Libur kuliah bikin Mina gabut tiada tara, setelah membersihkan rumah sekarang dia cuma guling-guling di atas tempat tidurnya. Namun, ia teringat sesuatu. Ya dia mau menghubungi kakak sepupunya yang kerja di luar kota. Bukan tanpa alasan Mina ingin mengubungi kakak sepupunya itu, dia memiliki tujuan.
"Abang !" seru Mina begitu sepupunya menjawab panggilan video darinya.
"Halo dek apa kabar?" sapa sang kakak.
Mina senyum. "Baik kok, eh bang, tadi adek lihat sepatu sama tas yang bagus banget kalau adek pake kuliah, kebetulan juga sih sepatu adek udah agak buluk gitu." Mina langsung melancarkan kode tujuan kenapa dia menghubungi kakaknya itu.
Kakak Mina yang dengar cuma mengangguk dan senyum penuh arti ke adiknya itu. "H!m Adek gitu ya, hubungin abang pas ada maunya aja."
"Ya lagian ngapain juga aku sering hubungin abang." jawab Mina habis itu dia ketawa yang bikin Joshua, kakak sepupunya juga ikut ketawa.
"Ya udah ntar habis gajian abang beliin." Mina langsung sumringah pas denger perkataan Joshua barusan.
"Yeayy makasih abangnya Radistia Mina Sherina." pekik Mina senang.
"Siapa Bang?." tanya Suara yang berasal dari samping Joshua, Joshua yang tadinya menatap ke arah layar hp nya kini berganti melihat ke arah orang yang bertanya itu.
"Wih siapa nih? Cakep banget." seru orang itu lagi lalu menampakkan dirinya.
Temennya abang nih pasti, pikir Mina.
"Hai dik, aku temennya abangmu." sapa orang itu sambil melakukan V pose di depan hp Joshua.
"Hai juga." balas Mina seadanya.Bisa Mina lihat dari layar hp nya kalau Joshua menoyor kepala orang yang memgaku temannya tadi. "Dik pala lo, seumuran sama lo dia bego."
Mina senyum lagi lihat interaksi kakaknya dengan orang itu.
"Lah seumuran? Yaudalah gue Deka, lo siapa namanya?." orang yang mengaku bernama Deka itu langsung merebut hp Joshua dari sang empunya hp.
"Mina."
Deka mengangguk paham.
"Woi Dek, jangan ngomong macem-macem lo ke adek gue." teriak Joshua.
Mengabaikan Joshua, Deka kembali fokus ke hp Joshua yang masih menampilkan wajah Mina. "Abang lo rewel banget sih."
"Ya abis lo resek, main rebut hp dia aja." Mina ketawa setelah menyelesaikan kalimatnya. Deka terperangah melihat Mina ketawa, cewek itu punya gummy smile yang lucu dan bikin dia kelihatan imut juga.
"Lo kuliah?."
Mina mengangguk. "Semester lima." jawabnya.
"Udah libur semesterkan?." lagi, Mina ngangguk.
"Main ke sinilah, gak bosen di kota lo mulu?."
"Boleh sih, asal lo bersedia nanggung ongkos transport gue kesana." jawab Mina sambil ketawa. Ini udah ketiga kalinya Mina ketawa bareng Deka, padahal baru berapa menit mereka ngobrol via telpon lagi. Padahal biasanya Mina itu susah banget akrab sama orang baru tapi sama Deka ini pengecualian kayaknya, ntar ini pengaruh mood Mina yang lagi bagus atau karena pembawaan Deka yang humble jadi bisa bikin Mina nyaman ngobrol sama dia.
"Dih, tapi kalo gue yang nanggung transport pas di sini lo habisin waktu sama gue bukan sama abang lo."
"Kerdus juga lo anjir." kemudian keduanya ketawa lagi.
Gak kerasa udah hampir satu jam Mina sama Deka ngobrol, mereka bahkan lupa sama Joshua.
"Di sana rame banget ya, berisik kedengeran dari sini." kata Mina.
"Iya soalnya kita lagi bikin acara gitulah mumpung gak pada kerja." Mina manggut-manggut aja.
"Eh Dek, abang gue punya cewek gak di sana?"
"Kenapa emang? Cemburu ya?? Ow ow brother sister complex ya kalian?."
Daritadi obrolan Mina sama Deka tuh random banget.
"Sembarang lo kutu, ya gimana ya gue sebagai adek yang baik gak maulah kalau abang gue sampe dapet cewek yang gak baik, so kalo dia deket sama cewek harus gue seleksi dulu."
"Posesif ya lo jadi adek."
"Ya bomat lah."
"Lo musingin soal pacar abang lo, nah lo sendiri udah punya pacar belum?."
"Dih kenapa jadi gue sih." Mina memasang tampang males karena topik yang dibahas Deka.
"Kalo dilihat dari respon lo sih gue yakin lo.jones." Mina mendelik gak suka sama ucapan Deka barusan sedangkan Deka udah ngakak banget. Kampret.
"Bang." Mina tau itu pasti bukan buat dia, Deka kemudian mengarahkan kamera hp ke Joshua yang baru duduk di sampingnya.
"Abangggg ini Deka ngeledek adek." adu Mina begitu Deka menyorot Joshua tadi.
"Bang kayaknya gue suka deh sama adek lo ini." kata Deka yang membuat Joshua langsung melotot ke arahnya dan Mina bisa lihat itu.
"Gak usah main-main lo anjir sama adek gue, gue hajar lo." Joshua itu emang kakak sepupu Mina tapi dia sayang banget ke Mina layaknya adek kandung. Bahkan saking sayangnya Joshua ke Mina banyak yang mikir kalau mereka itu terjebak dengan yang namanya brother sister complex.
"Jangan gitu lo bang, gak kasian apa adek lo menyandang status jomblo mulu." Mina berdecak mendengar penurutan Deka, dia gak suka disebut jomblo, lagian dia itu single bukan jomblo katanya.
"Yakin lo mau sama adek gue? Gue kasih tau aja dia itu matre."
"Abang!." protes Mina gak terima dengan kata Joshua barusan.
"Min gue suka sama lo, tapi abang lo gak mau ngasih restu jadi gimana dong? Kita kabur aja berdua gimana?." kata Deka dengan nada serius ke Mina yang masih menyimak obrolan mereka di seberang sana.
"Gak usah aneh-aneh lo anjir." Joshua langsung merebut hp nya dari tangan Deka.
"Adek jangan dengerin dia, nanti abang telpon lagi. Sepatu sama tasnya abang beliin setelah gajian." tepat setelah itu panggilan Video antara Mina dan Joshua terputus. Joshua memutuskan panggilan sepihak. Mina cekikikan bayangin Joshua yang sekarang pasti ngomelin Deka habis-habisan.