut.

"Sleep tight my wife," bisiknya nyaris tak terdengar.

Mematikan lampu, Alka berjalan keluar meninggalkan Lovika dengan perasaan asing yang mulai menjalari dadanya.

****

"Pagi, Yang," seru Alka yang baru saja keluar dari kamarnya dengan semringah walaupun masih terdapat lebam di salah satu rahangnya.

"Pagi, Al," balas Lovika tanpa niat melihat wajah Alka, ia hanya fokus mengoles selai coklat pada roti yang berada di tangannya.

"Yang, hari ini jadi 'kan datang ke sekolah?" tanyanya sambil mencomot roti yang baru selesai dibuat Lovika.

"Iy---" Lovika tertegun melihat Alka yang memakai baju koko berwarna putih dan celana hitam model begi sebagai bawahannya. Harus Lovika akui dengan penampilan Alka saat ini, ia terlihat berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya, di tambah lagi sniker putih yang bertengger manis di kaki Alka, membuat penampilan suami bocahnya terlihat semakin keren bagi Lovika.

Jika saja Lovika tidak ingat sifat Alka yang menyebalkan, kadang manja dan petakilan mungkin saja Lovika akan dengan senang hati mendaftarkan diri menjadi fangirl-nya saat ini juga.

Tapi sepertinya tidak, baru menjadi istrinya selama dua minggu saja sudah membuat Lovika naik darah dan kesal setegah mati menghadapi sifat ajaib suami bocahnya itu, apa lagi harus mengabdikan diri sebagai fangirl-nya, Big no.

"Yang, itu susunya tumpah," ucap Alka santai sambil menarik kursi, dan mendudukan pantatnya di sana.

Lovika tersentak, terlonjak kaget saat menyadari fresh milk kemasan yang sedang dituangnya ke dalam gelas kini sudah memenuhi gelas dan meluber ke mana-mana. Ia berlari mengambil kain lap ke dapur, dan segera membersihkan meja dari tumpahan susu coklat yang hampir mengalir ke lantai.

Alka yang melihatnya hanya tersenyum kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lo kenapa, Yang? Liat gue udah kayak lihat hantu."

Lovika gelagapan. Otaknya masih berpikir untuk mencari jawaban yang tak kunjung didapatkannya.

Alka menyeringai. "Jangan bilang lo terpesona ya lihat kegantengan gue," godanya membuat Lovika semakin salah tingkah dibuatnya.

My Protective Brownies (16+) Completed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang