"Mommy mommy ini sakit, nda?"
"Ngga ko kak."
"Tapi mommy isssh issh terusss."
|
|
8880510jc
Present
Baby kick
|
|"Kak, ayo makan duluu." Jeonghan memanggil dari arah dapur, dimana anaknya itu sedang bermain di ruang tv.
"Nantii mommyy." Jawab Jihoon kecil yang masih asik memainkan mobil dengan miniatur tokoh Marvel yang seharusnya sebagai Superhero, malah Jihoon pakai sebagai tokoh jahat.
Dan ia lebih memilih Dinosaur T-rex sebagai pembasmi kejahatan.
"Ngga, ayo makan duluu. Katanya mau ke rumah Oma." Jeonghan menghela nafas, ia yang masih memakai apron menghampiri Jihoon yang masih asik bermain. Di lantai sudah berserakan bermacam-macam mainan, puzzle, buku mewarnai, action figures sang daddy yang ketika Jeonghan melarangnya, Jihoon akan merengek dengan keras. Daripada pusing, akhirnya Jeonghan memberikannya pada Jihoon.
Jihoon menggelengkan kepalanya.
"Nda mau mamam." Ia cemberut, Jihoon sedang susah makan. Karena beberapa hari lalu gigi susunya ada yang tanggal dan berakhir dengan dicabut oleh dokter gigi. Jihoon sempat ngambek dengan Jeonghan.
Tapi setelah 1 hari ia memusuhi Jeonghan, ia malah merengek meminta susu. Karena susu yang Seungcheol buat tidak ada rasanya, kebanyakan air.
"Kakak ngga mau makan lagi?" Tanya Jeonghan, kini kedua tangannya sudah berada di pinggangnya. Dengan perut yang besar karena hamil 6 bulan.
"Nda, nanti ajah." Ujar Jihoon, menggelengkan kepalanya lagi. Tangannya masih memainkan Dinosaurus.
"Udah jam 1, masa ngga mau makan? Nanti mommy dimarahin sama daddy soalnya kakak kurus. Mau mommy dimarahin daddy?" Tanya Jeonghan, yang kini sudah melepaskan apron-nya.
"Hngg..." Jihoon menatap Jeonghan dengan ragu, dan akhirnya menggeleng.
"Nah kan, makanya ayo makan. Mommy suapin." Jeonghan sudah kembali ke dapur untuk menyendokan nasi dan lauk serta sup. Ia membawanya menuju ruang Tv dimana Jihoon bermain. Karena akan sulit jika harus makan di meja makan.
Jeonghan sudah duduk di sofa, dengan sesendok nasi dan ikan goreng, serta sayur kimchi.
"Ayo aaaaa." Jeonghan menghampiri Jihoon, dan menyuapi sang bayi yang kini sedang asik mewarnai Harimau. Dan Jihoon menerimanya, Jeonghan akhirnya menyalakan tv sambil menunggu Jihoon mengunyah makanannya. Yang akhirnya malah di emut dan tidak di kunyah.
"Kak, makannya di kunyah. Nanti ngga akan habis-habis kalau gitu." Ujar Jeonghan, ia sedikit emosi melihat sang anak yang mulutnya tidak bergerak. Dan sekalinya bergerak hanya 2 kali mengunyah lalu diam lagi.
Jeonghan menghela nafas, ia pun harus makan siang. Dan akhirnya bersamaan dengan menyuapi Jihoon, ia pun makan siang.
"Kaakk." Jeonghan jadinya merengek, melihat sang anak yang baru makan 3 suap tetapi sudah menghabiskan waktu yang banyak karena makanannya terus saja di emut. Dan Jihoon langsung mengunyahnya ketika Jeonghan merengek.
"Nih aaaa." Jeonghan menyodorkan satu sendok lagi, Jihoon menggeleng.
"Nda mau itu, nda enak." Jihoon menunjuk bawang daun yang berada di dalam sendok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]
FanfictionCerita kecil, keluarga Choi. Seungcheol + Jeonghan = Jihoonie. Ngga pinter bikin summary, cuman diinget ya. 1. Ceritanya loncat-loncat 2. Most of it One shoot 3. Ini sedikit unsur lokal bxb Mpreg