"Kakak, makan sendiri ya? Mommy temenenin."
"Hng, bisa sendili."
"Nanti kalau ada ahjussi dateng, kakak ambil makanannya di depan rumah, jangan lupa bilang makasih dan kasih uangnya."
"Iyah mommy!"
|
|
|
880510jc
Present
Jihoon on duty.
|
|
|Sore itu Seungcheol pulang kantor dengan keluhan, badannya sedikit tidak enak pada Jeonghan. Mungkin ia terlalu lelah karna terus bekerja dengan memforsir tanpa memikirkan bagaimana kondisi fisiknya.
Ditambah lagi, saat ini sudah memasuki musim dingin. Dan Jeonghan sebagai istri serta ibu harus pintar-pintar menjaga kondisi keluarganya agar selalu sehat. Hingga akhirnya sore itu Jeonghan memasak sup daging dan sup kimchi untuk keluarganya makan malam.
Si kecil Jihoon yang baru saja pulang diantar oleh jemputan sekolah langsung memeluk Jeonghan, dan ia kini duduk di kursi ruang makan menemani Jeonghan memasak makan malam.
Si kecil itu menceritakan apa yang ia lakukan seharian ini, menceritakan Hoshi yang terus memberikannya cincin mainan dan tentu saja Jihoon tolak. Karna ucapan sang Daddy yang menyuruhnya menolak apapun yang diberikan oleh Hoshi padanya, apalagi saat Hoshi mengajaknya menikah seperti tempo hari.
Lalu Jihoon menceritakan bagaimana les musiknya hari ini, ia belajar piano klasik dan mulai memainkan lagu klasik anak-anak. Ia pun bercerita bahwa makan siang di sekolahnya tidak enak.
"Enak yang dibikin mommy." Ujar Jihoon sambil cemberut, sebenarnya ia merindukan makanan rumahan. Karna ia dan sang daddy lebih sering makan dari luar. Karna Jeonghan yang masih dalam masa penyembuhan pasca melahirkan, tentu saja ia menjadi cepat lelah. Ditambah lagi harus mengurus di kecil Choi Jihyun.
Saat inipun Jeonghan berusaha menahan lelahnya, karna ia tidak begitu yakin dengan makanan diluar sana. Ia tidak tahu bahan-bahan apa yang mereka pakai.
"Sekarang mommy masak, kakak harus makan yang banyak. Oke?" Jeonghan mengusap rambut hitam Jihoon, dan si kecil mengangguk semangat.
"Daddy manah?" Tanya Jihoon menanyakan keberadaan Seungcheol, karna mobilnya sudah terparkir di garasi. Menandakan sang daddy sudah di rumah.
"Daddy bobo, katanya ga enak badan. Jihoon jangan sakit ya?" Jihoon mengangguk lagi, ia sudah turun dari kursi dan berjalan menuju kamarnya, menggantungkan jaket serta menyimpan tas sekolah di atas meja belajarnya. Ia mengganti baju dengan celana panjang dan kaus bergambar robot yang diberikan moonie sebagai hadiah perlombaan.
Jihoon bergerak menuju kamar mandi, mencuci kedua kaki serta tangannya, membasuh mukanya dan berkumur sedikit. Ia ingat pesan moonie dan oma nya. Ia memiliki adik, dan mommy-nya akan kerepotan selama beberapa saat. Jadi, Jihoon harus bisa mengganti baju dan membersihkan diri sendiri.
Jihoon membuka tasnya, mengeluarkan tempat minum dan kembali ke dapur. Melihat mommy nya masih duduk di meja makan, dengan sebuah apel di tangannya.
"Mommy, mau jelly." Ujar Jihoon.
"Jelly cuman boleh habis makan kak, kalau mau Jelly, harus makan dulu." Ujar Jeonghan, Jihoon cemberut. Semenjak kejadian sang daddy memberikan Jelly pada Jihoon tanpa pengawasan Jeonghan, kini jatah Jelly Jihoon hanya boleh diberikan atas perintah Jeonghan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongcheol + Jihoonie. | #wattys2019 [END]
FanfictionCerita kecil, keluarga Choi. Seungcheol + Jeonghan = Jihoonie. Ngga pinter bikin summary, cuman diinget ya. 1. Ceritanya loncat-loncat 2. Most of it One shoot 3. Ini sedikit unsur lokal bxb Mpreg