Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]

Basah. ( 🔞 )

.
.
.

"Sayang..." Seungcheol berpindah posisi, kini ia menempatkan dagu-nya pada perut Jeonghan. Ia berusaha membangunkan istrinya dari alam tidurnya.

"Hm?" Jeonghan masih enggan membuka matanya, ia lelah. Ya bisa kalian bayangkan saja mereka habis melewati malam yang 'panjang.' sudah dipastikan Jeonghan lah yang kelelahan.

Kecupan-kecupan kecil tidak bisa dihindarkan, terlebih lagi semalam adalah malam pertama mereka melakukan hubungan intim lagi setelah 5 bulan berpuasa pasca lahirnya Jihoon.

Kalian bisa bayangkan bagaimana bersemangatnya Choi Seungcheol mengerjai Jeonghan.

"Kaak~ beratt." Jeonghan merengek ketika Seungcheol mulai menempatkan hampir seluruh bobot badannya diatas badan Jeonghan.

"Dek, belum puas.." kali ini Seungcheol yang merengek, Jeonghan dalam persekian detik membuka matanya, menatap Seungcheol dan menyipitkan kembali matanya menatap sang suami yang tersenyum lebar.

Jeonghan mengerucutkan bibirnya. "Cape kak, beneran itunya sakit..." Jeonghan mencicit menjawab pertanyaan Seungcheol.

Tumben sekali mereka belum mendengar tangisan Jihoon yang bangun tidur, Jeonghan melirik jam yang berada di nakas sebelah kasur. Pukul 8 pagi.

"Jihoon belum bangun." Seungcheol masih berusaha, ia menciumi bibir Jeonghan yang membuatnya gila semalam dengan segala suara lenguhan yang tertahan.

Kalau kalian berfikir mereka melakukannya di kamar, kalian salah. Mereka melakukannya di sofa ruang tv karna tidak ingin membangukan Jihoon yang terlelap semalam.

"Kaaak~" Jeonghan merengek kembali ketika bibir Seungcheol sudah berpindah ke arah lehernya.

"Nnhh.. i-itunya adekk masih basah.." Jeonghan berusaha berbicara di sela-sela kegiatan Seungcheol menciumi lehernya, tangan sang suami bergerak kebawah berusaha mencari apa yang Jeonghan maksud dengan 'basah.'

Gotcha!

Seungcheol sekarang mengerti dengan artian 'basah' tangannya bergerak mengusap lubang Jeonghan yang terasa licin. Sudah pasti bekas Sperma-nya semalam.

Jeonghan menggeliat, Seungcheol benar-benar berusaha menaikan hormon bercintanya. Dan tanpa ia sadari kedua kakinya mulai terbuka, membiarkan jari jemari Seungcheol bermain di area private yang digempur oleh sang suami semalam.

"Dek, satu ronde morning sex ya?" Seungcheol berbisik di telinga Jeonghan, sudah kepalang. Jeonghan juga susah horny dengan usaha Seungcheol untuk menggodanya barusan.