Bab 5

293 41 5
                                    

Kemana pun So Eun pergi, ia terus merasa seperti menghalangi jalan orang. Setelah detektif yang baik itu pergi, ia mencoba mencari Mommy, namun Mrs. Choi mengatakan dokter telah memberikan sesuatu pada ibunya agar bisa beristirahat. Daddy melewatkan sebagian besar waktunya di dalam ruang kerja pribadinya, dengan pintu tertutup rapat. Ia sudah mengatakan tidak ingin diganggu.

Grandma Yeo Jung, yang tinggal di Florida, tiba pada hari Sabtu sore, tapi Grandma juga hanya menangis terus.

Mrs. Choi dan beberapa teman Mommy dari klub bridge duduk di dapur. So Eun mendengar salah satu dari mereka, Mrs. Bae, berkata, "Aku tidak bisa berbuat apa-apa disini, tapi aku juga merasa keberadaan kita disini mungkin bisa membuat Yo Won dan Nam Gil tidak merasa ditinggalkan."

So Eun pergi keluar, main ayunan. Ia mendorong dengan kakinya, sehingga ayunan itu bergerak semakin tinggi. Ia ingin sekali mengayunnya sampai melewati puncak. Ia ingin jatuh dari puncak itu dan menghujam ke bumi untuk melukai dirinya sendiri. Dengan demikian, ia mungkin dapat menghentikan luka di dalam hatinya.

Hujan sudah berhenti, namun tetap saja tidak ada matahari, dan rasanya masih dingin. Setelah agak lama, So Eun sadar semua itu tidak ada gunanya; ayunan itu tidak akan pernah bisa melewati puncaknya. Ia masuk kembali ke rumah, memasuki lorong kecil menuju dapur. Ia menangkap suara ibu Jessica. Wanita itu bersama para wanita lain, dan So Eun tahu ia sedang menangis. "Aku sempat heran Min Young pulang lebih awal. Ketika itu sudah gelap di luar, sehingga sempat terpikir olehku untuk mengantarnya pulang. Andai saja..."

Kemudia So Eun mendengar Mrs. Oh berkata, "Andai So Eun menceritakan pada mereka Min Young biasa pergi ke garasi yang disebut anak-anak 'tempat persembunyian' itu, Nam Gil mungkin masih keburu tiba disana pada waktunya."

"Andai So Eun..."

So Eun naik ke atas melalui tangga belakang, diam-diam, supaya mereka tidak mendengar langkah-langkahnya. Koper Grandma ada di atas tempat tidur. Aneh sekali. Apakah Grandma tidak akan tidur di kamar Min Young? Kamar itu kosong sekarang.

Atau mungkin mereka akan membiarkan dirinya tidur di kamar Min Young. Dengan begitu, kalau ia sampai terbangun di malam hari, ia bisa berpura-pura Min Young akan kembali setiap saat.

Pintu kamar Min Young tertutup, Ia membukanya perlahan-lahan, sebagaimana biasa ia lakukan setiap Sabtu pagi, kalau ingin memastikan apakah Min Young masih tidur lelap.

Daddy berdiri di dekat meja tulis Min Young. Ia menggenggam bingkai foto di tangannya. So Eun tahu itu foto Min Young ketika masih bayi, berbingkai perak dengan tulisan "Daddy's Little Girl" digrafir di atasnya.

Saat So Eun mengawasinya, Daddy membuka tutup kotak musik, salah satu hadiah yang pernah ia berikan untuk Min Young beberapa saat setelah kelahirannya. Secara bergurau Daddy pernah bilang Min Young tidak pernah mau tidur ketika masih bayi, karena itu ia akan memutarkan musik itu dan berdansa seputar ruangan dengannya mengikuti irama lagu, menyanyikan kata-katanya dengan lembut, sampai Min Young tertidur.

So Eun pernah bertanya apakah Daddy juga melakukan itu dengannya, tapi Mommy bilang tidak, karena ia selalu tidur dengan manis. Sejak lahir, ia tidak pernah rewel.

Beberapa patah kata lagu itu masuk dalam kepala So Eun, sementara iramanya mengalun di dalam ruangan itu. "... You're daddy's little girl to have and to hold... You're the spirit of Christmas, my star on the tree... And you're daddy's little girl."—Kau gadis kecil Daddy... Kau semangat Natal-ku, bintangku di pohon Natal... Kau gadis kecil Daddy..

Saat So Eun mengawasinya, Daddy duduk di tepi tempat tidur Min Young dan mulai menangis sesenggukan.

So Eun melangkah mundur, menutup kembali pintunya perlahan-lahan, seperti pada saat membukanya.

Nb : 24 Agustus, hari ini aku ulang tahun. Ini kado ulang tahun dariku untuk kalian 😁
Sampai jumpa di chapter selanjutnya 😊

24/08/18

Daddy's Little Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang