Bab 15

208 20 0
                                    

Tiga tahun yang lalu, setelah menulis satu seri artikel mengenai Lee Choon Jae, pembunuh berantai di Atlanta, aku menerima telepon dari Lee Joon Hyuk, editor buku di New York yang pernah berkenalan denganku di sebuah panel yang membahas soal kejahatan kriminal. Ia menawarkan kontrak untuk menggubah artikel-artikel tersebut menjadi bentuk buku.

Lee pembunuh tipe Kang Changgu. Ia selalu berkeliaran di sekitar kampus, berlagak seperti mahasiswa, setelah itu ia memancing wanita-wanita muda untuk masuk ke dalam mobilnya. Seperti korban-korban Changgu, gadis-gadis itu kemudian mengilang begitu saja. Untungnya ia tidak sempat melenyapkan korbannya yang terakhir pada saat ia tertangkap. Ia sedang mendekam di penjara Georgia saat ini, masih harus menjalani masa hukuman selama 149 tahun, tanpa peluang mendapatkan fasilitas bebas bersyarat.

Buku itu ternyata cukup laris, bahkan selama beberapa minggu sempat mempertahankan posisinya dalam urutan terbawah daftar best-seller the New York Times. Aku menelepon Joon Hyuk setelah meninggalkan kantor Sang Yeob. Setelah mendeskripsikan kasusnya serta jalur investigasi yang akan kutempuh, ia langsung menyatakan setuju memberiku kontrak untuk buku mengenai kasus pembunuhan Min Young, buku yang kujanjikan padanya akan secara meyakinkan membuktikan bahwa Yoo Ah In bersalah.

"Banyak sekali publisitas tentang apa yang ditulis Cho Kwang Lim," ujar Joon Hyuk padaku. "Aku ingin mengimbangi itu dengan buku hasil tulisanmu. Kwang Lim pernah melanggar kontraknya dengan kami setelah kami menghabiskan banyak sekali untuk publisitas bukunya yang terakhir, untuk mencoba menaikkan citranya."

Aku memperhitungkan proyek itu akan membutuhkan sekitar tiga bulan untuk riset intensif dan penulisannya, dan beberapa bulan ekstra sesudahnya, kalau Yoo Ah In berhasil mendapat peluang untuk disidang ulang. Losmen itu akan terlalu membatasi gerak, dan terlalu mahal untuk ditinggali dalam tenggang waktu panjang. Karena itulah aku menanyakan pada Mrs. Choi, apakah ia tahu salah satu apartemen yang disewakan di sekitar daerah ini. Ia menepis ideku dan bersikeras aku menempati apartemen tamu di atas garasinya.

"Aku membangun beberapa tahun lalu, sebagai persiapan kalau-kalau suatu saat nanti aku membutuhkan orang untuk berada di dekatku setiap waktu," ungkapnya menjelaskan. "So Eun, tempatnya nyaman, tenang, dan aku akan menjadi tetangga yang baik, tidak akan mengganggumu dengan keluar masuk seenaknya."

"Dari dulu Anda tetangga yang baik." Benar-benar solusi yang ideal, tapi satu-satunya hal yang mengganjal adalah aku harus selalu melewati rumah lama kami. Namun aku berasumsi bahwa kepedihan yang kurasakan saat melintas wilayah yang pernah kami tempati itu lama-lama akan mereda.

"Anugerah Tuhan." Itulah julukan yang diberikan ibuku pada tempat itu. Ia begitu antusias memiliki properti seluas itu, dan bertekad membuat kebun yang akan mendapat sorotan dalam edisi musim semi the Oldham Garden Club.

Aku pindah dari losmen itu ke apartemen tamu Mrs. Choi, dan pada hari Rabu terbang kembali ke Atlanta. Aku tiba pukul enam lewat seperempat sore di kantor. Aku tahu Kim Bum tidak mungkin sudah pulang. Ia kawin dengan pekerjaannya.

Ia mengangkat wajah, melihatku, tersenyum sebentar, kemudian berkata, "Ayo, kita bisa omong sambil makan spageti."

"Bagaimana dengan upayamu menghilangkan lima kilo itu?"
"Aku sudah memutuskan untuk tidak memikirkannya selama beberapa jam ke depan."

Kim Bum memiliki intensitas yang mampu memacu mereka yang berada di sekitarnya. Ia langsung bergabung dengan harian swasta the News setelah lulus, dan dalam dua tahun ini ia menjadi kepala staf redaksi. Menjelang usia dua puluh enam, ia memegang dua jabatan, pemimpin redaksi dan penerbitan. Harian yang dianggap mulai megap-megap itu tiba-tiba memperoleh gairahnya kembali.

Mempekerjakan reporter investigasi kriminal merupakan salah satu cetusan idenya untuk menaikkan omset, dan mendapatkan posisi itu empat tahun yang lalu merupakan keberuntungan bagiku. Tadinya aku diterima sebagai reporter muda. Ketika calon yang diharapkan Kim Bum menduduki jabatan itu mundur pada saat-saat terakhir, aku ditunjuk untuk mengisinya, tapi hanya sampai pengganti permanen ditemukan. Kemudian, suatu hari, tanpa banyak komentar, Kim Bum menghentikan upayanya mencari pengganti. Posisi itu untukku.

Daddy's Little Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang