"mommeeehh momeehh."
"Iya baby Hoonieee."
"Esokk jadihh ke zooo?"
"Iyahh jadii, makanya Jihoon bobo dulu."
"Nda ndaa, tunggu daddy!"
"Daddy pulangnya malem banget, nanti Jihoon bangunnya kesiangan. Kan besok pagi mau ke zoo."
"Hhmmp. Tunggu daddy."
"Iya udah gih tunggu daddy di depan sofa."
"Hu-um!"
Jeonghan menggelengkan kepalanya, ia melihat Jihoon berjalan sambil menggoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.
Dan sembarang nada keluar dari bibir mungilnya.
Ini sudah pukul 8 malam, tapi Jihoon belum mau tidur. Nunggu daddy katanya, tapi sang daddy belum juga pulang. Lagi rapat dengan para direksi.
Sedangkan Jeonghan sudah pulang sejak jam 5 sore tadi.
Jadi seminggu lalu, Jeonghan dan Seungcheol tiba-tiba saja punya ide untuk mengajak Jihoon ke kebun binatang.
Akhir-akhir ini Jihoon seperti sedang terobsesi dengan hewan, Jeonghan bahkan membelikan buku-buku tentang hewan, bukunya bisa mengeluarkan suara-suara seperti binatang aslinya pula.
Jihoon bisa terobsesi seperti itu karena di sekolah TK nya sedang belajar nama-nama binatang, jadi saja sang putra sangat tertarik dengan binatang-binatang.
Seperti tempo hari, saat Jeonghan mengajak Jihoon ke minimarket pada sore hari, Jihoon menunjuk seekor kucing yang tengah tertidur di pojok minimarket.
"Mommy."
"Iya?"
"Tuh namana meong." Ujar Jihoon sambil menunjuk kucing yang tengah tertidur.
"Itu namanya kucing nak." Ujar Jeonghan, membetulkan.
"Nda nda, ituu meong mommy. Soalna suarana meoongg." Ujar Jihoon lagi, ia dengan gigih menyebut kucing itu dengan meong.
Jeonghan hanya terkekeh kecil, saat masuk minimarket pun Jihoon menunjuk boneka anjing dengan panggilan guguk.
"Guk! Guk! Mommy Guk! Guk!" Jihoon berlari kecil sambil menunjuk boneka anjing.
Ucapan Jihoon tentu saja membuat orang yang mendengar tersenyum-senyum kecil.
"Mommy inih." Jihoon membawa permen berbentuk kelinci.
"Kinci!"
"Jihoon mau permen?"
"Nda nda, ini kinci mommy. Jihoon mau." Jihoon menyodorkan permen berbentuk kelinci itu pada Jeonghan, dan acara belanja kecil mereka di minimarket selesai.
"Telimakacih." Jihoon sedikit membungkuk pada paman kasir penjaga minimarket saat mereka keluar.
Jeonghan dan Jihoon berjalan berdampingan, tangan kecil Jihoon mengenggam tangan Jeonghan.
Kembali pada saat sekarang, Jeonghan sedang sedikit sibuk karena ia berencana untuk membuat bekal. Jadi dia sekarang lagi membuat makanan-makanan khas untuk piknik.
Rencananya besok mereka akan pergi sedikit pagi, tapi sampai pukul jam 9 malam sang kepala keluarga belum juga pulang.
Jeonghan sudah selesai dengan persiapan bekal, besok pagi hanya perlu di hangatkan saja. Kimbap nya pun tinggal di gulung esok hari.
Setelah merapihkan persiapan bekal dan mencuci piring, Jeonghan mengecek Jihoon yang tadi katanya akan menunggu sang daddy.
Tapi yang Jeonghan temui, Jihoon tertidur di atas karpet dengan jempol yang diisap di dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]
Fiksi PenggemarCerita kecil, keluarga Choi. Seungcheol + Jeonghan = Jihoonie. Ngga pinter bikin summary, cuman diinget ya. 1. Ceritanya loncat-loncat 2. Most of it One shoot 3. Ini sedikit unsur lokal bxb Mpreg