"Gyu, aku hamil."
Laki-laki yang dipanggil Gyu itu menghentikan kegiatannya yang sedang mengetik sesuatu di laptop miliknya dan menatap gadis di hadapannya.
"Kamu mau prank aku ya? Gak bakal berhasil Mina, kita selama pacaran ciuman aja gak pernah gimana mungkin aku hamilin kamu?" Mingyu, laki-laki itu ketawa dan menggelengkan kepalanya. Berfikir pacarnya ini ada-ada aja.
"Jaehyun."
Dahi Mingyu berkerut, berusaha mencerna maksud dari pacarnya itu.
Mina, gadis itu menghembuskan nafas pelan. "Aku hamil anak Jaehyun." katanya berusaha menjelaskan ke Mingyu.
Mina mengigit bibirnya cemas menunggu reaksi Mingyu yang tiba-tiba diam.
Gantian kening Mina yang berkerut kala mendengar suara tawa dari Mingyu.
"Astaga sayang, kamu seniat ini mau prank aku? Kamu harusnya lebih kreatif, kamu gak inget dulu pernah kayak gini waktu aku sama Jiho ulang tahun? Kalau dulu sih iya aku sama Jiho percaya tapi aku gak bakal kena dua kali." Mingyu mengacak rambut Mina kemudian kembali ke kegiatannya semula.
"Mingyu, aku serius." Mina kemudian menyerahkan amplop yang berisi testpack dan surat keterangan dari dokter yang ia terima saat memeriksakan diri.
"Na udah deh, ini mulai gak lucu." kata Mingyu yang masih menolak percaya dengan apa yang di lihatnya.
Mina tidak mengatakan apa-apa, dia hanya menunduk dan menangis.
Mingyu ketawa paksa. "Aku kurang apa Na? Kenapa harus Jaehyun? Huh Jaehyun, kamu tau kan dia sahabat aku? Sahabat kamu dan Jaehyun dia juga pacarnya Jiho. Jiho kamu sadarkan dia pacarnya Jiho sahabat kamu Na." nada bicara Mingyu terdengar frustasi. Sedangkan Mina, tangisannya semakin menjadi.
Mina memejamkan matanya takut saat Mingyu membanting buku yang ada di dekatnya.
Mingyu kemudian menghampiri Mina dan mememgang kedua pundak perempuan yang saat ini masih berstatus pacarnya."Bilang kalau kamu cuma mau ngerjain aku sama kayak waktu itu." cengkraman Mingyu di bahu Mina makin kencang.
"Gyu, sakit." cicit Mina.
"Jawab Mina!." tanpa sadar Mingyu menbentak Mina, sorot mata Mingyu benar-benar tajam dan membuat mina makin merasa takut.
"Gyu, apa-apaan sih lo." Jaehyun, laki-laki itu menerobos masuk dan mendorong Mingyu yang masih mencengkram erat kedua bahu Mina kemudia dia menarik
Mingyu tertawa sinis. "Wah kalian dateng berdua."
"Kamu gak apa-apa?" tanya Jaehyun ke Mina. Jelas sekali dia sangat khawatir. Mina mengangguk sebagai jawaban.
"Gyu, gue tau lo marah dan kecewa tapi ingat kondisi Mina sekarang."
"Diam lo. Temen macam apa sih lo? Lo tau Mina cewek gue dan sesayang apa gue sama dia. Bisa-bisanya lo ngelakuin ini sama gue."
Tanpa aba-aba Mingyu meninju wajah Jaehyun dan membuat Mina memekik. Mingyu terus memukul Jaehyun bertubi-tubi.
Mina ketakutan, dia bingung hingga dia memutuskan untuk menelpon Winwin karena seingatnya cowok itu tidak ada kelas.
"Mina!"
"Syukur kalian ceper dateng buruan deh pisahin mereka. Gue takut. Mingyu beneran kalap."
Winwin, Yugyeom dan Jungkook mengangguk dan segera masuk untuk memisahkan kedua orang itu.
"Na kok bisa sih Mingyu sama Jaehyun berantem?" Mina menoleh dan mendapati Eunha, Lisa dan Jiho yang juga ikut datang.
Mina bingung ia harus menjawab apa untuk pertanyaan Jiho barusan.
"Udahlah masuk aja dulu. Itu liat anjir parah bener mukanya Jaehyun." celetuk Eunha yang tadi mengintip ke dalam ruangan.
Mereka berempat akhirnya ikut masuk.
"Jae kamu gak apa-apa? Gyu lo kenapa sih sampe mukulin Jaehyun kayak gini? Gak kasihan apa lo?" Jiho, gadia itu berjongkok di depan Jaehyun dan mengamati wajah laki-laki yang bestatus pacarnya itu
"Lo masih belain dia Ho setalah apa yang dia lakuin?"
Jiho mengeryit. Bingung dengan maksud perkataan Mingyu barusan.
"Mina hamil.
Anaknya Jaehyun."
Dua kalimat Jaehyun barusan membuat kaget keenam orang yang baru datang tadi.
" Ha ha ha jangan ngadi-ngadi deh lo Gyu." Yugyeom ketawa kikuk.
"Jae yang di bilang Mingyu bener?" Jiho menatap Jaehyun meminta penjelasan.
Jaehyun hanya bisa menunduk. "Maaf Ho."
"Brengsek." Jiho berdiri dan langsung pergi dari sana.
***
"Sakit?"
Mina mengobati luka di wajah Jaehyun. Wajah Jaehyun benar-benar babak belur karena Mingyu, Mina sampai meringis melihatnya.
"Kamu gak apa-apa? Bayinya?"
Mina ketawa pelan. "Gak apa-apa Jaef. Anaknya juga oke kok."
"Min, Jae." kedua orang itu menoleh. Di sana masih ada teman-teman mereka.
"Jadi pada akhirnya lo milih Mina ya." celetuk Jungkook dan mendapat anggukan dari Jaehyun.
"Maksudnya? Lo udah tau soal mereka dari lama Jek?"
Jungkook mengangguki pertanyaan Eunha barusan.
"Gue juga yang selalu ngedesak dia buat secepatnya nentuin pilihan tapi gue gak tau kalau caranya bakal kayak gini."
"Orangtua kalian?" Winwin bertanya.
"Orangtua kita udah ketemu, dua minggu dari sekarang pernikahannya." kata Jaehyun.
"Gue tau kalian pasti kecewa sama gue dan Mina. Tapi gue tetep berharap kalian bakal dateng." Jaehyun mengeluarkan kartu undangan yang bertuliskan namanya Mina dan meletakkannya di meja, kemudian menggenggam tangan Mina.
"Ayo Na. Mama udah nungguin daritadi." katanya lagi dan membawa Mina pergi dari sana.
Endingnya gak jelas banget wkwk