18 - Aron ✔

109K 4.3K 155
                                    

Jangan lupa vote & comment

"Aku rasa aku tidak akan pergi Jo."

Jonan mengernyit kan dahi bingung, kenapa istrinya,  "Bukankah kau kemarin telah setuju untuk ikut bersamaku?."

Lidia menatap nanar wajah suaminya, ia harus menyelidiki secara diam-diam atas apa yang terjadi pada Cya dan perubahan putrinya itu.

Tapi Lidia tidak akan membicarakan masalah ini pada Jonan, ia ingin Jonan tidak usah memikirkan masalah ini. Lagian Cya adalah putri kandung Lidia kan?

Lidia menggeleng, "Aku ingin menjaga putriku. Aku tahu dia pasti tidak bisa sendirian, terlebih lagi Alfath saat ini sedang banyak kerjaan."

Jonan mengangguk lemah, "Baiklah. Aku pergi karna pesawat sebentar lagi berangkat. Ohiya dimana Cya?."

"Dia sudah pergi sekolah duluan."

"Hm oke. Aku pergi sayang, jaga dirimu dan keluarga kita baik-baik ya." Pamit Jonan sembari mengecup pipi Lidia sekilas.

Lidia melambaikan tangannya pada saat Jonan telah memasuki mobilnya. Hingga mobilnya hilang bersamaan dengan udara yang berhembus segar di pagi ini.

Lidia menghela nafas, ia segera pergi ke kamar atas, membuka kotak kardus yang sudah lama ia simpan.

Disana ada sebuah album. Isinya adalah foto sebuah keluarga yang sangat harmonis, seorang bayi yang tengah digendong wanita dalam foto itu nampak tersenyum gembira.

Lidia pun membalikkan halamannya satu persatu, bibirnya tersungging ke atas. Ia mengusap setiap foto-foto yang telah berdebu dan usang itu.

Hingga tak sengaja ia berhenti foto yang terletak dihalaman tengah. Disitu ada seorang pria yang terkapar telah menjadi sebuah jenazah.

Tak terasa air bening keluar dari pelupuk matanya. Ia menangis, hidungnya memerah. Bahkan tangisannya itu membasahi album yang tengah ia pegang.

Disana tertulis

Aron. 12-09-1999

Ya, itu adalah tanggal kematian suaminya, Aron.

Ayah kandung dari Cya dan suami yang tak dicintai Lidia.

Aron meninggal karna kesalahan Lidia. Aron meninggal demi menyelamatkan Cya dari tahanan rekan bisnis Lidia.

"Maaf.. maaf.." Isaknya. Ia benar-benar menyesal atas yang telah ia lakukan dahulu.

Lidia tahu bahwa dulu ke egoisannya sangat membara dan kebenciannya akan kehadiran Cya itu sangat meluap.

Cya.. gadis itu lahir dari hasil luar nikah.
Kesalahan satu malam membuat Lidia dengan terpaksa melahirkan Cya, dan karna hadirnya Cya membuat ia terpaksa menikah dengan Aron--- pria miskin yang tak memiliki apa-apa.

Flashback On

"Aku ingin menggugurkan anak ini saja!! Aku tidak sudi hamil!" Teriaknya nyaring, ia melempar semua piring kaca yang ada di lemari dapur .

Dadanya naik turun, keringat membasahi tubuhnya. Ia benar-benar tidak ingin hamil, ia tidak mau!

Pria itu menatap nyalang pada wanita yang sibuk menggumamkan kalimat 'aku tidak ingin hamil'

"Kau jangan bodoh Lidia. Dia adalah hasil buah cinta kita."

Lidia mendongak, bibirnya tertarik keatas dan matanya memandang jijik pada pria yang tak tahu malu dihadapannya ini, "Kau gila! Coba saja jika kau tidak mabuk dan tidak datang ke kosanku pada malam itu, mungkin aku tidak akan hamil darah dagingmu Aron."

Step Brother [#1 FHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang