Jihoon sedang duduk dengan tenang, tangannya sibuk memainkan krayon dan mewarnai gambar.
Seungcheol disampingnya juga sedang asik bermain game di ponsel.
Keduanya sedang menemani Jeonghan shooting verity show.
Dan perlu diketahui, Jeonghan serta Seungcheol sudah sepakat untuk tidak memamerkan wajah Jihoon di depan tv, kecuali di media sosial.
"Dadd, habis." Jihoon menarik-narik celana Seungcheol, yang dipanggil melirik. Jihoon menunjuk gelasnya yang sebelumnya terisi jus jeruk kini sudah hilang pindah ke dalam perutnya.
"Jus nya habis kak, minum air putih aja ya?" Seungcheol menggendong Jihoon dan mendudukan di pahanya, anak berambut hitam menangguk.
Seungcheol memberikan botol air minum dan dengan perlahan, atas bantuan sang daddy, Jihoon meminumnya.
Ngomong-ngomong, mereka bertiga akan makan malam. Jihoon dan Seungcheol datang sejam lalu, menunggu Jeonghan yang sedang shooting di hadapan mereka.
Jeonghan duduk bersama Taeyong yang kandungannya menginjak 3 bulan. Hari ini tepat 2 bulan mereka pulang dari honeymoon di bali.
"Dad, tuh siapa?" Tanya Jihoon, melihat anak perempuan yang duduk di pangkuan mommy-nya.
"Itu Suji." Jawab Seungcheol, menghiraukan Jihoon yang sudah duduk menyender di badannya.
"Kenapah duduk di paha mommy?" Jihoon cemberut, yang boleh menduduki paha mommy-nya hanya Jihoon. Tapi, Jihoon saja yang tidak tahu bahwa daddy-nya sering menciumi paha sang mommy.
"Cuman duduk, bukan dicium." Seungcheol asal bicara, mata, otak dan kedua jarinya sibuk dengan ponselnya, ia sedang bermain pubg ( sebut saja pabji ) team-nya sedang bagus, bersama Jaehyun dan Seokmin.
"Aish! Siㅡ" Seungcheol menelan kembali umpatannya, ia masih ingat Jihoon ada di pangkuannya.
"Daaaaad," kali ini Jihoon merengek tat kala anak kecil bernama suji bermain dengan jemari mommy-nya.
Dan menarik-narik baju Jeonghan yang sedang berbicara, bagaimana harus mengurus anak ketika kedua orang tua-nya sibuk.
"Daddy!" Jihoon memukul paha Seungcheol dengan tangan kecilnya.
"Daddy paying attention to hoonie!"
Jihoon mencebikkan bibir-nya, dan berhasil. Seungcheol akhirnya mengakhiri game dan menggendong Jihoon yang mata-nya sudah berkaca-kaca.
Ia memeluk leher Seungcheol yang kini menggendongnya, membenamkan wajahnya pada pundak sang daddy.
Matanya menatap sang mommy yang kini dipeluk oleh dua orang anak perempuan.
Jihoon semakin cemburu.
"Anak-nya daddy kenapa sih, 'hm?" Seungcheol mengusap-ngusap punggung Jihoon dengan perlahan, ia tidak tahu bahwa anak berumur 4 tahun ini tengah cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]
FanfictionCerita kecil, keluarga Choi. Seungcheol + Jeonghan = Jihoonie. Ngga pinter bikin summary, cuman diinget ya. 1. Ceritanya loncat-loncat 2. Most of it One shoot 3. Ini sedikit unsur lokal bxb Mpreg