🌻 Bagian 27

255 22 13
                                    

Senyum gue memang buat semua orang, Ray. Tapi hati ini cuma buat lo. Nggak ada yang lain.

- Tegar Saka Arkana-


Raya berjalan tegak menyusuri koridor sekolah. Entah kenapa setelah upacara selesai semua pasang mata menatapnya tak suka, seolah siap menerkamnya dengan membabi buta. Berbisik ria dengan kawan satu geng menyebut-nyebut namanya.

Gadis itu tetap melangkah dengan percaya diri menuju kelas, tapi tiba-tiba bahunya sengaja ditabrak oleh Thalita dengan keras. Raya mundur untuk menyeimbangkan tubuh, lalu membalas dengan mendorong bahu Thalita kasar.

"Mau lo apa sih?"

"Mau gue, lo pergi dari sekolah ini. Bitch kayak lo nggak pantas sekolah di sini!"

"Udah berapa kali gue bilang kalo gue bukan bitch. Berhenti bicara omong kosong seolah lo lebih baik dari gue, Lit!"

"Oh, jelas gue lebih baik dari lo. Seenggaknya gue cuma punya satu gebetan, yaitu Tegar Saka Arkana. Cowok yang lo sia-siain ketulusannya. Sementara lo?" Thalita menatap tubuh Raya dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Sementara lo gatel ke semua cowok, bahkan sama cowok yang jelas-jelas masih punya pacar. Bukan cuma itu, lo lebih rendah karena berani-beraninya ngerusak hubungan sepupu lo sendiri."

"Maksud lo apa, hah?!"

"Maksud gue, lo murahan."

Raya geram, tangannya mengepal kuat. Dia sendiri belum mengerti apa yang Thalita bicarakan. Ingin rasanya Raya menyumpal mulut pedas itu sampai tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun lagi, tapi Raya masih punya rasa kasihan.

Thalita membuka handphone miliknya, mengirimkan sebuah foto pada Raya. "Cek WhatsApp, bitch!"

Meski enggan mengikuti perintah Thalita, Raya tetap melakukannya. Dia penasaran dengan apa yang sedang terjadi.

Matanya terbelalak karena mendapati foto Oriza dan Adela tengah bermesraan di sebuah kafe. Lalu berlanjut dengan link unggahan dari akun Instagram @adela_09 yang menjelek-jelekan namanya. Menyebut Raya sebagai perusak hubungan orang.

Unggahan itu dibanjiri komentar negatif yang ditujukan untuk Raya dari followers Adela. Bahkan anak SMA Cakrawala juga banyak mengeluarkan umpatan dan unek-unek atas kehadiran Raya di SMA ini. Mereka semua seakan sangat membenci Raya, padahal Raya pikir semuanya biasa saja, baik-baik saja.

Di antara ribuan komentar negatif itu, ada satu komentar yang mencuri perhatian Raya.

@saka_arkn : Postingan sampah! Caper banget yang buat.

Komentar itu pun langsung dibanjiri like dan balasan. Ada yang membenarkan ada yang semakin marah-marah tidak jelas.

"Dasar netizen."

Raya menarik napasnya dalam-dalam, melangkah dengan pasti meninggalkan Thalita dihadapannya yang terlihat sangat senang karena Raya terlihat sangat kesal. Tanpa berusah payah Thalita berharap dengan sendirinya Raya akan meninggalkan SMA Cakrawala.

Raya langsung menuju kelas Oriza, dia ingin meminta sebuah penjelasan mengapa ini bisa terjadi. Bukankah cowok itu mengatakan hubungannya sudah selesai? Dan selama beberapa hari ini hubungannya baik-baik saja. Oriza tidak pernah lagi membicarakan sang mantan.

Raya menyesal, kenapa bisa-bisanya dia tidak tahu bahwa yang selama ini menjadi kekasih Oriza adalah Adela. Sepupu yang memang sangat membencinya.

My Feeling [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang