Bab 3

398 54 4
                                    

"Sedihnya Nam Gil dan Yo Won sama-sama anak tunggal," So Eun mendengar Mrs. Choi berkata beberapa kali pada hari Sabtu itu. "Akan lebih mudah kalau mereka punya banyak keluarga di saat-saat seperti ini."

So Eun tidak peduli mengenai memiliki banyak keluarga. Ia cuma ingin Min Young kembali, ia ingin Mommy berhenti menangis, dan ia ingin Daddy berbicara dengannya. Daddy hampir tidak mengucapkan sepatah kata pun padanya sejak ia lari pulang ke rumah. Daddy merengkuhnya ke dalam pelukannya, dan So Eun berhasil menyampaikan padanya dimana Min Young berada, dan bahwa Min Young terluka.

Kemudian, setelah Daddy pergi ke tempat persembunyian itu dan melihat Min Young, dan para polisi berdatangan, ia masih sempat berkata, "So Eun, kau tahu tadi malam dia mungkin pergi ke garasi itu. Kenapa kau tidak bilang apa-apa pada kami waktu itu?"

"Daddy tidak tanya padaku, dan Daddy suruh aku tidur."

"Ya, itu betul," kata ayahnya. Tapi kemudian So Eun mendengarnya berkata pada salah satu rekannya, "Andai aku tahu Min Young di sana. Mungkin dia masih hidup sekitar pukul sembilan. Mungkin kalau aku menemukannya saat itu, dia masih punya peluang."

Seseorang dari pihak kepolisian berbicara dengan So Eun dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang tempat persembunyian itu, dan siapa saja yang suka pergi ke sana. Di dalam kepalanya, So Eun bisa mendengar suara Min Young berkata, "So Eun anak baik. Dia bukan tukang ngadu."

Begitu teringat Min Young, dan tahu Min Young tidak akan pernah pulang lagi, So Eun mulai menangis begitu sedih, sehingga polisi itu berhenti menanyainya.

Kemudian, pada hari Sabtu sore, seseorang yang mengaku sebagai Detektif Cho Jin Woong datang ke rumah. Ia mengajak So Eun ke ruang makan dan menutup pintunya. So Eun berpendapat orang itu memiliki tampang menyenangkan. Orang itu berkata ia mempunyai anak laki-laki sebaya So Eun, dan mereka berdua sangat mirip. "Dia punya mata hitam yang sama," katanya. "Rambutnya juga persis punyamu. Aku sering bilang padanya bahwa rambutnya itu seperti arang yang hitam legam."

Kemudian ia mengungkapkan bahwa empat teman Min Young telah mengaku mereka pernah pergi ke tempat persembunyian itu dengan Min Young, namun tak seorang pun dari mereka di sana malam itu. Ia menyebutkan nama gadis-gadis itu, lalu bertanya, "So Eun, apa masih ada gadis lain yang mungkin menemui kakakmu di sana?"

Sepertinya ia tidak mengkhianati mereka kalau mereka sudah mengaku sendiri. "Tidak ada," bisik So Eun. "Itu sudah semuanya."

"Apa ada orang lain yang mungkin ditemui Min Young di tempat persembunyian itu?"

So Eun tampak ragu. Ia tidak bisa menceritakan tentang Yoo Ah In. Itu berarti membuka rahasia Min Young.

Detektif Jin Woong berkata, "So Eun, seseorang telah melukai Min Young sedemikian parah, sehingga ia tidak bisa diselamatkan lagi. Jangan kau lindungi orang itu. Min Young tentu ingin kau mengatakan semua yang kau ketahui."

So Eun memandangi tangan-tangannya. Dalam rumah pertanian besar dan tua ini, ruang ini tempat favoritnya. Dulunya ruangan ini dilapisi kertas dinding yang suram, namun sekarang seluruh dinding tersebut telah dicat warna kuning muda, dan lampu remboyong tergantung di atas meja, dengan bola-bola lampu berbentuk lilin. Mommy menemukannya di pasar murah, dan mengatakan lampu itu sangat beharga. Ia telah menghabiskan waktu cukup lama untuk membersihkannya, dan sekarang setiap orang yang melihatnya sangat mengaguminya.

Mereka selalu makan di ruang makan itu, walaupun Daddy menganggap itu konyol. Mommy mempunyai buku tentang tata cara menata meja untuk acara makan formal. Min Young bertugas menata meja dengan cara seperti itu setiap hari Minggu. So Eun suka membantunya, dan dengan antusias mereka meletakkan perangkat makan mereka yang dari perak dan porselen.

"Lord Malcolm Big Bottom adalah tamu kehormatan kita hari ini," Min Young suka berkata. Kemudian, mengikuti apa yang dibacanya dari buku etika, ia akan menyediakan tempat duduk bagi sosok itu di sebelah kanan Mommy. "Oh, tidak, So Eun, gelas air harus diletakkan sedikit ke sebelah kanan dari pisau makan."

So Eun bertanya-tanya apakah ia yang ditugaskan menata meja seperti itu setiap hari Minggu mulai sekarang. Mudah-mudahan tidak. Tanpa Min Young semuanya tidak menarik lagi.

Rasanya sedikit aneh berpikiran seperti itu. Di satu pihak, ia tahu Min Young sudah meninggal dan akan dikuburkan hari Selasa pagi di pekuburan Tarrytown, bersama nenek dan kakek Kim. Di lain pihak, ia berharap Min Young masih akan pulang setiap saat, menariknya dekat-dekat, untuk mengungkapkan suatu rahasia padanya.

Rahasia. Kadang-kadang Min Young bertemu Yoo Ah In di tempat persembunyian itu. Tapi So Eun telah berjanji untuk tidak mengungkapkan itu pada siapa pun.

"So Eun, siapa pun yang mencelakai Min Young bisa juga mencelakai orang lain kalau tidak dihentikan," ujar Detektif Jin Woong. Nada suaranya tenang dan ramah.

"Apakah karena aku Min Young mati? Menurut Daddy begitu."

"Tidak, menurutnya tidak begitu, So Eun," ujar Detektif Jin Woong. "Tapi apa pun yang kau ungkapkan tentang rahasiamu dengan Min Young mungkin bisa membantu kami sekarang."

Yoo Ah In, batin So Eun. Mungkin aku tidak mengingkari janjiku kalau aku bercerita pada Detektif Jin Woong tentang dia. Kalau memang Ah In yang mencelakai Min Young, semua orang harus tahu. Ia mengamati lagi kedua tangannya. "Kadang-kadang dia menemui Yoo Ah In di tempat persembunyian itu," bisiknya.

Detektif Jin Woong mendoyongkan tubuhnya ke depan. "Apa menurutmu dia akan menjumpai Ah In di sana malam itu?" tanyanya. So Eun dapat melihat bahwa ia merasa tertarik mendengar tentang Ah In.

"Kurasa begitu, Park Yoochun meminta Min Young pergi bersamanya ke pesta dansa Thanksgiving, dan Min Young sudah mengiyakan. Sebetulnya dia tidak ingin pergi dengan Yoochun, tapi Yoochun bilang dia tahu Min Young suka diam-diam menemui Yoo Ah In, dan Min Young takut Yoochun akan mengadukannya pada Daddy kalau dia tidak mau pergi dengan Yoochun. Tapi setelah itu Ah In marah sekali padanya, dan Min Young ingin.menjelaskan kenapa dia mau pergi dengan Yoochun, supaya Yoochun tidak mengadukannya pada Daddy. Jadi, mungkin karena itu dia meninggalkan rumah Jessica lebih awal."

"Dari mana Yoochun tahu Min Young berkencan dengan Yoo Ah In?"

"Min Young bilang, mungkin Yoochun membuntutinya ke tempat persembunyian itu. Yoochun sangat ingin Min Young menjadi pacarnya."

17/08/18

Daddy's Little Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang