"Anaknya mommy mau makan apa?" Jeonghan melirik sekilas Jihoon yang masih asik bermain dengan leggo-nya.
"Cikin." Jawab Jihoon, tanpa memalingkan wajahnya dari leggo yang berada di lantai.
"Gak mau sup tahu?"
"Nda, cikin mogocipoyo mommy!" ( Re; "ngga, mau makan ayam mommy!")
"Tapi kan semalem udah makan ayam?" Jeonghan memutar kursi kerja-nya.
"Cikin! Cikin!" Jihoon cemberut.
"Iya iya ayam." Jeonghan mengetikan balasannya untuk Seungcheol.
Apabila Jeonghan memakai foto Jihoon sebagai wallpaper handphone-nya, maka sang Budak Cinta a.k.a Bucin bernama Choi Seungcheol, memakai foto Choi Jeonghan yang sangat manis ini.
Seungcheol melirik notifikasi di ponsel-nya, sebelum tersenyum.
Matanya melirik ke kursi penumpang, sebuket bunga mawar putih sudah berada disana.
Jangan karna pernikahan mereka sudah menginjak 4 tahun, Seungcheol tidak bisa romantis lagi. Buktinya ia masih ingat tentang Valentine Day's yang biasa di rayakan oleh para pemuda. Seungcheol ini masih muda, walaupun sudah memiliki satu anak.
Seungcheol memarkirkan mobilnya, pesanan sang anak dan istri, ayam dengan balutan tepung dan bumbu madu. Kesukaan Jihoon, sedangkan Seungcheol memesan 1 lagi dengan bumbu pedas untuk Jeonghan.
Telinganya sedikit panas, ketika mendengar beberapa anak gadis memberikan pujian pada paras-nya.
'heol, dia sangat tampan.'
'oh aku tahu, apakah dia Choi Seungcheol?'
'Seungcheol komposer lagu itu? Daebak! Dia tampan.'
Seungcheol hanya tersenyum geli, seandainya Jeonghan mendengar bagaimana para gadis memujanya. Maka Jeonghan akan berhenti memanggilnya dengan sebutan 'Jelek.'
"Pesanan atas nama Seungcheol-ssi." Dan ketika namanya di sebut, para gadis memutar kepala mereka dari para kekasihnya hanya untuk menengok, apakah Seungcheol tersebut adalah sang komposer tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]
FanficCerita kecil, keluarga Choi. Seungcheol + Jeonghan = Jihoonie. Ngga pinter bikin summary, cuman diinget ya. 1. Ceritanya loncat-loncat 2. Most of it One shoot 3. Ini sedikit unsur lokal bxb Mpreg