Jihoon sekarang ada di rumah neneknya ( Jonghyun ) udah mandi, udah wangi, pokonya udah ganteng.Sudah siap dengan tas gendong bergambar power ranger sejak 30 menit yang lalu, sudah sarapan pagi juga. Sedangkan Jeonghan yang akan mengantarkan Jihoon ke Day Care, masih belum siap-siap, tapi sudah mandi sih. Biasa deh, ngebangunin daddy-nya Jihoon harus pakai tenaga ekstra.
"Omma~" Jihoon yang sudah berumur 2 tahun kini bergelayut manja di kaki sang nenek yang masih sibuk menyiapkan sarapan untuk anak dan menantunya. Matanya melirik kebawah melihat Jihoon dengan seragam kuning dan celana pendek bewarna biru dongker.
"Mommy manah?" Tanya Jihoon.
Jihoon sedang gemas-gemasnya, siapapun tidak bisa menahan tangan mereka dari pipi Jihoon.
"Mommy masih siap-siap sama daddy." Jawab Jonghyun, keluarga kecil itu tengah menginap di sseodaemun karna besok Chan ulang tahun.
"Lamah." Jihoon mencebik lucu, padahal ia sudah tidak sabar bertemu Hoshi, anak bermata sipit yang selalu Jihoon usili.
"Mau ketemu Hoshi ya?" Goda Jonghyun, ia menerima laporan dari Jeonghan yang langsung menerima laporan dari nanny di day care. Jihoon dan Hoshi sangat dekat.
Bahkan Hoshi memberi nama panggilan untuk Jihoon. Nama panggilannya Woozi, karna Hoshi selalu tercengang ketika Jihoon bermain alat musik, makanya Hoshi selalu berteriak "Wooooooo~ Zi!" Yang seharusnya sih "Wooooo~ Ji." Untuk Jihoon, tapi anak bermata sipit itu salah melabelkan, Ji menjadi Zi.
Makanya teman-teman di Day Care memanggilnya Woozi. Padahal Hoshi selalu protective, dan bilang kalau Woozi hanya panggilan kesayangan olehnya.
"Ndak, Shi nyebeli. Hoon ngambek!" Jihoon melipat kedua tangannya di depan dada, dilihatnya sang mommy sudah datang dengan susu di tangannya dan Jihoon dengan cepat berlari untuk meminum susu.
"Kenapa tuh si anak banyak gaya ngambek sama Hoshi?" Tanya Jonghyun yang memasukan bekal untuk Jeonghan dan Seungcheol kedalam tas.
"Kemaren, Hoshi main terus sama Minhyuk, Jihoon ngga diajak." Jeonghan terkekeh geli, bagaimana kemarin ia menjemput Jihoon dengan mata yang memerah menahan tangis dan menangis ketika Jeonghan menggendong sang anak untuk masuk kedalam mobil.
"Emang anak jaman sekarang banyak gaya, pake ngambek segala." Seungcheol datang sudah memakai kemeja dan siap bekerja. Tidak lupa mencubit pipi putih Jihoon yang kini digendong Jeonghan.
"Ayo salam dulu sama omma." Jeonghan menyimpan susu yang kini sudah habis di atas meja, menurunkan sang anak untuk berpamitan pada nenek-nya.
"Annyeonghi kyeseyo omma~" Jihoon membungkuk bersama Jeonghan dan Seungcheol untuk berpamitan pergi.
"Annyenghi kaseyo baby." Jonghyun sedikit membungkuk, sejak kecil Jihoon sudaj diajarkan tatakrama oleh kedua orang tuanya.
***
"Uji! Uji!"
"Apah?"
"Uji main bareng Shi?"
"Ndak!"
Jihoon pergi beranjak, ia kini lebih memilih untuk bermain bersama Jin Jin yang sedang asik membangun dunia Superman dengan leggo-nya.
"Jin! Main sama Hoon, ya?" Jihoon kini duduk di sebelah Jin Jin dan membelakangi Hoshi yang menatap mobil di tangannya.
"Shi juga main sama Jin ya?" Hoshi kini duduk di sebelah Jin Jin, yang mengakibatkan anak berpipi gembil itu melirik ke dua sisi-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]
FanfictionCerita kecil, keluarga Choi. Seungcheol + Jeonghan = Jihoonie. Ngga pinter bikin summary, cuman diinget ya. 1. Ceritanya loncat-loncat 2. Most of it One shoot 3. Ini sedikit unsur lokal bxb Mpreg