⚠Jangan lupa vote & comment⚠
Alfath pergi menuju alamat yang telah ditujukan. Senyum licik terus terpantri diwajahnya, mengingat apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
Sesampai ditempat tujuan, Alfath memarkirkan mobilnya. Membuka pintu mobil, merapikan kemeja, dan berjalan menuju pintu mansion.
Alfath disambut hangat oleh para pelayan disini. Para pelayan membungkuk hormat saat Alfath berjalan.
Anggaplah Alfath tidak sopan, dirinya langsung naik ke atas tanpa mengucapkan salam atau apalah saat pertama kali masuk kesana.
Toh dia juga bisa membeli mansion ini jika pemiliknya mengusir atau mencaci maki dirinya.
Klek..
Terlihat disana, seorang wanita tengah berbaring diatas kasur dengan menggunakan bikini transparan.Alfath segera mendudukan bokongnya di sofa, mengambil sebatang rokok sambil menyalakannya menggunakan pematik.
Wanita tersebut berdiri, ia meliuk-liukkan tubuhnya seperti ular yang siap akan memangsa saja. Cih, dia pikir Alfath bakalan tergoda?
Tak kunjung mendapat respon dan justru malah mendapat tatapan hina membuat wanita yang sering dipanggil Celia itu menggeram kesal.
Celia mendekati Alfath, berdiri tepat dihadapan pria yang tak tahu belas kasih ini.
"Mengapa kau lakukan itu padaku?"
Alfath mengangkat kepalanya diiringi seutas senyum kecil, "Memangnya aku melakukan apa?"
"Jangan pura-pura bodoh sialan!" Celia merampas seputung rokok yang tengah Alfath hisap dan melemparnya kesembarang arah.
Damn!
Siapa wanita ini? Berani-beraninya dia!
BUGH!
Alfath berdiri, ia menendang tubuh sang wanita hingga terjungkal kebelakang.
Alfath itu adalah seseorang yang tak pandang bulu. Siapapun yang berani mengusik dirinya pasti akan dia beri pelajaran sekalipun seorang wanita.
Celia berdiri menggunakan bantuan tumpuan sofa, ia mengelap sudut bibirnya yang sobek.
Celia memejamkan matany, dia akan mencoba sabar menghadapi pria tempramental seperti Alfath. Ya harus sabar dong, daripada tubuhnya yang menjadi sasaran Alfath.
"Begini saja, tolong kau hapus berita itu dan sebagai gantinya, kita akan melakukan sesuatu kesepakatan.. Hmm.. kira-kira seperti bernegosiasi." Meski rada susah mengatakannya dikarnakan sudut bibir Celia terasa perih, namun Celia tetep kekeuh untuk mengatakan hal tersebut, kalau bisa hari ini masalah antara dirinya dan Alfath terselesaikan.
"Your offer is really bad."
"What about intercourse?" Tanya Celia penuh harap, berharap bahwa Alfath akan menyetujui negosiasi ini.
"Your body is very unattractive, dan lagian tubuhmu juga sudah tidak murni lagi." Nafas Celia memburu, ucapan Alfath barusan berhasil membuat hatinya tersinggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother [#1 FHS]
RomanceSERIES #1 IN DARK ROMANCE [ MODE PRIVATE ] So follow terlebih dahulu 🌸COMPLETE🌸 Kehidupan yang penuh akan luka, dendam dan pengkhianatan itu telah menjadi makanan sehari-hari untuk seorang pria yang sangat mematikan dinegara ini. Dia pria yang men...