Banyak cinta yang terlahir dari saling memusuhi
(Tegar Saka Arkana)~
Aku punya niat yang baik
Telah kuungkapkan padamu
Kau tetap bilang
Pergi sana...
Kamu tak mau melihat diri ini selamanyaAwas nanti jatuh cinta
Cinta kepada diriku
Jangan-jangan kujodohmu
Kamu terlalu membenci
Membenci diriku ini
Awas nanti jatuh cinta padakuAwas nanti jatuh cinta
Cinta kepada diriku
Jangan jangan kujodohmu
Kamu terlalu membenci
Membenci diri ku ini
Awas nanti jatuh cinta padaku
(Awas jatuh cinta)
(Cinta kepada diriku)
Jangan-jangan kujodohmuKamu terlalu membenci
Membenci diriku ini
Awas nanti jatuh cinta
Awas nanti jatuh cinta
Awas nanti jatuh cinta
PadakuSelepas pembahasan camping, Saka menutup perkumpulan dengan sebuah lagu berjudul 'Awas Jatuh Cinta' dari Armada. Tatapannya sesekali mengarah pada Raya yang tetap memasang wajah tak peduli.
Semua menikmati suara merdu milik Saka dan petikan gitar yang dia mainkan. Tak bisa dipungkiri, Saka tampil memukau. Namun tak serta merta membuat Raya luluh juga.
"Awas jatuh cinta, Ray."
Raya mengerutkan kening saat Saka mengatakan itu diakhir lagu. Beberapa orang menjadikan hal ini bahan ledekan, dan Raya tak suka.
"Udah selesai, kan? Gue pulang duluan," kata Raya, lalu berlalu begitu saja meninggalkan ruangan. Tak ada yang mencegah selain teriakan Saka yang membuatnya lagi-lagi hanya menggelengkan kepala.
"Jangan selalu menghindari apa yang bisa buat lo jatuh hati. Semakin lama memupuk rasa benci, rasa gengsi akan semakin besar. Lo bisa aja malu saat mengakui mulai cinta sama gue. Itu nggak keren, Ray!"
Rasa menahan air matanya agar tidak jatuh di samping Fallen, dia tahu resiko mencintai dalam diam, Terluka sendiri pada akhirnya. Fallen tiba-tiba menggenggam tangannya, Rasa mendongak lalu tersenyum tipis. "I'm fine," katanya.
"Abis ini cerita sama gue tentang apapun yang lo pikirkan, jangan nolak," bisik Fallen pada Rasa.
Sorak ramai kembali terdengar lagi saat seseorang angkat bicara.
"Orang ganteng aja masih ada yang nolak, gimana yang pas-pasan?" ceplos Gara menanggapi respon yang Raya berikan.
"Masih mending pas-pasan, dari pada kembalian."
Seketika semua orang tertawa, begitu pula Saka. Kecuali Rasa dan Fallen, mereka lagi-lagi hanya diam.
"Semangat, Bro. Maafin gue atas sikap gue yang kekanak-kanakan. Cinta memang perlu perjuangan, harusnya gue semangatin lo buat dapetin kebahagiaan lo, bukan malah menjatuhkan seperti beberapa jam lalu," ucap Sean menepuk bahu sebelah kanan Saka dengan keras.
"Jatuh cinta memang kadang buat diri kita goblok, Yan. Akan ada masanya orang menjadi bucin, lo cuma nunggu waktu yang tepat buat sadar kalo lo juga bucin."
"I see, gue rasa lo bener."
Tatapan Saka mengarah pada Edgar dan Stella yang tertangkap basah sedang bercanda di sudut ruangan. Keduanya terlihat bahagia hanya dengan lelucon garing yang Edgar katakan. "Gue belajar dari Edgar, perjuangan gak ada yang sia-sia."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feeling [END]
Teen FictionTentang rasa yang tak pernah dapat diabaikan hadirnya. Hati Saka langsung tertambat pada Raya kala gadis itu berjalan acuh melewatinya. Saka tak pernah benar-benar bersemangat perihal asmara setelah kehilangan sahabat sekaligus cinta pertamanya dulu...